Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/jseudsjv/public_html/wp-content/plugins/fusion-builder/shortcodes/components/featured-slider.php on line 239
Published On: 10 March 2021Categories: Berita, Headline

Semarang, LPMP Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan pelaksanaan Penyusunan Peta Mutu Pendidikan Barbasis Data Audit Mutu Akhir Tahun 2020, selama tiga (3) hari mulai tanggal 8 s.d. 10 Maret 2021 bertempat di LPMP Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan dimaksud merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya yaitu kegiatan Pengolahan Data Mutu Pendidikan yang telah dilaksanakan pada tanggal 2 s.d. 4 Maret 2021 bertempat di LPMP Provinsi Jawa Tengah dengan tujuan mengolah data audit mutu awal tahun 2021 yang telah dilaksanakan oleh satuan pendidikan. Sedangkan Kegiatan Penyusunan Peta Mutu Pendidikan Barbasis Data Audit Mutu Akhir Tahun 2020 ini bertujuan menganalisis hasil pengolahan data mutu Pendidikan, menyusun rekapitulasi rekomendasi hasil audit mutu akhir.

Hasil yang diharapkan dari kegiatan Pengolahan Data Mutu Pendidikan maupun Penyusunan Peta Mutu Pendidikan adalah terolahnya data  audit mutu awal tahun 2021, adanya peta mutu hasil audit mutu awal tahun 2021, teranalisisnya hasil pengolahan data mutu pendidikan, dan tersusunnya rekapitulasi hasil audit mutu akhir tahun 2020.

Fasilitator Kegiatan Pengolahan Data Mutu Pendidikan dan Penyusunan Peta Mutu Pendidikan Barbasis Data Audit Mutu Akhir Tahun 2020 adalah Plt. Kepala LPMP Jawa Tengah, Kepala Bagian Tata Usaha LPMP Provinsi Jawa Tengah, Koordinator Fungsi Pemetaan dan Pengembangan Model Penjaminan Mutu Pendidikan dan Analis Mutu Pendidikan LPMP Provinsi Jawa Tengah.

Peserta dari dua kegiatan dimaksud juga sama berjumlah 72 orang terdiri dari Widyaprada, Pengembang Teknologi Pendidikan, Fungsional Umum LPMP Provinsi Jawa Tengah, Operator Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan Operator Sekolah di Wilayah Provinsi Jawa Tengah.

“Target dari kegiatan ini adalah untuk menghasilkan output berupa laporan capaian 8 SNP kabupaten/kota dan provinsi di wilayah provinsi Jawa Tengah dari semua jenjang yang ada dan ditampilkan pula data agregasi dari sekolah-sekolah yang memerlukan bantuan dalam memenuhi peningkatan mutu pendidikan”. Ucap Dedy Gunawan, salah satu narasumber dalam kegiatan ini.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat terutama untuk sekolah saya, metode yang dipakai mudah dipahami untuk mengolah hasil QA model, dari situ kita bisa tahu hal-hal yang kurang dari sekolah kita untuk diperbaiki. Kan tidak mungkin sekolah bagus itu jawabnya ya semua, pasti ada kurangnya, karenanya QA model ini sangat akurat dan akuntabel,” tutur Ignatius salah satu peserta kegiatan.

Menurut Ario, PTP yang menjadi salah satu peserta kegiatan “Sarpras selalu menjadi masalah di Dinas Pendidikan setiap tahunnya, dengan adanya analisis ini seharusnya sekolah tidak perlu mengajukan permintaan anggaran perbaikan sarpras lagi ke Dinas Pendidikan, jadi kebutuhan sekolah bisa dipenuhi dengan data ini dan hanya perlu verifikasi saja ke pihak sekolah untuk memastikannya. LPMP Provinsi Jawa Tengah juga perlu memberikan sosialisasi dan informasi secara mendalam agar sekolah dan Dinas Pendidikan lebih memahami, selanjutnya manfaatnya akan dirasakan juga oleh sekolah.”

Dalam upacara penutupan kegiatan hari ini, Ghofur salah satu peserta memberikan kesan dan pesan selama mengikuti kegiatan, ia menyampaikan ucapan terimakasih karena telah mendapat kesempatan mengikuti kegiatan ini mulai dari pengolahan data sampai dengan penyusunan peta mutu. Transfer ilmu yang didapatkan pada saat kegiatan sangat bermanfaat dan akan kami praktikkan di instansi kami.

Plt. Kepala LPMP Provinsi Jawa Tengah menyampaikan  rasa terima kasih kepada peserta yang ikut berkontribusi dan berpartisipasi untuk mengefektifkan kegiatan ini sehingga menghasilkan kearah rekomendasi. Saat ini muncul banyak tren baru salah satunya program sekolah penggerak. yang ingin saya garis bawahi adalah sekolah penggerak itu kegiatan managerialnya berbasis data. Artinya mau tidak mau, suka tidak suka data itu harus valid. Ketika ingin meningkatkan mutu kita pasti membutuhkan data. Jadi mari kita sosialisasikan bahwa program berbasis data itu sangat diperlukan dan data yang valid itu hampir 100% mensukseskan program yang akan kita capai,” ujar Harmanto dalam upacara penutupan kegiatan ini. (hst)