Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/jseudsjv/public_html/wp-content/plugins/fusion-builder/shortcodes/components/featured-slider.php on line 239
Published On: 8 May 2020Categories: Artikel, Headline

Oleh : Ghela – Staff LPMP Jawa Tengah

Pemerintah telah mengeluarkan aturan bahwa semua orang yang keluar rumah wajib mengenakan masker kain, atau masker non medis. Selain untuk mengurangi kelangkaan masker medis yang sangat dibutuhkan tenaga medis saat ini, masker kain juga telah dianggap cukup efektif untuk memperlambat penularan virus covid-19 antar manusia.

Masker kain dianggap memiliki keefektifan sebesar 60-70% untuk menangkal virus corona. Hal ini diamini oleh dr. Reisa Broto Asmoro yang dalam wawancaranya dengan CNN Indonesia. Bahkan menurut dr. Reisa, keefektifannya akan meningkat apabila dilapisi tisu atau selembar handuk. Namun hal ini sendiri masih dikaji penelitiannya seberapa besar tingkat keefektifitasannya.

Selain itu, hal yang patut diperhatikan adalah waktu penggunaan masker kain. Masker kain hanya dapat digunakan maksimal kurang lebih 4 jam, atau saat masker tersebut sudah lembab atau basah yang memungkinkan bakteri telah berkembang biak. Oleh karena itu dr. Reisa menyarankan untuk mengganti masker tersebut dengan yang baru setelah masker tersebut lembab atau lebih dari 4 jam. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa masker kain sendiri alangkah baiknya memiliki 3 layer/lapisan. Lapisan pertama adalah kain katun yang dapat menyerap air (bagian dalam), micro fiber yang bisa diganti tisu dapur (tebal)/handuk tipis, baru kemudian kain yang berbahan tahan air untuk bagian depan terluar.

Kita tidak pernah tahu apakah orang-orang di sekitar kita memiliki virus di tubuhnya, atau mungkin diri kita sendiri membawa virus tersebut. Karena sistem imun dalam tubuh kita bagus, virus corona tidak menyerang tubuh kita, namun tubuh kita masih berpotensi untuk menyebarkan virus tersebut ke orang lain. Saat ini dikenal pula istilah OTG yakni Orang Tanpa Gejala, virus ada dalam tubuhnya namun ia tidak mengalami gejala sakit apapun seperti kebanyakan orang yang biasa terserang virus ini. Bahkan OTG ini lebih berbahaya karena ia berpotensi menyebarluaskan virus lebih banyak karena dirinya merasa sehat sehingga masih beraktivitas seperti biasa tanpa menggunakan masker. Oleh karena itu penggunaan masker yang wajib digunakan oleh setiap orang menjadi penting. Harapannya dengan menggunakan masker saat harus keluar rumah maka kita telah membantu pemerintah dalam memperlambat penyebaran virus covid-19.

Masker kain saat ini mudah dijumpai di pasaran, karena banyak masyarakat yang menjual masker kain melalui buatan tangan. Kita dapat memilih salah satu dari yang dijual tersebut, namun tetap harus memerhatikan kualitas dari masker tersebut apakah masker tersebut sudah memenuhi standar. Karena hal ini tentunya memengaruhi keefektifan masker tersebut.

Selain itu ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan saat akan menggunakan masker supaya masker tersebut tetap terjaga keefektifannya, yaitu:

  1. Sebelum menggunakan masker, cuci tangan terlebih dahulu dengan sabun antiseptik di air yang mengalir.
  2. Pastikan masker sudah steril.
  3. Pastikan tali pengait masker kencang dan masker menempel di wajah menutup hidung, mulut dan dagu dengan baik.
  4. Saat membuka masker, cuci tangan lagi dengan sabun antiseptic di air yang mengalir.
  5. Hindari menyentuh bagian depan masker karena disitulah bakteri, virus, dan kuman menempel.
  6. Saat membuka masker, cukup pegang tali pengait untuk melepaskannya.
  7. Segera rendam masker yang telah digunakan dalam air panas dan sabun.
  8. Jika perlu mengganti masker saat masih di luar, masker bekas pakai dapat disimpan dalam plastik untuk nanti dibawa pulang sehingga tidak mengontaminasi barang bawaan lain.