SRONDOL KULON, LPMP JAWA TENGAH – Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Tengah di awal tahun melaksanakan Koordinasi Kegiatan Tahun 2019 dalam bentuk bedah POK yang diikuti oleh seluruh pejabat struktural, widyaiswara dan staf potensial selama 2 hari (8 – 9 Desember 2019) di ruang B-2.4 LPMP Jawa Tengah.
Tartib Supriyadi, Kepala Bidang Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan (FPMP) dalam sambutan pembukaan menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya bedah POK diantaranya adalah: 1) menyamakan persepsi tentang berbagai kegiatan yang tertuang dalam RKKS T.A 2019, 2) mencermati berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan di tahun 2019 dan 3) menata kegiatan dengan sebaik – baiknya agar semua tugas yang dilaksanakan berjalan efektif dan efisien.
Sri Widarti, Kepala Bidang Pemetaan dan Supervisi Mutu Pendidikan dalam sambutannya menyampaikan pentingnya seluruh peserta yang hadir memahami kegiatan secara utuh. “Kita perlu menyusun time schedule yang jelas dan terinci yaitu menyusun rancangan berdasarkan konsep 5 W 1 H (Who, What, Whe, Where, Why dan How)” ungkapnya.
Nugraheni Tri Astuti, Kepala Bagian Umum selaku pengelola kegiatan telah mengawal kegiatan bedah POK ini dengan baik, sehingga selama dua hari kegiatan berjalan dengan lancar tanpa ada kendala yang berarti.
Pasca bedah POK, di masing – masing bidang menindaklanjuti dengan mensosialisasi kepada seluruh staf untuk segera menyusun rencana kegiatan masing – masing sesuai rincian tugas. Sosialisasi di Bidang PSMP dilaksanakan pada hari Jum’at, 11 Des 2019 sedangkan di Bidang FPMP dan Bagian Umum dilaksanakan pada hari Senin, 14 Desember 2019.
Harmanto, Kepala LPMP Jawa Tengah dalam sambutan penutupan menyampaikan bahwa rakor penjaminan mutu pendidikan akan diselenggarakan dalam format yang berbeda. “Bisa saja rapat koordinasi pendidikan diselenggarakan di setiap Kabupaten/Kota, tentu jika dari sisi penganggaran memungkinkan” pungkasnya. Hal ini dirancang dalam rangka memberikan layanan yang benar – benar dapat mendekati permasalahan yang ada sekaligus mendapatkan penyelesaian secara kongkrit. Tujuan akhir yang diharapkan kepala LPMP Jawa Tengah adalah mengupayakan bertambahnya sekolah yang dapat memenuhi dan meningkatkan 8 SNP, demikian pungkas Harmanto yang secara remi menutup kegiatan bedah POK. (WID)