Published On: 22 March 2016Categories: Headline

TEMPO.COJakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan melantik 153 Narasumber Nasional hari ini di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sawangan, Depok, Jawa Barat, yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Mendikbud RI Nomor 037/P/2016.

“Para Narasumber Nasional yang dilantik saat ini adalah angkatan pertama setelah Kurikulum 2013 direvisi,” ujar Menteri Anies dalam acara pelantikan Narasumber Nasional Kurikulum 2013 tahun ajaran 2016/2017.

Adapun tugas Narasumber Nasional yang nantinya akan melatih Instruktur Nasional Kurikulum 2013 tahun pelajaran 2016/2017 itu adalah memfasilitasi analisis kompetensi, materi, pembelajaran, dan penilaian; rancangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP); praktek pembelajaran dan penilaian; praktek pengolahan dan pelaporan penilaian hasil belajar; pembelajaran aktif; gerakan penumbuhan budi pekerti dan sekolah aman; kebijakan dan dinamika perkembangan kurikulum; penguatan literasi dan pembelajaran; serta pelatihan dan pendampingan berbasis sekolah.

Anies mengatakan Narasumber Nasional, yang terdiri atas unsur guru, akademikus, tim penyusun kurikulum, penulis buku, dan penyusun assessment, diajak untuk memiliki pemahaman yang lengkap, komprehensif, dan substantif tentang Kurikulum 2013 yang telah direvisi.

“Bila tidak memahami, kita tidak bisa menyampaikan pesan kepada Instruktur Nasional dan para instruktur tersebut akan merujuk kepada para Narasumber Nasional,” ujarnya.

Para Narasumber Nasional, kata Anies, merupakan orang-orang yang terpilih melalui proses seleksi yang dilakukan sesuai dengan jenjang, baik sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah kejuruan, dan sekolah menengah atas.

“Bapak dan ibu para Narasumber Nasional adalah Duta Kemendikbud dalam mensosialisasi Kurikulum 2013. Sebagai duta, saya berpesan tunjukkan sikap yang baik, tutur kata baik, dan disiplin,” tuturnya.

Anies berharap Narasumber Nasional dapat menyampaikan pesan kebaruan dan keterbukaan dengan melakukan pendekatan melalui cara yang berbeda. Narasumber Nasional dapat menjadi fasilitator dalam merangsang munculnya pemikiran dan gagasan, selain menyampaikan materi yang telah dipersiapkan.

“Saya berharap Narasumber Nasional dapat menjalankan pelatihan dengan metode tidak konvensional, tapi metode mengajak anak-anak untuk melakukan proses belajar yang aktif. Dengan begitu, kita sendiri pun harus bisa membuktikan dan menghadirkan suasana belajar yang aktif,” ucapnya.

“Karakter pembelajar harus ada pada kita semua. Dampak yang bapak dan ibu kerjakan akan menjangkau lebih dari 50 juta anak di seluruh Indonesia. Dan putaran pertama ini akan menjangkau sekitar 254 ribu guru dari efek dihasilkan dari pelatihan beberapa hari ini. Dalam beberapa waktu ke depan akan menjangkau semua guru,” katanya.

Pada hari dan tempat yang sama, seusai pelantikan Narasumber Nasional, akan dilakukan pelatihan Instruktur Nasional Kurikulum 2013 tahun ajaran 2016/2017, yang terdiri atas 148 jenjang SD, 187 jenjang SMP, 232 jenjang SMA, dan 194 jenjang SMK. Pelatihan Instruktur Nasional dilaksanakan pada 20-24 Maret 2016.

ERWIN Z

 

Source : Mendikbud Lantik 153 Narasumber Kurikulum 2013