Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga Bagikan Praktik Baik Komunitas Belajar pada Refleksi Program Sekolah Penggerak
Semarang – – Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Nunuk Dartini, memaparkan praktik baik pengembangan komunitas belajar dalam acara Refleksi Pelaksanaan Program Sekolah Penggerak oleh Pemerintah Daerah yang berlangsung di BBPMP Jawa Tengah, Selasa (12/11/2024). Acara tersebut dihadiri oleh 84 peserta, termasuk 35 Kepala Dinas atau Ketua PMO dari daerah pelaksana program, 35 wali wilayah, serta perwakilan cabang dinas di Jawa Tengah.
Nunuk Dartini berbagi praktik baik pentingnya pemberdayaan sekolah dan guru untuk mengurangi ketimpangan akses kebijakan Merdeka Belajar. “Kami mendorong sekolah dan guru agar lebih berdaya, sehingga tidak ada ketimpangan dalam pemenuhan akses kebijakan Merdeka Belajar, meski dihadapkan pada keterbatasan anggaran,” ungkap Nunuk Dartini.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Dinas Pendidikan Kota Salatiga telah mengalokasikan anggaran untuk komunitas belajar pada tahun 2024, yaitu Rp 19.933.200 untuk PAUD, Rp 145.021.000 untuk SD, dan Rp 196.067.250 untuk SMP. Dana ini digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan pengembangan profesional guru dan inovasi pembelajaran di sekolah.
“Kami memberikan fasilitasi anggaran untuk mendukung pembentukan komunitas belajar di berbagai jenjang. Tujuannya agar guru dan sekolah dapat melaksanakan refleksi, monitoring, hingga evaluasi yang berkelanjutan terhadap pelaksanaan program. Dengan demikian, kita berharap lahir inovasi-inovasi yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran,” tambahnya.
Hingga saat ini, Kota Salatiga telah memiliki 16 komunitas belajar (kombel) untuk tingkat TK, 161 kombel di tingkat SD, dan 72 kombel di tingkat SMP. Nunuk juga menyebutkan bahwa komunitas belajar menjadi wadah penting bagi guru untuk berbagi praktik baik dan inovasi yang berorientasi pada kemajuan siswa.
“Guru dan sekolah kini lebih berdaya. Mereka semakin sering melaksanakan berbagai praktik baik, baik di lingkungan internal maupun eksternal. Hal ini mendorong terwujudnya inovasi pembelajaran serta peningkatan kualitas pendidikan secara menyeluruh,” ujar Nunuk.
Sebagai bagian dari penguatan komunitas belajar, Dinas Pendidikan Kota Salatiga juga menggelar lomba inovasi sekolah dan guru. “Lomba ini menjadi bentuk monitoring sekaligus apresiasi atas keberhasilan program komunitas belajar yang telah dilaksanakan di satuan pendidikan, khususnya di tingkat SMP,” Tambahnya.
Ia juga menjelaskan berbagai upaya dan inovasi yang telah dilakukan, Dinas Pendidikan Kota Salatiga menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung keberhasilan Program Sekolah Penggerak dan implementasi Kurikulum Merdeka.
“Dukungan melalui pengembangan komunitas belajar, penyediaan anggaran, dan pembinaan berkelanjutan menjadi wujud nyata peran pemerintah daerah dalam memajukan pendidikan”. Ujarnya.
Nunuk Dartini berharap, pengalaman dan praktik baik yang dibagikan dapat menginspirasi pemerintah daerah lain untuk terus memperkuat sinergi antara sekolah, guru, dan dinas pendidikan. “Semoga langkah-langkah ini meningkatkan kualitas pendidikan di Salatiga dan menjadi motivasi bagi daerah lain untuk bersama-sama menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik, inklusif, dan berkelanjutan,” tutup Nunuk.