Published On: 22 September 2020Categories: Headline, Puisi

Oleh : Parno, S.Pd.SD, M.Pd. (Parpal Poerwanto)

Lelaki itu mengumpulkan jejak

Yang terserak pada remah sejarah

Di atas zig-zag artefak kelam

Dari sisa-sisa ingatannya

Tentang kisah kakeknya yang mati muda

Saat ayahnya masih dalam kandungan

Dipandangnya potret buram

Terpampang di dinding bambu

Kusam termakan waktu dan jerebu

Diam bisu tapi membakar rindu

Pada bongkah-bongkah semangat

Jiwa muda yang terpanggil

Untuk menggenggam bambu runcing

Meski istri di rumah tengah bunting

Kini, potret itu tersenyum masam

Melihat tingkah orang-orang serakah

Mengumbar nafsu aluamah

Seolah setiap jengkal tanah

Harus menjadi miliknya

Dan bersitega menyurukkan saudaranya

Yang leluhurnya dulu ikut berjuang

Lelaki itu termangu di ujung bisu

Mengumpulkan sisa-sisa harapnya

Agar pewaris negeri ini segera sadar

Bahwa dulu kakek mereka berjuang

Bagi tegaknya bangsa

Untuk kehidupan layak bersama

Pojok Puisi; 27082020

juara 1 lomba cipta puisi  kategori tendik

dalam rangka memperingati HUT RI ke-75