Pekalongan – – Pimpinan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melaksanakan program Kunjungan Kerja Pimpinan Kemdikbud Ristek ke Kabupaten Pekalongan pada hari Rabu, 27 Juli 2022 untuk memantau implementasi Kurikulum Merdeka.
Kegiatan dipimpin oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Dr. Wartanto, MM, dengan didukung oleh Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
Rombongan diterima Sekda Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar, S.Sos., M.Si. di Kantor Pemkab Pekalongan. Saat ramah tamah Sekda menyampaikan pesan Bupati Pekalongan untuk Implementasi Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan.
“Saya Fadia Arafiq, Bupati Pekalongan, berkomitmen untuk mendukung sepenuhnya implementasi Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan yang ada di Kabupaten Pekalongan”, ujar Bupati yang memprogramkan pendidikan bermutu dan gratis ini.
Bupati Pekalongan ke-24, kelahiran 23 Mei 1978 ini juga menyampaikan bahwa Kurikulum Merdeka fokus pada pengembangan kompetensi peserta didik sesuai dengan fase sehingga proses belajar mengajar jadi lebih menyenangkan.
Selain itu, kepala daerah yang mengawali karir sebagai wakil bupati Pekalongan periode 2011-2016 ini juga menyatakan bahwa kurikulum merdeka berpusat pada peserta didik, fokus pada materi esensial, pembelajaran lebih relevan, interaktif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Pimpinan rombongan menyampaikan tentang 6 miskonsepsi terkait Kurikulum Merdeka. Hal tersebut diantaranya adalah tentang pelatihan berjenjang dari pusat hingga ke daerah dan satuan pendidikan.
“Satuan Pendidikan yang menerapkan kurikulum merdeka jalur mandiri diwajibkan belajar mandiri dan bersama-sama melalui komunitas belajar dengan memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar”, ujar Pak Wartanto yang pernah menjabat Kepala PP PAUD Dikmas Jateng dan Sekretaris Ditjen PAUD Dikmas ini.
Kegiatan juga diisi dengan diskusi dengan peserta yang terdiri atas unsur Dewan Pendidikan, Organisasi Profesi Guru, Komunitas Belajar, Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas.
Sekda Kabupaten Pekalongan menegaskan bahwa pendidikan merupakan salah satu dari tiga prioritas pembangunan di Kab. Pekalongan.
“Pemerintah Kabupaten meempatakan pendidikan sebagai prioritas pembangunan. Disamping kesehatan dan infrastruktur. Sesuai janji politik kepala daerah”, ujar pejabat ASN tertinggi di Kabupaten yang berpusat di Kajen ini.
Pendamping rombongan dari BBPMP Jateng, Dr. Tartib Supriyadi, S.IP.,MPd. Menyampaikan apresiasi atas komitmen dukungan dari Bupati Pelalongan karena itu akan memudahkan koordinasi dari pihak terkait dalam mendukung implementasi kurikulum merdeka di saruan pendidikan.
”Kami mengapresiasi dukungan dari Bupati Pekalongan atas dukungan ini karwna hal ini akan memberi motivasi kepada satuan pendidikan untuk terus melaksanakan pembelajaran dengan sebaik-baiknya agar tercapai profil pelajar Pancasila”. Katanya.
Terkait Kurikulum Merdeka, saat ini momentumnya tepat. Disdik diinstruksikan segera merumuskan kebutuhan untuk mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka sehingga kegiatan bisa dicover oleh daerah. “Saat ini sedang finalisasi RAPBD tahun 2023”, tegas Pak Yulian. (Dar)