Published On: 20 November 2019Categories: Artikel

Keberhasilan proses pembelajaran dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain guru, model pembelajaran, peserta didik, dan media pembelajaran yang digunakan. Guru harus dapat menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik dan membekali mereka untuk dapat terjun ke masyarakat. Model pembelajaran yang disajikan hendaknya benar-benar mengaktifkan siswa dan mendorong siswa untuk berpikir kritis dan menyelesaikan permasalahan. Kemampuan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran juga harus dioptimalkan. Media pembelajaran yang digunakan juga turut menunjang keberhasilan proses pembelajaran.

Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai alternatif media mudah dan murah adalah komik. Komik merupakan rangkaian gambar cerita yang disajikan dengan ilustrasi dan percakapan sehingga menarik untuk dibaca. Media ini merupakan media yang mudah dibuat dan mudah diterima oleh peserta didik. Penggunaan media komik tidak hanya untuk membelajarkan materi Bahasa Indonesia. Media ini dapat digunakan untuk membelajarkan materi muatan pelajaran yang lain dengan cara menyisipkan materi pada isi ceritanya.

Komik yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran juga dapat dibuat sendiri oleh peserta didik. Misalnya dalam membelajarkan materi hak dan kewajiban dalam muatan pelajaran PPKn yang biasanya membosankan. Media ini dapat juga digunakan untuk membelajarkan materi Matematika yang biasanya hanya disajikan dengan pemberian soal dan penghafalan rumus. Melalui penggunaan media komik, materi ini akan menjadi menyenangkan bagi peserta didik Dengan motivasi dan bimbingan guru, peserta didik dapat menuangkan ide mereka dalam bentuk visual. Pembelajaran yang telah mereka pelajari dapat mereka sajikan kembali dalam bentuk yang berbeda sesuai dengan imajinasi mereka. Penyajian dalam komik juga biasanya langsung terkait dengan kehidupan keseharian mereka sehingga peserta didik merasa pembelajaran yang mereka alami bermanfaat untuk mereka masing-masing.Hal ini akan memperkaya ide dan gagasan mereka. Masing-masing peserta didik memunyai kemampuan yang berbeda dalam menuangkan ide. Peserta didik yang kurang terampil dalam mengungkapkan ide melalui tulisan atau lisan terkadang lebih dapat berkreasi melalui bentuk visual. Dampak dari penerapan media yang tepat adalah tercapainya tujuan pembelajaran.

Media visual lain yang mudah dan murah yaitu minibook. Minibook merupakan buku kecil yang dapat dibuat dengan melipat selembar kertas menjadi delapan atau enam belas bagian menurut kebutuhan. Isi dari minibook  juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Biasanya minibook berisi ringkasan materi yang disajikan ulang oleh pembuatnya. Peserta didik yang terbiasa menggunakan minibook  akan lebih berkreasi dalam menyajikan ringkasan materi versi mereka.

Bigbook juga merupakan media yang sangat membantu peserta didik memahami materi pembelajaran. Bigbook mengutamakan keterbacaan dan daya tarik sehingga peserta didik akan sangat menikmati pembelajaran yang disajikan. Media ini tidak hanya dapat dibuat oleh guru, peserta didik juga dapat menuangkan ide mereka melalui bigbook yang mereka buat. Penggunaan media ini tidak hanya untuk kelas rendah karena dalam bigbook materi pembelajaran muatan pelajaran apapun juga dapat disisipkan. Kreativitas dalam menggunakan huruf, kata, dan gambar menunjang keberhasilan bigbook  untuk menransfer materi pembelajaran. Kreativitas peserta didik juga semakin berkembang.

Kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Kegiatan yang mengaktifkan dan mengoptimalkan kemampuan siswa merupakan kegiatan yang sangat diperlukan dalam menghadapi era global. Peserta didik tidak hanya menerima pengetahuan di sekolah, tetapi mereka juga dapat menerapkannya dalam kehidupan keseharian mereka. Untuk itu, peran guru tidak hanya sebagai penransfer ilmu, tetapi juga motivator, fasilitator, dan innovator pembelajaran.

 
Diannita Ayu Kurniasih, S.Pd.SD. – Guru Kelas di SDN 2 Sukorejo Kabupaten Kendal