Published On: 22 September 2020Categories: Headline, Puisi

Oleh Yulita ZN

Selamat sore anak didikku
Kali ini ibu akan bercerita
Cerita tentang sebuah perjuangan yan tak akan terlupa
Saat ini kalian sedang ikut  berkarya dalam berjarak
Lewat gawai-gawai
Yang terhubung menara sinyal yang menjulang
Tak apa anakku
Teruslah ukir apa yang ingin kau tulis
Teruslah gambar apa yang ingin kau lukis
Teruslah raih apa yang ingin kau citakan
Panji , anak didikku katanya ingin menggambar poster
Lewat lomba poster yang pamleftnya disodorkan tadi sore
Katanya kau ingin menggambar bendera dan garuda
Ibu akan pandu dari sini
Anshara, anak didikku yang lain pun sama
Dia atlet panah berprestasi
Dia bosan berlatih di rumah saja
Kubilang tak apa, ini hanya sementara
Lalu kuceritakan padanya sebuah cerita para pejuang kemerdekaan
Dahulu para pejuang pun berjuang melawan penjajah
Berjuang dengan desau senapan
Bahkan tak sedikit mereka bersembunyi di goa-goa
Kemerdekaanpun diraih republik negeri ini
Tak apa anak didikkku, kita hanya butuh bersabar
Teruslah berkarya, nanti kau bisa pamerkan lewat tik tok, video youtube, dan sepotret foto di instagram
Lain halya dengan Fatimah
Dia ingin jadi penulis terkenal
Dia bercerita tentang imajinasi fantasinya
Dia ingin menerbitkan setebal kisah
Katanya sudah menulis rapi dibuku tulis bergaris
Dia bercerita riang lewat gawai yang terhubung
Dan dia bertanya “Kapan Bu masuk sekolah lagi?”
Lalu aku ceritakan kisah yang tadi
Ku katakan kepadanya sekali lagi
Teruskan berkarya untuk negeri tercinta Indonesia
Karena kita sedang berkarya dalam berjuang
Ibu tunggu senyum kalian di ruang rindu
Dan kita akan bercerita lagi

juara 2 lomba cipta puisi kategori tendik

dalam rangka memperingati HUT RI ke-75