Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/jseudsjv/public_html/wp-content/plugins/fusion-builder/shortcodes/components/featured-slider.php on line 239
Published On: 28 July 2021Categories: Berita, Headline

SRONDOL KULON, LPMP JATENG – Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jateng selama dua belas (12) hari (12 s.d 27 Juli 2021) gelar Bimtek Pemenuhan Mutu Pembelajaran Angkatan 1 s.d 18 dari 35 Kab/Kota di Jawa Tengah secara daring melalui via zoom meating. Kegiatan itu diikuti 1050 satuan pendidikan dengan rincian 525 Kepala SD, 350 Kepala SMP dan 175 Kepala SMA.

Pembukaan kegiatan Bimtek PMP angkatan 1 tanggal 12 Juli 2021 dilakukan oleh Plt Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provisni Jawa Tengah Ibu. Nugrahen Triastuti, SE, M.Si dan di ikuti nara sumber Bimtek PMP Dr. Alif Noor Hidayati, M.Si dan Pujiadi, M.Pd, M.Kom. Sedangkan untuk angkatan 2 s.d 8 dilaksanakan tanggal 15 s.d 17 Juli 2021, untuk angkatan 9 s.d 16 dilaksanakan tanggal 21 s.d 23 Juli 2021, serta angkatan 17 dan 18 merupakan angkatan sapu jagad yang mana dari beberapa penyelengaraan dari angkatan 1 s.d 16 ada beberapa sekolah dari berbagai kabupaten yang belum bisa mengikuti Bimtek PMP ini sehingga untuk memenuhi junlah kuota 1050 satuan pendidikan maka angkatan 17 dan 18 dilaksankaan. Untuk pembukaan angktan 2 s.d 16 dibuka secara simnolis oleh Plt Kepala LPMP Prov Jateng, Widyaprada Utama dan Pejabat Fungsional lainnya.

Dalam membuka Bimtek PMP angkatan 1, Plt Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provisni Jawa Tengah menyampaikan bahwa pendidikan saat ini melakukan transformasi dalam rangka menciptakan SDM yang unggul melalui kebijakan yang menguatkan peran seluruh insan pendidikan melalui Program Merdeka Belajar yang saat ini sudah mencapai episode yang ke 10, namun saat ini kita akan fokus pada episode yang pertama dari program merdeka belajar meliputi empat (4) tema yaitu 10. Menghapus USBN, 2). Menganti UN, 3). Penyederhanaan RPP dan 4). PPDB. Dari empat tema tersebut LPMP Prov Jateng mengambil satu tema yang sesuai degan bimtek yang diselengarakan yaitu menganti UN dengan AN, dimana mengganti UN ini lebih kepada esensinya bahwasannya UN dahulu dilakukan untuk menilai mutu sekolah tetapi di lihat dari hasil belajar siswa secara individu. Sedangkan untuk saat ini dalam melakukan pemetaan mutu pendidikan secara nasional tetapi bukan dari hasil belajar siswa secara individu melainkan dari mutu sekolah secara holistik yaitu tidak hanya mengukur hasil belajar dari siswanya saja tetapi secara keseluruhan mengukur yang ada sekolah yang dinamakan Asessmen Nasional (AN).

Tujuan Umum diselenggarakannya kegiatan bimtek adalah meningkatkan pemahaman peserta tentang proses pembelajaran dan penilaian, sedangkan Tujuan khusus bimtek pemenuhan mutu pembelajaran adalah peserta mampu memahami, menguasai dan mengimplementasikan materi bimtek yang terdiri atas : a. Kebijakan Kemdikbud Ristek dalam Asesmen Nasional; b. Asesmen Nasional (AKM, Survei Karakter, Survei Lingkungan Belajar); c. Strategi Pembelajaran dan Penilaian yang Mendukung Asesmen Nasional; d. Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Literasi di Satuan Pendidikan; e. Rencana Tindak Lanjut dengn pola 32 JP.

Hasil yang diharapkan setelah kegiatan bimtek adalah : a. Terpahaminya Kebijakan Kemdikbud Ristek dalam Asesmen Nasional; b. Terpahaminya Asesmen Nasional (AKM, Survei Karakter, Survei Lingkungan Belajar); c. Terpahami dan terimplementasikannya Strategi Pembelajaran; d. Terpahami dan terimplementasikannya Penilaian yang Mendukung Asesmen Nasional; e. Terpahami dan terimplementasikannyaProfil Pelajar Pancasila dan Budaya Literasi di Satuan Pendidikan; f. Tersusunnya rencana tindak lanjut program pemenuhan mutu pembelajaran di satuan pendidikan. Oleh karenanya semua dari Kepala Sekolah, Dinas Pendidikan dan cabang Dinas Pendidikan termasuk di dalamnya adalah Pemetaan Mutu Pendidikan, harus pula menjadi urusan semua pemangku kepentingan pendidikan. Dengan begitu akan tumbuh konsesnsus bersama untuk melakukan pemenuhan dan peningkatan mutu pendidikan secara sinergi dan kolaboratif berdasar pada kebutuhan nyata,”tuturnya.

Menurut Dr. Alif Noorhihayati, M.Pd selaku penangung jawab Bimtek Pemenuhan Mutu Pembelajaran sebagai bentuk Fasilitasi LPMP Prov Jawa Tengah menuju Asesmen Nasional 2021. Alhamdulillah telah terlaksana sebanyak 18 angkatan dengan jumlah sasaran 1050 satuan pendidikan. Sasaran Bimtek pada 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah masing-masing adalah Kepala Sekolah jenjang SD sejumlah 15 orang, Kepala SMP 10 orang dan Kepala SMA sejumlah 5 orang . Kegiatan Bimtek terdiri dari kegiatan In Service dan On The Job Bimtek dengan alokasi waktu 32 JP. Selanjutnya Bimtek akan diteruskan dengan pendampingan ke satuan pendidikan dan supervisi mutu pendidikan. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan informasi, memberikan motivasi dan melatih sekolah untuk melakukan unjuk kerja dan menghasilkan produk menuju Asesmen Nasional. (SRJ)