Published On: 10 October 2023Categories: Berita, Headline

Foto:  Anang Ristianto, SE, MM, Kepala Biro Kerjasama dan Humas Kemendikbudristek  memberikan sambutan dan membuka kegiatan Bimbingan Teknis Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Pembelajaran Angkatan 2  pada hari Selasa (10/10/2023) di Aula Sukarno

Semarang, 13 Oktober 2023 – Krisis pembelajaran yang telah berlangsung lama di Indonesia menjadi perhatian serius bagi para pemangku kebijakan pendidikan. Hasil survei nasional maupun internasional mengungkapkan bahwa tingkat literasi dan demokrasi siswa di Indonesia mengalami stagnasi bahkan penurunan. Pada tahun 2018, Indonesia berada di peringkat ke-74 dari 74 negara dalam hal literasi.

Hal ini disampaikan Kabag Umum BBPMP Jateng, M. Adi Hartono saat melaporkan kegiatan Bimbingan Teknis Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Pembelajaran Angkatan 2 yang dihadiri oleh 360 kepala SD dan guru pada hari Selasa (10/10/2023) di Aula Sukarno. Bimtek ini akan berlangsung 3 hari mulai tanggal 10 -12 Oktober 2023.

Adi mengatakan, kondisi ini semakin diperparah oleh pandemi COVID-19 yang memaksa siswa untuk belajar dari rumah. Banyak guru yang mengalami kendala dalam mengoperasikan perangkat digital, sementara siswa kekurangan fasilitas seperti laptop, listrik, dan akses internet yang memadai.

“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbudristek) telah mengambil berbagai langkah, termasuk meluncurkan program “Merdeka Belajar” yang bertujuan untuk mengatasi keterlambatan dalam pembelajaran. Namun, upaya ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah”. Ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa BBPMP Jawa Tengah menyelenggarakan program Bimtek Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Melalui Penguatan Literasi Angkatan 2″ dengan tujuan meningkatkan pemahaman peserta tentang pemulihan dan transformasi pembelajaran melalui penguatan literasi. Program ini diikuti oleh 310 peserta dari 10 kabupaten/kota di provinsi Jawa Tengah.

“Selama tiga hari, peserta mendapatkan pemahaman tentang kerangka kompetensi literasi, pemulihan dan transformasi pembelajaran, penguatan literasi berbasis teknologi, serta strategi pemanfaatan bahan bacaan dalam pembelajaran. Mereka juga diberikan keterampilan dalam desain animasi dan tindakan nyata dalam meningkatkan literasi peserta didik”. Ungkapnya lagi.

Kegiatan ini berlangsung di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah mulai tanggal 10 hingga 12 Oktober. Narasumber dari kegiatan ini termasuk kepala BBPMP Jawa Tengah, fasilitator nasional, dan fasilitator dari Balai Desa Penjaminan Mutu Pendidikan Kopertis Jawa Tengah.

Anang Kristianto, SE, MM, Kepala Biro Kerjasama dan Humas Kemendikbudristek, mengatakan terima kasih kepada semua peserta yang hadir dalam acara ini. Dia mendorong peserta untuk  mengambil langkah konkret setelah mengikuti bimbingan teknis ini, agar pemulihan pembelajaran bisa segera mengakhiri krisis pembelajaran di Indonesia akibat covid-19, untuk itu Kemendikbudristek berupaya mengatasi pemulihan pembelajaran dengan Kebijakan Merdeka Belajar.

Anang juga mengungkapkan bahwa pemerintah pusat dan Kementerian akan terus mendukung upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah. Peraturan Kemendikbud tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (PPKSP) akan menjadi payung hukum untuk melindungi semua warga satuan pendidikan dari kekerasan. Dia berharap kerja sama dari semua pihak untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, inklusif, dan berkebhinekaan bagi semua.

Acara ini diakhiri dengan pengarahan resmi dan ucapan terima kasih kepada semua peserta yang berkomitmen untuk meningkatkan literasi dan kondisi pembelajaran di Indonesia. Upaya kolaboratif seperti ini diharapkan dapat membantu mengatasi krisis pembelajaran yang telah berlangsung lama.