Published On: 13 March 2019Categories: Berita, Headline

SOLO BARU, LPMP JAWA TENGAH – Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Tengah menyelenggarakan Rapat Koordinasi Penjaminan Mutu Pendidikan dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah. Rakor diselenggarakan selama dua hari pada tanggal 12 s.d. 13 Maret 2019 bertempat di Best Western Premiere Solo. Peserta kegiatan berjumlah 120 orang, terdiri atas kepala bidang Pembinaan SMA dan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, 13 kepala cabang dinas pendidikan se-Jawa Tengah, 35 kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten/kota, 35 kepala Badan Kepegawaian Daerah kabupaten/kota, dan 25 dari unsur LPMP Jawa Tengah.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Direktur Pembinaan Sekolah Dasar, Dr. Khamim, M.Pd. didampingi oleh kepala LPMP Jawa Tengah, Drs. Harmanto M.Si, dan pejabat LPMP Jateng lainnya.
Kepala LPMP Jateng menyatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah mensosialisasikan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kebijakan penjaminan mutu pendidikan, kebijakan pengembangan kapasitas SDM pendidikan di Jawa Tengah, hasil peta mutu pendidikan di Jawa Tengah, dan menyusun program tindak lanjut peningkatan mutu pendidikan. “Di samping untuk silaturahim, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat semua pihak untuk secara kolaboratif memperbaiki mutu pendidikan khususnya di Jawa Tengah” Ungkapnya.
Kepala LPMP Jateng juga menginformasikan bahwa dalam waktu dekat LPMP Jawa Tengah akan datang ke daerah untuk melaksanakan diskusi terfokus dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah. “Mudah-mudahan kunjungan kami ke kabupaten/kota dapat memotivasi semua pihak untuk semakin bersemangat dalam meningkatkan mutu pendidikan” Harap mantan kepala LPMP Sulawesi Selatan dan LPMP Daerah Istimwea Yogyakarta ini.
Sementara itu, Direktur Pembinaan Sekolah Dasar, Dr. Khamim menyampaikan tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang saat ini sedang disusun. Menurutnya, di samping mengusung hal-hal baik yang sudah berjalan, renstra akan lebih fokus pada upaya peningkatan daya saing internasional. “Ke depan, out put pendidikan di Indonesia harus mampu bersaing dengan dunia internasional, itu concern dari Renstra 2020-2024 yang sedang disusun” Ujarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, stakeholder pendidikan dari pusat hingga daerah harus berusaha sangat keras. “Ini sebuah tantangan berat yang harus dihadapi oleh Kemendikbud dan insan pendidikan lainnya ke depan” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Khamim juga menyampaikan materi terkait kebijakan terkini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di antaranya adalah BOS dan PPDB berbasis zonasi. (DG)