Kegiatan Refleksi Implementasi PBD Satpen Dukung Transformasi Satuan Pendidikan
Semarang – – Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah menggelar kegiatan Data Hasil Refleksi Implementasi PBD Satpen dalam rangka mendukung transformasi satuan pendidikan. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 28 hingga 29 November 2024, di BBPMP yang berlokasi di Jl. Kyai Mojo Srondol Kulon, Semarang. Peserta kegiatan berjumlah 144 orang. 35 operator satuan pendidikan jenjang PAUD, 35 operator satuan pendidikan jenjang Dasar, 35 operator satuan pendidikan jenjang SMP, 35 operator satuan pendidikan jenjang SMA tingkat kabupaten/kota, 4 orang tim teknis BAN PDM.
Kepala BBPMP Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya mendukung program prioritas Kemendikbudristek. Ia menekankan bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas, kerjasama dengan berbagai pihak sangat diperlukan. “Misalnya, dalam program penyediaan makanan bergizi, perlu adanya pembiasaan agar anak-anak merasa senang dengan kebiasaan baru seperti minum susu”. Ungkapnya.
Nugraheni juga menyampaikan pentingnya Rapor Adopsi dan analisis pencapaian indikator prioritas Standar Pelayanan Minimal (SPM). Analisis ini memungkinkan pemantauan terhadap apakah satuan pendidikan telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. “Data yang dihasilkan dari refleksi implementasi PBD Satpen memberikan wawasan tentang keberhasilan dan hambatan dalam proses transformasi satuan pendidikan,” ujarnya.
Dedi Gunawan, PIC PDM, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana data yang dikumpulkan selama implementasi telah digunakan secara efektif untuk merencanakan dan mengarahkan kebijakan pendidikan. “Analisis data yang mendalam akan mengungkap sekolah-sekolah yang membutuhkan intervensi lebih intensif,” jelasnya.
BBPMP Provinsi Jawa Tengah melaksanakan kegiatan ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 11 Tahun 2022. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas pendidikan serta memastikan kesetaraan kesempatan belajar di seluruh wilayah.
Dengan adanya kegiatan refleksi ini, diharapkan transformasi pendidikan di Jawa Tengah dapat berjalan secara inklusif dan berkelanjutan, serta memberikan dampak positif bagi kualitas pendidikan di setiap satuan pendidikan.