Published On: 2 October 2024Categories: Berita, Berita Daerah, Headline

Kudus Jadi Pilot Project Makan Bergizi Gratis, Wantimpres Apresiasi

Kudus – – Kabupaten Kudus menjadi salah satu kabupaten di Indonesia yang terpilih sebagai pilot project program Makan Bergizi Gratis (MBG). Uji coba program ini dilakukan selama tiga hari, mulai tanggal 30 September hingga 2 Oktober 2024, dan melibatkan ribuan siswa dari berbagai sekolah/Madrasah.

Pelaksanaan uji coba MBG di Kudus ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak, termasuk Dewan Pertimbangan Presiden. Laksmana Nevi Dwi, salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden, hadir langsung dalam acara ini. Beliau mengapresiasi upaya Kabupaten Kudus dalam mendukung program MBG.

“Tidak hanya untuk makan bergizi gratis, tapi untuk penyiapan generasi emas yang siap bersaing di tingkat global,” ujar Laksmana Nevi Dwi. Beliau juga menekankan pentingnya membangun pribadi siswa yang kuat baik fisik maupun mental.

Sebanyak 2.599 siswa dari berbagai jenjang pendidikan di Kudus menjadi sasaran program ini. Sekolah-sekolah yang terlibat dalam uji coba antara lain SMPN 1 Gebog, MTsN 1 Kudus, SDN 2 Wergu Wetan, dan SD IT Umar Bin Khottob.

Pendanaan program MBG ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kudus serta dukungan dari berbagai lembaga sosial.

Dalam sambutannya, Laksmana Nevi Dwi memberikan beberapa rekomendasi untuk meningkatkan keberhasilan program MBG. Beberapa di antaranya adalah melibatkan kantin sekolah, bekerja sama dengan bank, memberikan kemudahan perizinan UMKM, dan pelatihan bagi PKK serta kader lokal.

Selain itu, Wantimpres juga menyoroti pentingnya ketersediaan bahan pangan yang mencukupi, sinkronisasi data, dan penanganan sampah organik. “Kudus bisa menjadi model MBG di Indonesia,” tegasnya.

Pj Bupati Kudus, Dr. M. Hasan Chabibie, menyatakan dukungan penuhnya terhadap program MBG. Beliau melihat program ini sebagai investasi jangka panjang untuk generasi muda.

“Kudus sangat mendukung program MBG. Kami berharap program ini dapat meningkatkan kualitas gizi siswa dan pada akhirnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kudus,” ujar Pj Bupati.

Dalam upaya membentuk karakter siswa yang baik, Pj Bupati Kudus memberikan penekanan pada pentingnya mengajarkan nilai-nilai agama. Beliau meminta para guru untuk membiasakan siswa berdoa sebelum makan.

“Dengan berdoa sebelum makan, diharapkan siswa akan lebih menghargai makanan yang mereka terima dan memiliki rasa syukur,” jelas Pj Bupati.

Alif Noor Hidayati, Waliwilayah BBPMP Jawa Tengah, menjelaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan Gerakan Sekolah Sehat (GSS).

“Makan bergizi merupakan salah satu pilar kebutuhan utama siswa. Melalui program MBG, kita ingin memastikan bahwa seluruh siswa mendapatkan asupan gizi yang cukup,” ujarnya.

Alif menambahkan, bahwa uji coba program MBG di Kabupaten Kudus merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas gizi siswa dan mewujudkan generasi emas Indonesia.

“Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat bagi para siswa dalam me ingatkan derajat kesehatan”. Tambah Alif.