Published On: 3 January 2018Categories: Berita

Berbicara di depan seluruh pejabat dan karyawan, Kepala LPMP Jawa Tengah menegaskan perlunya menguatkan SPMI di LPMP Jawa Tengah.

Pernyataan tersebut disampaikan pada apel perdana LPMP Jawa Tengah tahun 2018 yang dilaksanakan Selasa, 2 Januari 2018: “Selama ini LPMP Jawa Tengah membantu satuan pendidikan dalam melaksanakan SPMI, sudah saatnya menguatkan penjaminan mutu internal LPMP.” Untuk keperluan SPMI di internal lembaga, LPMP Jateng telah beberapa kali melaksanakan studi banding ke perguruan tinggi ternama di Indonesia, salah satunya adalah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Data di bagian umum menunjukkan bahwa selama tahun 2017, LPMP Jawa Tengah telah mendapatkan berbagai capaian yang meggembirakan. Daya serap penggunaan anggaran LPMP Jateng tahun 2017 mencapai hampir 99%, salah satu capaian tertinggi di seluruh satker Kemendikbud RI.

Terkait nilai SAKIP, di tahun 2017 LPMP Jateng menargetkan untuk mencapai nilai 75, namun capaian yang diperoleh  melebihi yang diharapkan, yakni sebesar 79,87.

Sementara itu, LPMP Jateng di tahun 2017 juga mendapatkan penghargaan WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi). Perlu diketahui bahwa Kemendikbud mengusulkan 368 satker untuk memperoleh WBK, namun hanya 19 satker yang diterima oleh Kementerian PAN dan RB. Dari 19 satker, akhirnya terpilih 3 satker, dan LPMP Jateng adalah salah satunya.

Satu lagi prestasi LPMP Jateng di tahun 2017, yakni lembaga dengan laporan keuangan terbaik.

Dengan catatan di atas, pada tahun 2017, banyak LPMP berkunjung ke LPMP Jateng untuk belajar bersama tentang WBK dan SAKIP.

Dengan capaian-capaian tersebut, kepala LPMP Jawa Tengah, Drs. Harmanto, M.Si, menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya kepada seluruh pejabat dan karyawan LPMP Jawa Tengah, karena hasil tersebut bukanlah prestasi kepala LPMP semata, namun justru prestasi seluruh elemen di LPMP Jateng. DG.