Published On: 4 September 2021Categories: Berita, Headline

Sragen, LPMP Jawa Tengah – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, yang tergabung dalam Tim Kunjungan Kerja Spesifik (Tim Kunspek) Komisi X DPR RI melakukan pertemuan dengan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Sekretaris Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, LPMP Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, perwakilan Kepala Sekolah SMA, SMP, SD dan PAUD Sragen, Jumat, 3 September 2021.

Pada pertemuan yang di laksanakan di di Rumah Dinas Bupati Sragen tersebut Tim Kunspek dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wiluijeng Pramestuti (FPDIP) dan diikuti oleh Abdul Fikri Faqih (Wakil Ketua/FPKS), Mujib Rochmat (Golkar), Muhammad Nur Purnamasidi (Golkar), Bisri Romly (PKB), Sukawijaya Alias Yoyok Sukawi (Demokrat), dan Gus Rojih (PPP).

Dari LPMP Provinsi Jawa Tengah hadir Plt Kepala LPMP Provinsi Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti, S.E., M.Si, dan penanggungjawab Program Sekolah Penggerak Kabupaten Sragen Dr. Tartib Supriyadi, S.IP., M.Pd.

Dikutip dari www.dpr.go.id, Komisi X DPR RI mendorong agar Program Sekolah Penggerak (PSP) dapat mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. “Sekolah Penggerak merupakan bagian dari program Merdeka Belajar episode 7 yang bertujuan mendorong proses transformasi satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar siswa secara holistik, baik dari segi kompetensi kognitif maupun non kognitif (karakter) dalam rangka mewujudkan Profil Pelajar Pancasila”, Ungkap Agustina Wiluijeng Pramestuti.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, yang sekaligus bertindak sebagai pemimpin tim kunspek ini menambahkan, Program PSP ini menyasar kepala sekolah, guru dan pengawas pada tingkat satuan PAUD, SD, SMP, SMA, dan SLB di 34 provinsi beserta pemangku kepentingan yang relevan lainnya. Ditandaskannya bahwa pada APBN 2021, Kemendikbud Ristek RI mengalokasikan anggaran Program Sekolah Penggerak sebesar 900 miliar lebih yang akan digunakan untuk kegiatan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mendampingi 10.000 sekolah penggerak yang telah ditetapkan di tahun 2021.

“Komisi X DPR RI memandang perlu melakukan kunjungan kerja spesifik bidang pendidikan dasar dan menengah, untuk melihat secara langsung kesiapan sekolah-sekolah yang ditetapkan sebagai sekolah penggerak dan sinergitas antar satuan pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan pendidikan, sebagai elemen pendukung terciptanya ekosistem pendidikan di daerah,” pungkas Agustina, sebagaimana dikutip dari www.dpr.go.id.

Kabupaten Sragen, sebagaimana disampaikan Bupati Sragen Kusnidar Untung Yuni Sukowati menyambut baik kegiatan pengawasan Komisi X DPR RI di Kabupaten Sragen. Sragen merupakan salah satu kabupaten yang telah melakukan perjanjian kerjasama dengan Kemendikbud Ristek untuk melaksanakan Program Sekolah Penggerak. DdG