Sanoto Hadi, M.Pd saat memberikan penjelasan pada kegiatan PMO di Kabupaten Pati.
Pati – – PMO (Proyek Manajemen Operasional) Dinas Pendidikan Kabupaten Pati mengambil Tema Implementasi PMM (Platform Merdeka Mengajar) pada proses belajar mengajar di satuan pendidikan program sekolah penggerak (PSP) menjadi salah satu topik yang dibahas saat PMO yang dilaksanakan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan diikuti pihak terkait.
Sanoto Hadi Waliwilayah Kabupaten Pati menyampaikan himbauan kepada pendidik melalui rapat PMO yang dihadiri Kabid dan Kasi Disdik. BKPP. Kemenag. Pengawas/Penilik. Kepala Sekolah dan Komunitas Co Kapten Kab. Pati. agar Guru/Pendidik sadar dan mau mengaplikasikan materi yang ada di PMM ketika Mengajar dan mendampingi siswa selama proses pembelajaran.
“Dengan dimanfaatkan PMM, Guru tidak usah Ribet mencari buku buku atau referensi yang lain. Guru dimudahkan dengan hanya mengamati, meniru dan memodifikasi. Dan yang paling penting tidak marasa bosan karena PMM sudah menjadi kebutuhan mengajar”. Tegasnya.
Hartatik Pengawas SMP menyampaikan bahwa Guru yang usianya 50 keatas merasa kesulitan dalam mengaplikasikan PMM saat mengajar. “Mereka sudah repot dengan mengerjakan Pos tes dan mengunggah aksi nyata. Mereka terbebani ketika harus selalu mengulang pos tes ditambah dengan mengunggah aksi nyata yang lama divalidasi. Jadi tidak sampai berfikir dan mengembangkan potensi mengajar dari materi didalam PMM”. Tegasnya.
Menjawab pertanyaan itu, Sanoto Hadi berpesan agar ada kolaborasi seluruh komponen dilingkungan sekolah. Saling membantu dan tidak mengelompok antara yang muda atau sesama kelompok usia tua.
“Itu semua dilakukan agar semua guru memiliki tanggungjawab dan bisa membantu kesulitan antar guru seluruh guru sehingga bisa memperkuat jalinan kerjasama mensukseskan PMM di satuan pendidikan”. Pesannya.
Rukayah Kepala SMP 3 Pati. Guru SMP 3 Pati sudah mengikuti IHT tentang KOSP sehingga IKM berjalan lancar. Sekolah berupaya agar guru guru memahami pola pembelajaran berdeferensiasi
Wakil dari Kemenag juga mengusulkan adanya sinkronisasi antara materi sekolah dengan IKM.
“Ada hal hal yang perlu disesuaikan antara program Kemenag dengan Kemendikbudristek. Hengki dari BKPP juga menyampaikan informasi bahwa di BKPP ada program untuk peningkatan kompetensi SDM. Dengan anggaran yang minim diupayakan membantu kompetensi guru melalui kegiatan Bimtek”. Harapnya.
Sanoto Hadi berpesan agar semua Dinas di Kab. Pati seyogyanya saling berkolaborasi untuk meningkatkan pendidikan. “Himbauan kepada Kepala Sekolah supaya program supervisi IKM ditingkatkan sehingga guru guru semakin serius dalam mengajar melalui PMM. Kepala Sekolah sebaiknya selalu berkunjung ke kelas kelas ketika guru mengajar”. Pesannya lagi.