Para peserta sedang aktif mendengarkan paparan dari narasumber pada acara FGD Profile Pendidikan Kabupaten Banjarnegara pada hari Jumat (16/12/22) di Kantor Disdikpora Kabupaten Banjarnegara.
Banjarnegara – – Masalah yang dihadapi dalam membangun pendidikan di Kabupaten Banjarnegara, dari segi kompetensi SDM nya belum meratanya di wilayah Kabupaten Banjarnegara,
“Pemda melalui Disdikpora mengupayakan berbagai cara untuk meningkatkan SDM baik untuk pengelola satpen dan juga pendidiknya”. Kata Teguh Handoko Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjarnegara pada saat memberikan materi pada FGD Profile Pendidikan yang diadakan pada hari Jumat (16/12/22) di Kantor Disdikpora.
Teguh juga menyampaikan masalah ikim pendidikan yang kondusif guna menunjang keamanan sekolah, kenyamanan dalam proses belajar mengajar, menunjang sekolah ramah anak, dan adanya inovasi ataupun ide yang menunjang proses belajar dan mengajar di sekolah.
“Disdikpora akan memberikan penghargaan bagi guru yang berprestasi, Kadis akan mengadakan kegiatan dengan tema “Kadis mengajar” guna memberikan support dan energi positif baik bagi peserta didik maupun PTKnya”. Jelasnya.
Teguh melanjutkan tentang iklim pendidikan yang kondusif juga akan lebih tercipta dengan adanya regulasi Perbup (Peraturan Bupati) yang mendukung dan kolaborasi maupun sinergi dengan berbagai pihak guna mendukung layanan mutu pendidikan yang berkualitas. Disdikpora akan mengawal Perbup tersebut agar terealisasi di KabupatenBanjarnegara.
“Dukungan sarana prasarana yang belum merata antar satuan pendidikan dan masih harus ditingkatkan, anggaran pendidikan baru mencapai sekitar 30% akan tetapi yang 10% masih untuk belanja gaji pegawai.
Dilihat secara geografis Kabupaten Banjarnegara merupakan wilayah pegunungan, dengan kondisi tersebut tentunya sangat berpengaruh pada belum meratanya layanan mutu pendidikan, masih banyaknya daerah yang blankspot, mind set dari para pendidik yang masih banyak belum berubah untuk menyesuaikan dengan era sekarang, sehingga dengan Perbup peningkatan mutu bisa membantu mengatasi masalah di atas itu”. Tegasnya.
Noviyanto, Sekretaris Disdikpora menyampaikan tentang pencapaian target kompetensi literasi di Kabupaten Banjarnegara diupayakan diatas kompetensi minimum. Diharapkan dengan meningkatnya Kepala Sekolah dan Guru di Kabupaten Banjarnegara dalam memanfaatkan PMM dan Target pencapaian pengguna PMM harus tercapai.
“Pendampingan komunitas belajar untuk optimallisasi perpustakaan sekolah dalam mendukung pencapaian target literasi dengan tema buku berjenjang, membaca intensif dan membaca ekstensif
Pendampingan pemanfaatan PMM bail luring ataupun daring”. Tegasnya.
Yoga Setya dari Sub Koordinator Perencanaan Evaluasi Pelaporan Anggaran Dinas Pendidikan, menyampaikan bahwa Perencanaan kegiatan yang merupakan tindak lanjut dari berbagai solusi yang dihadirkan sebagai jalan keluar dalam menyelsaikan masalah terhadap keadaan kondisi pendidikan di kabupaten Banjarnegara.
“Anggaran yang tersedia di tahun 2023 sedang proses dibahas di Bagian Anggaran Setda Kabupaten Banjarnegara, diharapkan semua data data dokumen sudah disiapkan, karena sebagai data dukung agar anggaran dapat disetujui”. Tegasnya.
Yoga menambahkan tentang rencana pelaksanaan kegiatan semua yang ada di Dinas Pendidikan bisa disusun jadwal pelaksanaannya. Agar dalam menyusun anggaran dalam merencanakan penarikan dana bisa sesuai dengan jadwal yang telah disusun. “Peningkatan kualitas dalam pelaporan dan pengelolaan dana BOS dan BOP bagi satuan pendidikan Pauddasmen di Kabupaten Banjarnegara”. Tegasnya lagi.
Sunarto dari Kabid PAUD menambahkan tentang kualitas layanan mutu PAUD diharapkan semakin meningkat meliputi proses pembelajaran dan pengelolaan PAUD yang berkualitas. Meningkatkan kualifikasi dan kualitas pendidik Paud di Kabupaten Banjarnegara.
“Banyak satuan pendidikan yang harus diakreditasi, dan diusahakan terakreditasi minimal B dan meningkatnya layanan mutu PAUD
Sosialisasi sekolah ramah anak jenjang PAUD di Kabupaten/ Kota kepada satuan pendidikan melalui komunitas belajar sekaligus penetapan sekolah ramah anak melalui SK. Workshop pembelajaran berbasis potensi lingkungan belajar
Pendampingan satuan PAUD yang belum terakreditasi minimal B”. Tambahnya.
Suhadi, Kepala Seksi SMP Dinas Pendidikan menyampaikan Kompetensi literasi numerasi di Satuan Pendidikan diharapkan meningkat dan juga kualitas mutu pendidikan semakin meningkat
Proses dan hasil belajar siswa diharapkan semakin meningkat.
“Harus ada pendampingan komunitas belajar untuk mengembangkan inovasi perpustakaan sekolah berbasis digital maupun non digital
Pendampingan komunitas belajar untuk aktivasi paguyuban kelas atau komite sekolah dalam kegiatan parenting yang mendukung hasil belajar siswa”. Pesannya.
Suyadi Kepala Seksi PTK Dinas Pendidikan menyampaikan bahwa Anak usia sekolah di Kabupaten Banjarnegara terjamin layanan pendidikannya, anak difabel diberi layanan disekolah inklusi, anak tidak mampu diberi bantuan beasiswa. “Kepala Sekolah memahami asesmen awal dan pembelajaran berdiferensiasi serta implementasinya. Pendataan dan verifikasi ATS usia 5-6 tahun dan ATS usia 7-18 tahun. Pendampingan komunitas belajar KS untuk supervisi assesmen awal dan pembelajaran berdiferensiasi’. Tegasnya.
Waliwilayah Kabupaten Banjarnegara, Febri Hartanti Purbaningrum menyampaikan bahwa daerah harus berupaya
Mengoptimalkan peran TPLD (Tim Pembina Literasi Daerah) dan Mengoptimalkan peran TLS (Tim Literasi Sekola disetiap satuan pendidikan agar lebih optimal dalam memberikan layanan mutu pendidikan yang berkualitas bagi seluruh peserta didik.
“Dengan pendampingan TPLD (Tim Pendamping Literasi Daerah) dan TLS (Tim Literasi Sekolah) dan
Pendampingan komunitas belajar untuk pengembangan website sekolah agar lebih interaktif dan menyediakan ruang unggah karya bagi siswa sehingga guru dan siswa terwadahi hasil karyanya. Semoga kegiatan FGD Profile Pendidikan ini bisa memberikan manfaat dan kemajuan pendidikan di Kabupaten Banjarnegara”. Harapnya.