Semarang – – BBPMP berasal Provinsi Jawa Tengah adakan Workshop Pemanfaatan TIK Pelatihan Kurikulum Merdeka Mandiri Platform Merdeka Mengajar bagi Komunitas Belajar mulai tanggal 30 – 31 Agustus dan 1 September 2022.
Plt Kepala BBPMP Provinsi Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti menyampaikan bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengembangkan Platform Merdeka Mengajar (PMM).
“Platform Merdeka Mengajar ( PMM) pada Kurikulum Merdeka, banyak fitur tersedia, ada perangkat ajar yang dapat digunakan oleh Guru dalam proses belajar mengajar di kelas agar sesuai dengan harapan Kurikulum Merdeka”. Ujarnya.
Platform Merdeka Mengajar memberikan kesempatan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan kompetensinya dengan mudah melalui Platform agar murid dapat menerima materi yang bermutu termasuk kompetensi literasi dan numerasi.
“Satuan pendidikan harus meningkatkan kompetensi muridnya pada lirerasi dan numerasi sehingga bisa naik nilai Assesment Nasional setiap tahunnya dan dapat mencapai target nasional sebagai hasil implementasi pembelajaran terutama terkait best practice pembelajaran pada kurikulum merdeka”. Pesannya
Tartib Supriyadi Koordinator Jabatan Fungsional menyampaikan bahwa pemanfaatan TIK untuk Pelatihan Kurikulum Merdeka secara mandiri melalui Platform Merdeka Mengajar Bagi Komunitas Belajar adalah memahami dan menguasai materi secara utuh bagi Kepala Sekolah dan Pengawas di satuan pendidikan agar hasil akhirnya bisa meningkatkan hasil Assesmen Nasional literasi dan numerasi.
“Kelompok KerjaGuru (KKG) yang mengikuti kegiatan ini bisa berbagai pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar yang memberikan fasilitas Pelatihan Mandiri dapat memberikan kesempatan kepada guru dan tenaga kependidikan di satuan pendidikan agar dapat memperoleh materi pelatihan di Platform secara mandiri”. Jelasnya.
Tersedia Co Captain di setiap daerah yang sudah mengimplementasikan PMM sampai unggah aksi nyata sehingga memiliki pengalaman langsung memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar secara langsung untuk bisa membantu para guru di daerah apabila mengalami kesulitan.
“Co capten di daerah bisa membantu membantu para guru untuk masuk ke dalam PMM, sampai mengajari cara membuat aksi nyata sehingga akan membantu sekolah dalam pemanfaatan PMM dan guru dapat menyelesaikan topik secara keseluruhan”. Pungkasnya.