Published On: 7 September 2023Categories: Berita, Berita Daerah, Headline

Foto: Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Wisnu Wijayanto, SH bertukar cinderamata dengan Kepala BBPMP Jateng, Nugraheni Triastuti, SE,.M.Si didampingi anggota Komisi D, Dinas Pendidikan, Konsultan dan Waliwilayah BBPMP Jateng.

Kabupaten Pati – – Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati secara tegas menyatakan dukungannya terhadap Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam sebuah audiensi yang digelar bersama Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah.

Audiensi dilaksanakan pada hari Selasa (6/9/2023) ini diikuti oleh para pejabat penting, termasuk Kepala BBPMP Jateng, ketua, wakil ketua, sekretaris, dan anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Sekretaris Dinas Pendidikan, Badan Kepegawaian Daerah (BKAD), konsultan, serta perwakilan dari Waliwilayah BBPMP Jateng.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama tiga jam ini, berbagai isu dan strategi terkait implementasi SPM di Kabupaten Pati dibahas secara mendalam. Para peserta audiensi bersepakat bahwa SPM adalah langkah krusial dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerah ini.

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Wisnu Wijayanto, mengungkapkan, Kami sangat mendukung upaya BBPMP Jateng dalam mendorong pencapaian SPM di Kabupaten Pati.

“Pendidikan adalah investasi masa depan anak-anak kami, dan SPM akan membantu meningkatkan kualitas layanan pendidikan di daerah kami.” Tegasnya.

Selama audiensi, diskusi positif dan tukar pikiran aktif berlangsung, dengan semua pihak berkomitmen untuk bekerja sama dalam mencapai target SPM yang telah ditetapkan. SPM dianggap sebagai instrumen penting untuk memastikan bahwa layanan pendidikan yang berkualitas dapat diakses oleh semua siswa di Kabupaten Pati.

Kepala BBPMP Jateng, Nugraheni Triastuti, menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan SPM.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan Komisi D DPRD Kabupaten Pati dan semua pihak yang hadir dalam audiensi ini. Kolaborasi yang kuat adalah kunci keberhasilan dalam mencapai SPM yang lebih baik,” ujarnya.

Menanggapi pertanyaan terkait Kurikulum Merdeka, Nugraheni menekankan pentingnya fleksibilitas dalam kurikulum ini untuk mengakomodasi beragam bakat, minat, dan kebutuhan siswa.

“Tadi kami mengunjungi SDN Kutoharjo 3. Bu guru tadi menyampaikan bahwasanya Kurikulum Merdeka memberikan lebih banyak kebebasan kepada siswa untuk mengeksplorasi minat mereka sendiri. Ini adalah peluang besar untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna dan relevan bagi setiap siswa.”

Sementara Sekretaris Disdikbid mengatakan, bahwa dalam rangka mendukung implementasi SPM, pemerintah daerah telah berkomitmen untuk alokasi dana yang memadai serta pemantauan yang ketat untuk memastikan bahwa standar mutu pendidikan terus meningkat.

Roihan, salah satu Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati, menekankan pentingnya melibatkan semua pihak dalam proses pembahasan dan penerapan kurikulum Merdeka yang inovatif ini. Ia menyatakan.

“Kurikulum Merdeka adalah langkah revolusioner dalam dunia pendidikan kita. Ini tidak hanya tentang apa yang diajarkan, tetapi juga tentang bagaimana kita  mendukung implementasinya. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa kurikulum ini benar-benar meresap ke dalam pendidikan di Kabupaten Pati”. Tegasnya.

Haedaroh anggota Komisi D lainnya juga menyoroti pentingnya melibatkan para pendidik, orang tua, dan siswa termasuk di satuan Dikmas dalam proses implementasi.

“Pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru dan pemerintah. Ini adalah tanggung jawab kita semua. Kami akan memastikan bahwa suara semua pihak didengar dan dipertimbangkan dalam pembentukan dan pelaksanaan kurikulum Merdeka termasuk satuan pendidikan Dikmas.” Ungkapnya.

Melati Waliwilayah BBPMP Jateng, menyatakan, “Audiensi ini adalah langkah yang sangat penting dalam mendukung upaya peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Pati. Kami sangat mengapresiasi komitmen dan dukungan penuh dari Komisi D DPRD Kabupaten Pati serta semua pihak yang hadir dalam pertemuan ini.

“Bersama-sama, kita akan bekerja keras untuk memastikan bahwa SPM menjadi lebih dari sekadar standar, tetapi juga sebuah kenyataan yang dirasakan oleh setiap siswa dan pendidik di daerah ini.” Tegas Melati yang asli warga Pati.

Sanoto Waliwilayah Pati lainnya menambahkan, “Kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan masyarakat adalah kunci untuk menghadirkan perubahan positif dalam dunia pendidikan.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung Kabupaten Pati dalam mencapai tingkat pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan.” Ujarnya.

Audiensi ini berakhir dengan tukar cinderamata antar 2 instansi sebagai tanda komitmen bersama untuk mendorong pencapaian SPM di Kabupaten Pati. Semangat positif dan tekad kuat untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah ini menjadi highlight dari pertemuan ini.