Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/jseudsjv/public_html/wp-content/plugins/fusion-builder/shortcodes/components/featured-slider.php on line 239
Published On: 22 March 2020Categories: Artikel, Headline

Ingat film keluaran MCU (Marvel Comic Universe) yang menjadi box office ? Terutama dua film terakhir yang sangat membuat penasaran yaitu Avenger’s Infinity War dan End Game. Pada dua serial tersebut salah satu tokoh yang cukup membuat gregetan seluruh alam adalah seorang Thanos “The Mad Titan” . Cita-cita Thanos yang terbesar adalah menyeimbangkan alam semesta, dikarenakan keterbatasan sumber daya alam sehingga populasi harus di tekan sedemikian rupa sehingga sebuah equilibrium akan terwujud. Sehingga kita dapat melihat pada Avenger’s End Game bagaimana alam semesta diseimbangkan oleh jentikan jari Thanos dengan bantuan enam batu abadi (Infinity Stones), terutama di bumi yang terlihat dengan chaosnya ekonomi akibat jumlah populasi pelaku ekonomi tinggal separuh, jalanan mendadak sepi, banyak rumah kosong tak berpenghuni, dan kekagetan mendadak ketika orang-orang tiba-tiba menghilang.

Sepertinya kita saat ini mengalami kejadian yang sedikit mirip dengan adegan film tersebut. Dimana kita melihat jalanan yang tadinya ramai sekarang jadi lenggang, tempat wisata yang ramai dikunjungi tiba-tiba sepi, padatnya mall perbelanjaan yang kini hanya berisi tenaga penjual, dan mungkin banyak hal lain yang berbeda dari kebiasaan.

Dunia saat ini sedang digemparkan oleh wabah atau bahasa kerennya pandemi dimana sebuah wabah penyakit sudah menyebar dengan secara masif dan luasannya melingkupi antar negara. COVID-19 (Corona Virus Diseases tahun 2019) adalah pandemi penyakit coronavirus yang dimulai sejak tahun 2019 dan disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome (SARS-CoV-2) atau sindrom pernafasan akut yang parah coronavirus 2 .Wabah ini mulai pertama muncul di kota Wuhan , Hubei , Cina.

Virus ini menular dengan cara mirip dengan penyakit flu, yaitu melalui sekresi lendir akibat batuk ataupun bersin.

Saat ini belum ada vaksin yang dapat menyembuhkan penyakit akibat virus corona. Sehingga cara yang tepat adalah melakukan pencegahan tertularnya penyakit ini. Sudah banyak beredar di media elektronik ataupun sosial cara-cara pencegahan penyebaran virus ini mulai dari perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), social distancing, extreme social distancing  hingga lockdown. Berbagai metode pencegahan penyebaran virus tersebut memberikan efek yang berbagai macam.

Mungkin yang terlihat saat ini di negara yang memiliki kasus Covid-19 dengan jumlah besar efek lockdown terlihat sangat mirip dengan efek dari jentikan jari Thanos dimana seluruh kegiatan yang melibatkan aktifitas sosial dihentikan.

Efek wabah ini secara ekonomi mungkin akan merugikan tetapi jika dapat dirasakan dan dilihat melalui cara pandang lain, kejadian ini dapat membantu pulihnya sebuah kondisi. Jalanan yang lenggang seharian dan mungkin dapat terjadi berhari-hari dapat menekan tingginya polusi udara, para pekerja yang mendapatkan tugas bekerja dari rumah menjadi lebih dekat dengan keluarga, ataupun efek-efek lain yang akan muncul seiring dengan meningkatnya metode pencegahan sebaran virus.

Mungkin yang akan menjadi pertanyaan adalah haruskah sebuah jentikan virus dapat memunculkan hal-hal positif di lingkungan kita seperti jentikan Thanos yang membuat alam semesta seimbang.

 

Penulis : Putut – Staff LPMP Jawa Tengah