Published On: 30 September 2022Categories: Berita, Headline

Semarang – – Wali Wilayah BBPMP Provinsi Jawa Tengah memiliki peran penting dalam suksesnya implementasi di daerah Kab/Kota  dari pembekalan melalui apel pagi setiap hari Senin yang dilakukan baik IHT maupun model lain  dalam rangka  peningkatan SDM seluruh karyawan.

Hal itu disampaikan oleh Kepala BBPMP Provinsi Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti saat menjadi salah satu narasumber pada sharing via Daring  praktik baik yang di ikuti oleh BBPMP/BPMP seluruh Indonesia pada hari Jumat (30/9/22) sore sampai menjelang malam.

Seluruh ASN di BBPMP Provinsi Jawa Tengah yang mengikuti apel Senin pagi memiliki tugas pendampingan di Kabupaten/Kota disamping menerima materi juga memiliki tugas tindak lanjut menyelesaikan masalah di daerah, misalnya saat IHT seluruh penanggungjawab Wilayah harus membuat perubahan 30 hari APS 5-6 tahun.

“Seluruh Wali Wilayah membuat rencana perubahan 30 hari APS 5-6 tahun di daerah binaan masing-masing dan memasukkan laporan di file yang disediakan untuk melihat progres kinerja tim wilayah dalam menyelesaikan masalah ini”. Tegasnya

Dengan pola ini para wali wilayah tidak hanya mendapat materi penguatan SDM tetapi juga sekaligus bisa bekerjasama untuk segera memperoleh data melalaui konsultatif Asimetris dengan pemangku kepentingan terkait data APS 5-6 tahun tersebut yang selanjutnya dipresentasikan Senin berikutnya untuk progres perubahan 30 hari tersebut.

“Perubahan 30 hari ini menjadi momen penting bagi kami di BBPMP Provinsi Jawa Tengah karena bisa melibatkan seluruh Wawil dan anggotanya untuk melakukan Konsultatif dan Asimetris kepada pemangku kepentingan agar terjadi kerjasmaa dalam mencapai target APS 5-6 tahun sebesar 100% pada tahun 2022” Terangnya lagi.

Kepala BBPMP Provinsi Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti juga menyampaikan sharing terkait materi power map yang juga diberikan kepada para Wawil dan anggotanya sekaligus  ada tugas RTL membuat power map sesuai daerah Kabupaten/Kota masing-masing yang juga harus diselesaikan dalam waktu seminggu.

“Para Wawil dan anggotanya harus menyelesaikan tagihan power map sesuai kondisi daerah masing-masing sebagai bahan awal untuk melakukan pendampingan konsultatif Asimetris agar lebih fokus dalam membantu daerah dalam menyekesaikan masalah, sambil memperlihatkan beberapa power dari Kabupaten sebagai bukti tugas telah diselesaikan oleh Wawil”. Terangnya lagi.

Sementara itu Dirjen PAUD DASMEN Kemendikbudristek, Iwan Syahril saat memberikan  tanggapan terkait materi sharing sore ini menyampaikan apresiasi kepada BBPMP Provinsi Jawa Tengah yang mengambil materi pengembangan SDM.

“Apresiasi kepada BBPMP Provinsi Jawa Tengah yang mengambil tema peningkatan SDM terutama materi Social  Style dan Power Map yqng bisa menjadi bekal utama untuk pendampingan Konsultatif dan Asimetris di Kabupaten/Kota, semoga kegiatan  ini bisa ditidaklanjuti dengan baik agar bisa menjadi pemantik peningkatan kualitas SDM”. Pesannya