Foto: Penandatanganan spanduk komitmen bersama diawali oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Bappeda dan para peserta FPK PSP.
Salatiga – – Pada hari Rabu (14/6/2023 bertempat di Gedung Smart Resources Center Salatiga diadakan acara Forum Pemangku Kepentingan Program Sekolah Penggerak (PSP) Kota Salatiga. Kegiatan ini sukses diselenggarakan dengan agenda utama membahas keberlanjutan program yang telah berjalan dan merumuskan langkah-langkah strategis untuk memastikan masa depan pendidikan yang berkelanjutan. Forum ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari lembaga pendidikan, pemerintah daerah, dunia usaha, organisasi masyarakat, serta orang tua siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Nunuk Darwati mengatakan. Program Sekolah Penggerak Kota Salatiga telah memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah ini sejak diluncurkan. “Namun, kesuksesan program ini tidak bisa diukur dalam jangka pendek, melainkan harus dipertahankan dan ditingkatkan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, forum ini menjadi wadah penting untuk menggali pemikiran kolektif dan memastikan program PSP dapat berjalan secara berkelanjutan”. Ujarnya.
Waliwilayah Kota Salatiga, Tri Mulyani mengatakan, Salah satu fokus utama dalam forum ini adalah evaluasi terhadap implementasi program PSP yang telah berjalan. Berbagai pihak memberikan laporan mengenai capaian dan tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan program ini. Dalam konteks tersebut, terungkap bahwa salah satu kunci keberhasilan program PSP adalah adanya sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dunia usaha, dan masyarakat. “Kolaborasi ini telah memungkinkan terwujudnya berbagai inisiatif, seperti pengembangan kurikulum yang relevan, peningkatan kompetensi guru, dan partisipasi aktif orang tua”.
Dalam upaya menjaga keberlanjutan program PSP, para peserta forum sepakat untuk mengadopsi pendekatan berkelanjutan yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. “Rencana aksi strategis dibahas, termasuk pengembangan model pembelajaran yang lebih inklusif, peningkatan fasilitas dan sarana prasarana sekolah, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia yang terlibat dalam dunia pendidikan”. Tambahnya
Pemerintah daerah Kota Salatiga, dalam hal ini, Kepala Dinas Pendidikan yang turut hadir dalam forum ini, menyampaikan komitmen tinggi terhadap keberlanjutan program PSP. menyatakan, Program Sekolah Penggerak Kota Salatiga merupakan tonggak penting dalam upaya memajukan pendidikan di daerah kita. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan program ini agar tetap relevan dan mampu memberikan dampak positif bagi pendidikan anak-anak kita di masa yang akan datang.” Tegasnya.
Beberapa sekolah menyampaikan Praktik baik, diantaranya dari SDLB, SLB Penggerak Rumah Pintar. Rumah Pintar memiliki misi untuk membina dan mengarahkan dasar keimanan agar anak menjadi manusia yang beriman, membantu anak dalam membentuk kepribadian terampil dan mandiri yang diperlukan anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan. Serta memberikan bekal pengetahuan, keterampilan hidup, dan mengasah kemampuan bakat sebagai bekal memasuki kehidupan di masyarakat.
Dengan menerapkan pembelajaran individual, pembelajaran kontekstual, asesmen diagnostic. Anak belajar dari lingkungannya, tidak hanya dari bahan bacaan. Rumah Pintar juga sudah melaksanakan project based learning, misalnya dengan mengamati pertumbuhan tumbuhan yang ditanam di lingkungan sekolah. Sekolah juga memiliki program vokasi: kecantikan, tata boga, kewirausahaan, laundry, dan handycraft.
Untuk mendukung pembelajaran ada kegiatan ekstrakurikuler misalnya kegiatan keagamaan dan olahraga, serta minat dan bakat kesenian. Penerapan P5 misalnya dengan karnaval budaya. Melibatkan orangtua dalam kegiatan. Anak belajar bukan untuk menghadapi ujian, tetapi anak belajar untuk menghadapi kehidupan.
Narasumber Praktik Baik selanjutnya menyampaikan tentang Pembelajaran Paradigma Baru, Pembelajaran berdiferensiasi, (konten, proses, produk). Kerjasama dengan budidaya anggrek, bale hidroponik, dll. Oleh SD Eben Hezer 03 dengan pemateri Sisca. Pelaksanaan P5 mengambil tema: Bhineka Tunggal Ika, dan Kewirausahaan. Berfokus pada pengenalan budaya (pakaian, makanan, rumah, keseniannya) yang nantinya akan ditampilkan dalam gelar karya. Kewirausahaan untuk tiap kelas kegiatannya berbeda-beda. Kegiatan berkolaborasi dengan orangtua. Perencanaan berbasis data, mereview rapor pendidikan yang secara umum mengalami peningkatan. Dari hasil rapor, diadakan seminar parenting tentang pendidikan seks untuk anak.
Acara ditutup dengan Peserta bersama-sama nara sumber dan fasilitator mengucapkan pernyataan komitmen bersama untuk membangun komitmen bersama meningkatkan mutu pendidikan. Dilanjutkan dengan menandatangi pernyataan komitmen bersama. Penandatanganan spanduk komitmen bersama diawali oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Kabid Dikdas, Cabang Dinas V, kemuadian dilanjutkan dengan peserta forum komunikasi pemangku kepentingan.
Penulis: Syaifulloh/Editor: Tartib S, Yeni E.