Foto: Kegiatan RTL Rakor Terpadu dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2022. Bertempat di Quattro Café, Purwokerto, Banyumas.
Banyumas – Menindaklanjuti kegiatan Rakor Terpadu Penjaminan Mutu Pendidikan di Provinsi Jawa Tengah awal Desember lalu, Tim Wali Wilayah Kabupaten Banyumas BBPMP Provinsi Jawa Tengah melaksanakan kegiatan penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) di 35 Kabupaten/Kota. Kegiatan penyusunan RTL ini untuk menghasilkan 22 rencana kegiatan.
Koordinator Wali Wilayah Kabupaten Banyumas BBPMP Jawa Tengah, Dedi Gunawan, mengatakan Kegiatan RTL dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2023 bertempat di Quattro Café, Purwokerto, Banyumas. Tujuan dari kegiatan ini selain untuk menyusun rencana tindak lanjut dari Rakor Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, juga membahas permasalahan dan penyelesaiannya melalui kegiatan yang sesuai dengan hasil Rapor Pendidikan dan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Dikatakan Dedi, kegiatan RTL dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidika Kabupaten Banyumas Joko Wiyono. Hadir juga Ketua Komisi DPRD, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala BKPPD, Kepala Kantor Kemenag, Perencana dari Bappeda, dan Kasubbag Program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Banyumas, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah X Provinsi Jawa Tengah dan Co-Captain Belajar.id Kabupaten Banyumas.
Pada Pembukaan RTL, Dedi menyebutkan bahwa BBPMP Provinsi Jawa Tengah sebagai UPT Kemendikbudristek memiliki tugas dan fungsi melakukan penjaminan mutu Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah agar sesuai dengan norma, kriteria, dan Standar Nasional Pendidikan.
“BBPMP Provinsi Jawa Tengah melaksanakan tugasnya melalui pelaksanaan pemetaan, supervisi, pemberian fasilitasi, konsultasi, saran, bantuan teknis secara asimetris kepada pemerintah daerah bersama dengan Wali Wilayah Penjaminan Mutu Pendidikan yang dibentuk oleh BBPMP Provinsi Jateng di 35 Kabupaten/kota di Jawa Tengah,” ungkap Dedi usai pelaksanaan RTL.
Lebih lanjut dikatakan Dedi, dalam pertemuan tersebut BBPMP Jateng berupaya memastikan di daerah tersusun program serta kegiatan sesuai dengan indikator pendidikan di setiap daerah. Terdapat 9 indikator kinerja pendidikan untuk tingkat kabupaten, yakni Angka Partisipasi Sekolah (APS) usia 5–6 tahun, APS usia 7–15 tahun , kemampuan literasi SD, kemampuan literasi SMP, kemampuan numerasi SD, kemampuan numerasi SMP, Peningkatan Proporsi Jumlah Satuan PAUD yang Mendapatkan Minimal Akreditasi B, tingkat pertumbuhan pendidik PAUD S1 dan D IV, dan Rasio pengawas/penilik PAUD.
Dedi dan tim Wali Wilayah Kabupaten Banyumas juga melaporkan bahwa tim Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas telah bergerak cepat untuk Menyusun Rencana Tindak lanjut untuk dikoordinasikan dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di Kabupaten Banyumas. Setidaknya terdapat 22 Rencana Kegiatan Pemerataan berdasarkan analisis Rapor Pendidikan Kabupaten Banyumas tahun 2021, 6 rencana kegiatan terkait PSP/PGP/POP/mitra pembangunan, juga terdapat rencana intervensi langsung penguatan literasi dan numerasi.
“Sebagai contoh, dalam rangka mendukung optimalisasi IKM, PBD dan PSP/PGP, diperlukan surat dukungan dari Kepala Dinas/pemangku kepentingan (Surat tugas/surat perintah, atau lainnya). Melaksanakan percepatan pelatihan mandiri IKM dengan memanfaatkan PMM secara masif dengan cara menerbitkan surat. Membentuk dan memperkuat satgas PMM dalam bentuk SK/ST Satgas PMM. Juga memetakan sekolah-sekolah yg mengalami kesulitan dalam pelaksanaan PMM, serta melakukan pendampingan IKM-PMM oleh pengawas, mentor, Guru Penggerak, Co-captain,” terang Dedi.
