Published On: 6 October 2023Categories: Berita, Headline

Foto: Kepala BBPMP Jateng, Nugraheni Triastuti, SE,.M.Si memberikan pencerahan kepada peserta Bimtek Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Pembelajaran Angkatan 1

Semarang – – Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah menyambut dengan antusias acara penutupan Bimbingan Teknis Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran Pembelajaran Angkatan 1 yang dihadiri oleh 360 kepala SD dan guru. Dalam sambutannya, Kepala BBPMP Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti mengungkapkan betapa pentingnya pertemuan ini dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.

Acara penutupan ini berlangsung dengan penuh semangat, di Aula Sukarno pada hari Kamis (5/10/2023) dihadiri oleh 360 peserta, yang menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap perbaikan sistem pendidikan. Meskipun ada informasi bahwa beberapa peserta terlibat dalam aktivitas hingga larut malam, semua peserta tetap sehat, dan ini menjadi berkah yang patut disyukuri.

Nugraheni Triastuti, menggarisbawahi bahwa sekolah yang diwakili oleh peserta merupakan sekolah pilihan, yang seleksinya tidaklah mudah. Sekolah-sokolah ini memiliki peran penting sebagai pusat pendidikan yang tidak hanya terbatas pada ruang kelas. Anak-anak diajak untuk belajar sepanjang waktu, baik di sekolah, masyarakat, maupun keluarga mereka.

Belajar di sini tidak hanya terbatas pada mata pelajaran, tetapi juga melibatkan pengembangan minat dan bakat anak-anak. Bapak dan Ibu guru diharapkan menjadi contoh yang baik, memberikan motivasi, dan membangun kedekatan dengan murid-murid mereka.

Selanjutnya, Nugraheni menekankan pentingnya membangun kemitraan dengan masyarakat sekitar. Klub olahraga, sanggar seni, dan komunitas-komunitas lokal diharapkan dapat berperan dalam pengembangan bakat dan minat anak-anak.

Penggunaan lingkungan fisik dan alam juga dipromosikan sebagai sarana pembelajaran yang efektif. Gedung sekolah, halaman, dan taman harus dimanfaatkan secara optimal untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang bervariasi.

Pembicaraan tentang modal finansial, komunitas belajar, dan hubungan dengan pengambil kebijakan juga menjadi sorotan dalam sambutan Kepala BBPMP Jawa Tengah. Kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa, akhlak mulia, dan profil Pancasila diutamakan dalam pendidikan ini, dengan kompetensi yang akan mengikuti.

Penutupan acara ini juga mencatat adanya masalah dalam penggantian biaya perjalanan peserta. Meskipun ada kesalahan dalam proses ini, Kepala BBPMP Jawa Tengah meminta pengertian peserta dalam situasi tersebut.

Acara Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di Jawa Tengah. Kepala BBPMP Jawa Tengah berharap agar semangat dan komitmen yang tinggi dari peserta akan membawa perubahan positif dalam sistem pendidikan daerah ini. Semoga pertemuan berikutnya akan menjadi momentum yang lebih baik. Terima kasih atas perhatiannya. (SRJ)