Tim LPMP Maluku yang sedang melaksanakan capacity building pegawai di LPMP Jawa Tengah mengunjungi SMP N 1 Mungkid Kabupaten Magelang, satu dari delapan SMP yang menjadi pelaksana Program Pengembangan Sekolah Unggul. Program ini dilaksanakan melalui kemitraan antara Pemerintah Kabupaten Magelang dengan LPMP Jateng periode 2015-2019.
Kunjungan 23 orang rombongan dari LPMP Maluku di Spenskid, panggilan keren untuk SMP N 1 Mungkid, bertepatan dengan pelaksanaan Kegiatan Pendampingan Pengembangan Perangkat Penjaminan Mutu Sekolah oleh widyaiswara, Dr. Wasimin, M.Pd, dan Rija, M.Si, Staf Seksi Supervisi Mutu Pendidikan Bidang PSMP LPMP Jateng. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan manual, prosedur, petunjuk kerja serta borang-borang yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan Standar Nasional Pendidikan di sekolah. Sekolah telah membentuk Tim Penjaminan Mutu yang bertugas untuk mengembangkan perangkat dan melakukan audit atas keterlaksanaan perangkat yang telah dihasilkan.
Rombongan yang dipimpin oleh Mozes A Hakaya, S.Sos., diterima oleh kepala sekolah, Mustakim, beserta seluruh jajaranya. Kunjungan diawali dengan pertemuan di Ruang Ketrampilan dengan disuguhi hiburan Keroncong Siswa Spenkid membawakan langgam Bengawan Solo, dan lagu-lagu khas Jawa Tengah lainnya. Kasi Supervisi Mutu Pendidikan LPMP Jateng, Yuli Haryanto, SE, M.Si. dalam sambutannya menuturkan bahwa, “Kegiatan kunjungan ini memang mendadak jadi mohon maaf kepada sekolah bila tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Hal ini bertujuan biar teman-teman LPMP Maluku tahu kondisi riil sekolah, tanpa ada settingan apapun, sehingga bisa memunculkan secara orisinal suasana saling belajar antara yang berkunjung, yang dikunjungi serta LPMP Jateng sebagai fasilitator.”
Presentasi tentang perjalanan Program Sekolah Unggul di Spenskid dipaparkan oleh Ketua Tim Pengembang, Sri Sugiyanti, M.Pd. Disampaikan bahwa dalam melaksanakan program sekolah unggul warga sekolah sangat senang, meskipun waktu dan tenaga yang diperlukan sangat luar biasa. Hal ini tak lepas dari adanya tekat, komitmen, dan kebersamaan yang dilandasi semangat untuk peningkatan mutu dari segenap warga Spenskid. Menanggapi pertanyaan dari rombongan, kepala sekolah menyampaikan bahwa pada awalnya siswa-siwa berprestasi di daerah kabupaten Magelang lebih cenderung untuk melanjutkan sekolah di daerah Yogyakarta dan Kota Magelang. Hal ini mengkawatirkan karena akan menjadikan sekolah-sekolah di Kabupaten Magelang hanya mendapatkan input siswa dengan prestasi menengah ke bawah. Tentu nantin akan berdampak negatif terhadap capaian sekolah. Dengan adanya program sekolah unggul, sekolah dipacu untuk meningkatkan mutunya sehingga dapat menarik siswa yang berprestasi untuk tetap bersekolah di Kab magelang dan sekaligus meningkatkan prestasi siswa secara keseluruhan.
“Kami mendorong kemapuan pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah kami dengan berbagai pelatihan, IHT dan yang terpenting terus mendukung semangat serta komitmen dalam penigkatan mutu dirinya”, ujar Pak Mustakim. Selain itu, sekolah juga menggali sumber-sumber dukungan untuk pembiayaan program sekolah, diantaranya melalui peran alumni, sehingga nantinya kan menciptakan kemandirian dalam pengembangan budaya mutu di sekolah. Menurut Bu Dila, salah satu anggota Tim Penjaminan Mutu Spenskid, semenjak dibina oleh LPMP Jateng dalam kerangka sekolah unggul, Spenskid telah berhasil meningkatkan prestasi akademik maupun non akdemik. Buktinya adalah pada tahun pelajaran 2015/2016 Spenskid memperoleh peringkat 8 dalam pencapaian UN, di periode berikutnya meningkat menjadi 7 dan di tahun terakhir 2017/2018 ini berhasil menyabet peringkat 5.
Menanggapi pertanyaan dari Ibu Harlina, LPMP Maluku tentang proses pendampingan pengembangan perangkat penjaminan mutu, Dr. Wasimin, M.Pd menyampaikan bahwa setiap tahun pendampingan diawali dengan penetapan standar apa yang akan di kembangkan perangkatnya. Tahun ini adalah Standar Sarpras dan PTK, sebagai kelanjutan Standar Isi, SKL, Proses dan Penilaian di dua tahun sebelumnya. Para pendamping dibekali dengan TOT di awal kegiatan sehingga memiliki persepsi yang sama terkait dengan proses yang akan dilakukan. Kemudian, sekolah Tim Pejaminan Mutu Sekolah diundang untuk mengikuti workshop di LPMP untuk merumuskan rencana kerja pengembangan perangkat sesuai target pada periode tersebut. Pendampingan dilaksanakan selama 4 kali hingga sekolah mampu mengembangkan perangkat, menggunakan perangkat yang telah disusun, mengaudit penggunaan perangkat tersebut, serta menyempurnakan lebih lanjut sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh tim auditor.
Kegiatan kunjungan diakhiri dengan keliling lingkungan sekolah, rombongan menyaksikan proses KBM di kelas, melihat pengembangan lingkungan dan pembangunan sarpras Spenskid. SUDAR

Tekun: Peserta Capacity Building Pegawai LPMP Maluku mengikuti seluruh rangkaian kunjungan ke sekolah unggul di SMPN 1 Mungkid (Photo by Dar)

Paparan Program: Ketua TPMPS SMPN 1 Mungkid sedang memaparkan Program Pengembangan Sekolah Unggul (Photo by Dar)