Foto: Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, Nasruddin, MM didampingi staf saat diskusi capaian input subkegiatan prioritas SPM Pendidikan.
Kabupaten Pekalongan – – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan bertekad meningkatkan mutu pendidikan dengan fokus pada pemenuhan input subkegiatan prioritas Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, Nasruddin, menjelaskan pada hari Senin (20/11/20223) di Kantor Sekretaris Dinas Pendidikan, bahwa input subkegiatan prioritas SPM Pendidikan merupakan komponen-komponen yang sangat esensial untuk mendorong kemajuan mutu pendidikan. Beberapa input subkegiatan prioritas SPM Pendidikan yang menjadi fokus perhatian Dindikbud Kabupaten Pekalongan.
“Kami akan mencurahkan perhatian dan upaya maksimal untuk meningkatkan indikator-indikator yang termasuk dalam input subkegiatan prioritas tersebut. Kami yakin bahwa dengan peningkatan indikator-indikator tersebut, mutu pendidikan di Kabupaten Pekalongan akan semakin meningkat capaian SPM,” tegas Nasruddin.
Selain fokus pada input subkegiatan prioritas SPM Pendidikan, Dindikbud Kabupaten Pekalongan juga telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pemenuhan SPM Pendidikan secara keseluruhan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengintegrasikan beberapa komponen SPM ke dalam satu subkegiatan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa target isian subkegiatan dapat tercapai di atas 50%.
Lebih lanjut, Nasruddin menyampaikan bahwa Dindikbud Kabupaten Pekalongan berkomitmen untuk menjalin sinergi dengan berbagai pihak terkait untuk mencapai tujuan peningkatan mutu pendidikan.
“Kami menyadari bahwa peningkatan mutu pendidikan membutuhkan kerja sama yang erat dari berbagai stakeholder, termasuk pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Oleh karena itu, kami akan terus membuka diri untuk menjalin kerja sama yang produktif dengan semua pihak yang memiliki komitmen yang sama dengan kami,” papar Nasruddin.
Subbag Perencanaan Dindikkbud Kabupaten Pekalongan, M. Nasrulloh, mengatakan bahwa Kabupaten Pekalongan terkait dengan anggaran pembangunan SPM itu Memang karena kebijakan dari Pemda tidak diperbolehkan masing-masing OPD membuat subkegiatan masing-masing seksinya lebih dari 3 subegiatan.
“kita harus memenuhi sebanyak 108 itu tidak memungkinkan tetapi di dalam satu sub kegiatan itu sudah mengcover beberapa komponen untuk pemenuhan SPM artinya semua item-item komponen Indonesia tetapi termasuk di dalam satu kegiatan sehingga target isian subkegiatan juga bisa tercapai di atas 50% sesuai target yang dipersyaratkan.” Ungkapnya.
Monas mengatakan, Dinadibud Kabupaten Pekalongan telah berupaya untuk memenuhi SPM, tetapi terkendala oleh kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan yang tidak memperbolehkan masing-masing OPD membuat subkegiatan lebih dari tiga.
“Akibatnya, Kabupaten Pekalongan hanya bisa memenuhi sekitar 74 kegiatan SPM, padahal jumlah kegiatan SPM yang ideal adalah 108”. Ungkapnya lagi.
Ia menambahkan bahwa Dindikbud Kabupaten Pekalongan tetap berupaya untuk meningkatkan pemenuhan SPM. Salah satu upayanya adalah dengan mengintegrasikan beberapa komponen SPM ke dalam satu subkegiatan. “Hal ini dilakukan agar target isian subkegiatan dapat tercapai di atas 50%”. Tambahnya
Menanggapi langkah positif yang diambil oleh Dindibud Kabupaten Pekalongan, Konsultan BBPMP Provinsi Jawa Tengah, Syaifulloh., memberikan apresiasi yang tinggi.
“Kami mengapresiasi komitmen dan upaya Dindikbud Kabupaten Pekalongan untuk peninagkatan capaian isian subkegiatan prioritas SPM pendidikan. Kami berharap langkah ini dapat membuahkan hasil yang optimal dan berdampak positif bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Pekalongan,” ujarnya.
Syaifulloh menambahkan bahwa BBPMP Provinsi Jawa Tengah siap memberikan pendampingan dan dukungan kepada Dindikbud Kabupaten Pekalongan dalam upaya mencapai tujuan peningkatan mutu pendidikan.
“Kami akan terus bersinergi dengan Dindikbud Kabupaten Pekalongan untuk memastikan tercapainya target-target yang telah ditetapkan. Kami yakin bahwa dengan kerja sama yang erat, peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Pekalongan dapat terwujud,” pungkas Syaifulloh.
Sabariman dan Endah, Waliwilayah yang mewakili pendampingan mengatakan bahwa Dindikbud Kabupaten Pekalongan dengan fokus pada input subkegiatan prioritas SPM Pendidikan dan komitmen kuat dari seluruh pemangku kepentingan, Kabupaten Pekalongan mendekati cita-cita untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berdampak nyata bagi kemajuan pendidikan.
“Dengan pendampingan dari BBPMP Provinsi Jawa Tengah, diharapkan Kabupaten Pekalongan dapat memenuhi SPM secara keseluruhan dan memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas kepada masyarakat”. Tegas mereka berdua.
Sabariman dan Endah menambahkan bahwa di Kabupaten Pekalongan, Dindikbud telah menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan mutu pendidikan. “Hal ini terlihat dari berbagai upaya yang telah dilakukan, seperti fokus pada pemenuhan input subkegiatan prioritas SPM Pendidikan, mengintegrasikan beberapa komponen SPM ke dalam satu subkegiatan, dan menjalin sinergi dengan berbagai OPD terkait”. Pungkasnya.