Published On: 3 December 2023Categories: Berita, Berita Daerah, Headline

Foto: Kepala BBPMP Jateng, Nugraheni Triastuti, SE,.M.Si, Ketua Komisi 4 DPRD, Catur Winarko, Asisten 1, Teguh Setiyono, MM. Saat audiensi dengan Komisi 4 DPRD Kabupaten Wonogiri.

Wonogiri – – Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu  Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti, memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah Wonogiri terkait kekurangan guru SD. Usulan tersebut adalah mengadopsi sistem multigrade atau kelas rangkap untuk mengatasi kekurangan jumlah guru SD di Kabupaten Wonogiri. Masukan ini disampaikan dalam audiensi antara BBPMP Jawa Tengah dan Komisi 4 DPRD Kabupaten Wonogiri pada hari Selasa (28/11/2023).

Dalam audiensi tersebut, Nugraheni, menyampaikan ide multigrade atau kelas rangkap sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan guru SD di Wonogiri terutama sekolah yang jauh di perkotaan dan jumlah muridnya terbatas. Dengan sistem ini, kurikulum Merdeka dapat diterapkan dengan membagi siswa ke dalam tiga fase, yaitu: Fase A untuk kelas 1 dan 2, Fase B untuk kelas 3 dan 4, dan Fase C untuk kelas 5 dan 6. Hal ini akan memungkinkan penyatuan kompetensi pembelajaran yang harus dikuasai oleh siswa.

“Kami menyadari bahwa pemenuhan kekurangan guru SD di Wonogiri membutuhkan waktu. Usulan kami mengenai penggunaan multigrade atau kelas rangkap sebagai solusi adalah langkah yang kami yakini dapat membantu mengatasi masalah ini”. Ungkapnya.

Dengan menerapkan sistem multigrade, sekolah yang kekurangan guru masih dapat melayani siswa-siswa di Kabupaten Wonogiri akan dapat menerima pelayanan belajar yang baik meskipun terdapat kekurangan jumlah guru.

“Melalui pembagian siswa ke dalam tiga Fase, kami yakin bahwa materi pembelajaran yang harus dikuasai oleh siswa dapat disatukan dengan efektif”. Ungkapnya lagi.

Nugraheni, berterima kasih atas respons positif dari Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri terhadap usulan kami. Kami siap untuk bekerja sama dalam mengimplementasikan sistem multigrade ini. Kolaborasi antara BBPMP Jateng dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri akan menjadi langkah penting dalam memastikan kualitas pendidikan yang optimal bagi para siswa di Wonogiri.

“Kami berharap bahwa usulan ini dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengatasi kekurangan guru SD di Wonogiri dan memberikan dampak positif bagi pendidikan. Kami akan terus mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan setiap siswa mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar dengan baik.”

Usulan kepala BBPMP Jawa Tengah disambut baik oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri. Mereka berkomitmen untuk segera menindaklanjuti usulan tersebut guna memastikan para siswa mendapatkan pelayanan belajar yang baik meskipun terdapat kekurangan jumlah guru.

Kolaborasi antara BBPMP Jateng dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri akan dilakukan untuk mengimplementasikan sistem multigrade atau kelas rangkap di Kabupaten Wonogiri.

Sriyanto Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri terkait usulan multigrade atau kelas rangkap sebagai solusi kekurangan guru SD di Wonogiri mengatakan apresiasi usulan yang diajukan oleh Kepala BBPMP Jawa Tengah terkait penggunaan multigrade atau kelas rangkap sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan guru SD di Wonogiri. Kami berterima kasih atas masukan yang berharga ini.

“Kami menyadari bahwa kekurangan jumlah guru merupakan tantangan yang serius dalam memberikan pelayanan pendidikan yang optimal. Oleh karena itu, kami sangat mendukung ide multigrade sebagai salah satu alternatif untuk memastikan para siswa tetap mendapatkan pembelajaran yang baik”. Tegasnya.

Kami akan segera menindaklanjuti usulan tersebut dan bekerja sama dengan BBPMP Jawa Tengah dalam mengimplementasikan sistem multigrade/Kelas rangkap di Kabupaten Wonogiri. Kami akan melibatkan semua pihak terkait, termasuk OPD terkait untuk memastikan kesuksesan implementasi.

“Dengan adanya sistem multigrade, kami yakin bahwa kami dapat mengatasi kekurangan guru SD dan memberikan pendidikan yang berkualitas kepada para siswa”. Tegasnya lagi.

Tarmo Kabid PTK mengatakan penggunaan multigrade atau kelas rangkap sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan guru SD di Wonogiri. Kami berterima kasih atas masukan yang diberikan dan akan segera menindaklanjuti usulan tersebut karena kami juga sudah merencanakan terkait itu.

“Kekurangan jumlah guru merupakan tantangan yang serius dalam memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu, kami sangat mendukung ide multigrade sebagai salah satu alternatif untuk memastikan para siswa tetap mendapatkan pembelajaran yang baik”. Ujarnya.

Tarmo juga mengatakan akan bekerja sama dengan BBPMP Jawa Tengah dalam mengimplementasikan sistem multigrade ini di Kabupaten Wonogiri.

“Kami berharap bahwa dengan adanya sistem multigrade, dapat memberikan solusi sementara terkait kekurangan guru di Kabupaten Wonogiri. Tambahnya.

Catur Winarko, Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Wonogiri mengatakan agar semua masukan pada audiensi ini agar ditindaklanjuti oleh OPD terkait. Kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala BBPMP Jawa Tengah atas masukan yang disampaikan terkait kekurangan guru SD di Wonogiri. Kami menyambut baik usulan penggunaan multigrade atau kelas rangkap sebagai solusi dalam waktu dekat.

“Kami sadar bahwa kekurangan jumlah guru dapat berdampak terhadap kualitas pendidikan di Wonogiri. Oleh karena itu, kami mendukung langkah-langkah inovatif seperti sistem multigrade untuk memastikan bahwa para siswa tetap mendapatkan pelayanan belajar yang baik.

Catur Winarko menambahkan bahwa Komisi 4 DPRD Kabupaten Wonogiri, akan mendukung langkah-langkah pemerintah daerah dalam menindaklanjuti usulan ini dan Dinsikbud Kabupaten Wonogiri untuk dapat menimplementasikan secara efektif dan efisien.

“Dengan adopsi sistem multigrade, kekurangan guru di Wonogiri dapat teratasi dengan baik dan para siswa tetap dapat mengakses pendidikan berkualitas. Kami juga berharap bahwa langkah ini akan memberikan inspirasi bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan serupa”. Pungkasnya.

Usulan kepala BBPMP Jawa Tengah mengenai penggunaan multigrade atau kelas rangkap sebagai solusi kekurangan guru SD di Wonogiri mendapatkan respon positif dari Pemerintah Daerah. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan belajar bagi para siswa di tengah keterbatasan jumlah guru. Dengan kolaborasi antara BBPMP Jawa Tengah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri, implementasi sistem multigrade diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif dalam mengatasi masalah kekurangan guru di Kabupaten Wonogiri.