Penyelarasan yang diselenggarakan di BBPMP Jateng ini dihadiri oleh lebih dari 200 peserta dari  pengurus komunitas belajar berbagai Kabupaten. Sedangkan yang ada di kelas B sekitar 50 orang.

Narasumber dalam penyelarasan IKM di Ruang B ini adalah Endang Rahayu, seorang ahli dalam bidang pengembangan modul yang berprofesi sebagai pengawas SD di Kabupaten Boyolali yang pernah juara Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah Berprestasi tingkat nasional. Beliau telah memiliki pengalaman yang luas dalam mengajar dan memberikan pemahaman kepada pelajar tentang materi penyelarasan IKM.

Endang Rahayu mengatakan bahwa dalam pengembangan modul projek penguatan profil pelajar Pancasila para guru perlu menggunakan modul dari Kemendikbudristek agar tidak terjadi miskonsepsi dalam implementasi. Para guru memberikan pemahaman yang benar terkait  menyusun modul P5 berdasarkan Panduan Pengembangan P5 dari Kemendikbudristek.

“Diperlukan berbagai strategi dan pendekatan yang efektif untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam P5 di satuan pendidikan. Diharapkan para peserta pelatihan mendapatkan pemahaman mendalam tentang konsep P5 dan bagaimana menerapkannya di Kombel dengan benar agar tidak terjadi miskonsepsi”. Ungkapnya.

Endang Rahayu juga mengungkapkan penyelarasan IKM yang diadakan oleh BBPMP Jateng ini juga memberikan wadah bagi para peserta untuk berdiskusi dan bertukar pikiran tentang tantangan dan peluang dalam implementasi P5 kepada pelajar. “Peserta berkolaborasi dalam memahami dan mengembangkan modul-projek yang inovatif dan menarik untuk meningkatkan pemahaman profil Pelajar Pancasila kepada para siswa”. Ungkapnya lagi.

Peserta penyelarasan sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti acara ini. Mereka menyambut baik pengetahuan dan pengalaman yang dibagikan oleh narasumber, serta menunjukkan komitmen mereka untuk mengimplementasikan pembelajaran yang didapat dalam lingkungan komunitas belajar mereka.

Endah Kusumastuti, seorang peserta penyelarasan, mengatakan, sangat terinspirasi oleh pengetahuan dan pengalaman yang diberikan oleh Bu Endang. Penyelarasan IKM ini memberikan wawasan yang berharga bagi kami sebagai pendidik untuk membantu membangun karakter pelajar dalam semangat Pancasila.

“Semoga kami dapat menerapkan metode dan modul yang telah diajarkan dalam kegiatan ini, kami bisa menerapkan  masalah miskonsepsi sehingga mengetahui yang tidak sesuai di sekolah kami.” Ungkapnya.

Endang Rahayu berharap bahwa penyelarasan IKM ini dapat memberikan dampak positif dalam memperkuat pemahaman dan implementasi IKM di Komunitas Belajar (Kombel).

“Dengan selesainya kegiatan penyelarasan IKM selama 4 hari ini, diharapkan para peserta dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh dalam menjalankan tugas mereka sebagai pendidik, serta menginspirasi para guru di Kombel agar dapat melaksanakan IKM sesuai dengan konsep yang benar”. Harapnya