Semarang-LPMP Jateng. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Banten melaksanakan benchmarking Fungsi Pemetaan dan Supervisi Mutu Pendidikan di LPMP Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan yang dipimpin oleh Kepala LPMP Banten, Iwan Kurniawan, M.Si., ini dilaksanakan selama 3 hari. Berangkat dari Banten hari Minggu, 12 Desember 2021. Tim diterima di Ruang WBBM LPMP Jateng mulai pukul 08.30 hingga pukul 12.00. Direncanakan kemabli pulang ke Banten pada hari Selasa, tanggal 14 Desember 2021. Tim diterima oleh Pejabat Pembuat Komitmen LPMP Jateng, M Adi Hartono, SE, M.Si., Koordinator Fungsi TU dan Rumah Tangga, Ahmad Mudlofir, S.Pd., M.T., Widyaprada sekaligus Koordinator Penyusunan Bahan Supervisi Mutu Pendidikan, Dr. Ardiani Mustikasari, S.Si., M.Pd., Koordinator Fungsi Pemetaan Mutu Pendidikan, Dedy Gunawan, M.Ed, dan Koordinator Fungsi Supervisi Mutu Pendidikan, Sudaryanta, SE, M.Si.
Dalam sambutan pengantarnya, Kepala LPMP Banten menyampaikan bahwa tujuan kedatangan tim adalah untuk menyambung silaturahim, memperat persaudaraan. Antar Lembaga dan antar pegawai LPMP. “Dulu ada wahana pertemuan melalui kegiatan Temu Karya, saat ini kalau tidak meluangkan waktu dengan kunjungan sulit untuk bertemu. Kami ahrap nanti saudara-saudara dari LPMP Jateng jugaberkenan berkunjung ke LPMP Banten”, pesan dari Pejabat yang mengawali karirnya dari LPMP Provinsi Kalbar ini.
Hal yang dibahas pada benchmarking ini adalah:
- Bagaimana pelaksanaan supervisi dalam rangka mendukung pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan (SNP) di satuan Pendidikan?
- Bagaimana LPMP Jateng mendukung sekolah memenuhi SNP ? Apa dampak signifikannya?
- Apakah di Jateng ada sekolah yang merasa berada di zona nyaman, misalnya dari segi sarpras, input siswa, dukungan orang tua dll? Bagaimana mengatasinya?
- Bagaimana inovasi yang dilakukan oleh LPMP Jateng untuk penjaminan mutu Pendidikan?
- Bagaimana LPMP Jateng melaksankan pemetaan mutu Pendidikan dan kontribusi hasilnya bagi pemerintah daerah?
Kegiatan diisi dengan pemaparan tentang pemetaan, fasllitasi dan supervise mutu Pendidikan yang dilakukan oleh LPMP Jateng sejak tahun 2018. Latar belakang, perumusan dan pengembangan inovasi QA Model, supervise dan fasilitasi satuan Pendidikan secara bergantian dipaparkan. Diselingi dengan diskusi dan humor untuk menyegarkan suasana. “Pada dasarnya tidak akan inovasi audit mutu, bila tidak ada masalah terkait rapot mutu”, ujar Mas Dedy. Rapor mutu 2018 keluar pada tahun 2019, sedangkan rapor mutu 2019 keluar pada September 2020.
Supervisi Pemenuhan Mutu Pembelajaran (PMP) yang dilaksanakan oleh LPMP Jateng berorientasi pada pemebrian bantuan kepada sekolah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tuntutuan Asesmen Nasional (AN). Supervisi dilaksanakan pada 3 tahap. Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Hasil Supervisi. Berbeda dengan tahun sebelumnya, instrument menggunakan format excel yang mengintegrasikan ketiga tahap tersebut. Hasil supervise diinput dalam aplikasi SPMI GO. Setiap sekolah dapat mengakses hasil supervise yang telah dilakukan oleh pengawas. Melalui aplikasi tersebut, pengawas juga dibantu untuk pembuatan laporan per sekolah binaan maupun per wilayah.
Tim LPMP Banten, juga memaparkan tentang inovasi yang telah dilakukan. Aplikasi e supervise. Aplikasi tersebut dapat diakses oleh kepala sekolah, pengawas, dinas Pendidikan dan petugas LPMP Banten. Supervisi mencakup manajerial dan akademik.
Kegiatan bencmarking dapat menjadi wahana saling berbagi pengalaman. Keunggulan yang telah dicapai maupun permasalahan yang dihadapi. Semua dapat memberikan pembelajaran (lesson to learn) untuk kemajuan masing-masing. Diharapkan kunjungan balasan akan dilakukan oleh LPMP Jateng, untuk memberikan masukan terkait inovasi yang telah berjalan di LPMP Banten. (Dar)