JAKARTA, LPMP JATENG – Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Tengah (LPMP Jateng) raih empat penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, yaitu Penghargaan Unit Layanan Terpadu (ULT) Terbaik, Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) Terbaik, Laporan Kinerja (LAKIN) Terbaik, dan Pengelola Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Terbaik. Penghargaan diberikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP., pada kegiatan Rakor Pengelolaan Keuangan di Lingkungan Kemdikbud, 7 Februari 2019, di Jakarta.
Secara pribadi Prof. Muhadjir menyampaikan selamat kepada LPMP Jateng dan LPMP Lain yang telah meraih prestasi. “Saya ucapkan selamat. Semoga penghargaan ini memberikan motivasi dalam meningkatkan kinerja, dan kepada satker yang belum mendapatkan penghargaan, saya harap agar dapat meningkatkan kinerjanya dengan lebih baik” ujar mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini.
Terkait raihan yang dicapai, kepala LPMP Jawa Tengah, Drs. Harmanto, M.Si, dalam satu kesempatan menyampaikan bahwa prestasi-prestasi yang ada merupakan bukti kinerja seluruh pegawai. “Semua pihak berperan, tidak hanya kepalanya, tidak hanya kabag dan kabidnya” ungkapnya.
Kepala LPMP Jateng juga menyampaikan harapan agar semua pegawai dapat mempertahankan prestasi yang sudah dicapainya, bahkan jika mungkin meningkatkannya. Mantan kepala LPMP Sulawesi Selatan dan LPMP Daerah Istimewa Yogyakarta ini menilai bahwa mempertahankan prestasi lebih sulit dari pada meraihnya. “Semua LPMP di Indonesia saat ini sedang berbenah. Mereka berlari, bahkan ada yang larinya lebih cepat daripada LPMP Jateng. Kita harus berpegang bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini” tegasnya.
LPMP Jateng raih penghargaan tertinggi untuk pengelolaan Unit Layanan Terpadu UPT di Daerah
Anggaran Kemendikbud
Dalam sambutannya Mendikbud menyatakan bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mampu meralisasikan anggaran tahun 2018 sebesar 97,38%, lebih besar dari tahun sebelumnya sebesar 97,10%. “Capaian ini adalah yang tertinggi dari 10 kementerian dengan anggaran terbesar, dan merupakan capaian tertinggi yang pernah diraih Kemendikbud,” ujarnya.
Mendikbud berharap di tahun 2019 semua satker dapat lebih detail memperhatikan perencanaan dan pelaksanaan anggaran yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga program dan anggaran dapat dilaksanakan dengan baik. Mendikbud juga menyinggung pentingnya simplifikasi terhadap kegiatan yang sejenis dan sasaran yang sama demi efektifitas dan efisiensi.
Prof. Dr. Muhadjir juga menekankan agar seluruh satker di bawah naungan Kemdikbud segera menyusun rencana aksi dan jadwal pelaksanaan kegiatan tahun 2019 agar kegiatan tersebar secara merata dan tidak menumpuk di akhir tahun. “Manfaatkan aplikasi online yang ada, seperti MoLK SIMKEU untuk memantau pelaksanaan program kerja dan daya serap, atau e-performance untuk memantau kinerja” pungkasnya. (DG)