Selain itu kata Dedi, dalam optimalisasi IKM juga dibuatkan kriteria penghargaan kepada sekolah aktif PMM dan memberikan penghargaan kepada sekolah/ guru/ KORWILCAM yang teraktif dalam PMM. Kegiatan pelatihan mandiri IKM melalui PMM juga masuk dalam kegiatan PKG/ PPKKS/ SKP guru dan Pengawas.
“Pada tataran teknis, ditegaskan guru menyelesaikan topik dalam PMM, sebulan 1 topik, dan bulan Desember 2022 semua guru wajib menyelesaikan 4 topik. Memogramkan kegiatan bagi guru: One Week One Topic atau Satu hari Satu Aksi. Mengefektifkan peran guru penggerak dalam sukseskan PMM dengan membentuk komunitas belajar/kombel. Mengefektifkan komunitas praktisi (KKG/MGMP, KKKS/MKKS, KKPS/MKPS dalam menyukseskan PMM,” jelasnya lagi.
Dalam RTLnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas juga berharap, para guru bisa memanfaatkan masa liburan untuk pendalaman IKM melalui PMM (penyelesaian topik), serta mewajibkan guru untuk mengakifkan dan memanfaatkan akun belajar.id. “Semua itu dilakukan dengan sosialisasi, bimtek/IHT/workshop Rapor Pendidikan, PBD dan Arkas. Juga memantau sekolah untuk terus mempelajari rapor pendidikan, mewajibkan sekolah unduh Rapor Pendidikan dan rekomendasi rapor Pendidikan,” ungkap Dedi mengutip RTL Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas.
Dedi juga mengungkapkan bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas merencanakan program pelaksanaan pelatihan perbendaharaan/ ARKAS bagi bendahara BOS dan menerbitkan sertifikat bendahara BOS. Program untuk meningkatkan kompetensi kognitif guru melalui bimtek/workshop/IHT untuk mengubah mind set guru dengan kegiatan seminar, pelatihan, FGD, praktik baik juga dibuat. Untuk mendukung program sekolah yang inklusif, perlu sosialisasi/pelatihan Guru Pendamping Khusus (GPK), Pendidikan Kerangtuaan (parenting).
Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas dalam RTLnya juga merencanakan kegiatan untuk meningkatkan kompetensi tentang kebinekaan dan moderasi. Dedi juga melanjutkan, guna meningkatkan Partisipasi orang tua/komite dalam mendukung program sekolah Dinas Pendidikan akan melaksanakan kegiatan pelibatan komite/orang tua dlm perencananan sekolah, sosialisasi permendikbud 75/2016 tentang komite sekolah.
“Sekolah perlu memaksimalkan Belanja BOS untuk peningkatan mutu guru, melalui pelatihan ARKAS, PBJ. Optimalisasi pengelolaan dana BOS : Pembelanjaan dana BOS kegiatan daring dengan Bimtek/workshop ARKAS, SIPLAH, sambil menunggu sosialisasi permendikbud 75/2016 tentang komite sekolah,” ungkap Dedi lagi.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Joko Wiyono dalam pengarahannya saat pembukaan kegiatan RTL berharap agar RTL Rakor Terpadu Penjaminan Mutu Pendidikan di Kabupaten Banyumas dapat menampung ide dan gagasan bersama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, BAPPEDA, BKD, Kantor Kemenag, dan Komisi D DPRD Kabupaten Banyumas.
“Kepala Dinas berharap bahwa implementasi pelaksanaan Kurikulum Merdeka akan dikuatkan dengan membangun sinergitas dengan pemangku kepentingan; Penguatan pelaksanaan Profil Pelajar Pancasila; Gelar Karya Pengawas Sekolah sebagai bagian dari Implementasi Kurikulum Merdeka; Optimalisasi Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak sebagai bagian demi upaya peningkatan mutu pendidikan serta upaya pemenuhan standar pelayanan minimal pendidikan untuk menjamin mutu pendidikan di Kabupaten Banyumas,” terang Dedi, mengutip pernyataan Joko Wiyono.
Sebelumnya, Rakor Terpadu Penjaminan Mutu Pendidikan di Jawa Tengah diselenggarakan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BPPMP) Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 7-8 Desember 2022 di The Sunan Hotel, Solo. Kegiatan Rakor terpadu ini mengundang berbagai unsur pemangku kepentingan pendidikan ditingkat provinsi dan 35 kabupaten/kota se-Provinsi Jawa Tengah untuk bersama-sama mewujudkan sinergitas para pemangku kepentingan dalam Implementasi Penjaminan Mutu Pendidikan di Provinsi Jawa Tengah. (PUL/LUB)