Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/jseudsjv/public_html/wp-content/plugins/fusion-builder/shortcodes/components/featured-slider.php on line 239
Semarang-LPMP Jateng, Badan Amalan Islam (BAI) Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Tengah tanggal 12 April 2021 pukul 10.00-12.00 WIB menyelenggarakan “Pengajian menjelang Ramadhan 1442 H” secara Daring melalui Zoom Meeting. Pengajian ini sebagai agenda rutin BAI dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan dengan Mubaligh Ustadz Masrifan Djamil (dosen Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang) diikuti oleh seluruh keluarga besar LPMP Jateng dengan tema Puasa Ditinjau dari Sisi Kesehatan.
Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran surat Al Baqarah ayat 183-185 dibacakan oleh Zainal Kabir. Ketua penyelenggara M. Adi Hartono menyampaikan terima kasih kepada Plt. Kepala LPMP Jateng yang telah memfailitasi kegiatan pengajian sehingga dapat terselenggara dengan baik. Ramadhan adalah bulan yang istimewa, marilah berdoa agar pandemi ini segera berakhir dan mengajak untuk menyisihkan sedekah kepada teman-teman yang mengalami musibah ujar Ketua Panitia.
PLt Kepala LPMP Jateng Harmanto menyampaikan keluarga besar LPMP Jateng akan melaksanakan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya dan tetap melakukan kegiatan rutin di kantor dengan baik.
Di awal tausiahnya Mubaligh mengajak kepada semua untuk selalu bersyukur terhadap nikmat Allah karena tidak henti-hentinya diberikan kepada kita semua serta menyampaikan bahwa tujuan puasa sebagaimana disebutkan dalam Al Quran Surat Al Baqarah aayat 183 adalah untuk menjadi orang yang bertaqwa kepada Allah SWT. Disamping memenuhi perintah Allah SWT juga dapat memberi banyak manfaat bagi kesehatan.
Ustadz Masrifan Djamil menyampaikan hasil penelitian terkait puasa yang pertama hasil penelitian metode diet dengan puasa oleh Zenz dapat meningkatkan imunitas, mencegah infeksi virus dan bakteri dan yang kedua hasil penelitian puasa oleh Cheng dapat memperbaiki sistem imunitas yang rusak dan memperlambat penuaan tubuh.
Kiat- kiat dalam berpuasa antar lain makan sahur, menyegerakan berbuka puasa, bertahap dan tidak terburu-buru, dimulai dengan minum air untuk rehidrasi, dan 1-2 kurma untuk meningkatkan kadar gula darah sebagai ta’jil (snack 10-20% total asupan harian).
Suminarsih menanyakan apakah mengkonsumsi kurma aman bagi penderita diabetes? karena kurma berasa manis. Ustadz menyarankan untuk mencari kurma dengan kadar gula sedikit, contoh kurma yang belum terlalu masak, kurma yang tidak terlalu manis dan hanya maksimal 3 biji kurma.
Pertanyaan yang lain disampaikan Tartib Supriyadi sakit maag dengan puasa apakah menjadi sehat? “Maag lebih dipicu dari pengeluaran asam lambung berasal dari pikiran, nafsu lapar, bahkan tercium bau. Kunci utama adalah psikis bagaimana kita bisa mengendalikannya” ujar Ustadz.
Pengajian diakhiri dengan dibacakannya do’a yang dipimpin langsung oleh Ustadz Masrifan Djamil. (coy)