Published On: 12 September 2024Categories: Berita, Berita Daerah, Headline

Implementasi Sekolah Inti Transformatif Dibahas dalam PMO Dinas Pendidikan Kota Semarang

Kota Semarang – – Pada Selasa (10/9/2024), Dinas Pendidikan Kota Semarang menggelar Project Management Office (PMO) yang dihadiri oleh Kabid GTK, Kasi, Korwas Dindik Kota Semarang, Pengawas Sekolah, Waliwilayah, KoFasil BBGP, dan konsultan dari BBPMP Jateng. Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas optimalisasi implementasi Sekolah Inti Transformatif dan berbagai program transformasi pendidikan lainnya.

Miftahudin, Kabid GTK Dinas Pendidikan Kota Semarang, dalam pembukaan acara PMO menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak, terutama BBPMP dan BBGP Jateng, yang telah berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Pentingnya kolaborasi dan kerja keras semua pihak untuk memperbaiki raport pendidikan Kota Semarang di tahun 2024, yang diharapkan bisa lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Kita harus berkolaborasi dengan erat agar raport pendidikan kita tahun ini lebih baik lagi dari tahun lalu, dan terus menjaga semangat gotong royong untuk mencapai hasil yang lebih optimal,” ujar Miftahudin.

Miftahudin juga mengingatkan pentingnya perhatian terhadap kondisi sekolah, termasuk kesiapan guru dan fasilitas belajar yang memadai, demi memastikan tercapainya tujuan pendidikan. Masih ada beberapa sekolah yang menghadapi kendala terkait fasilitas dan tenaga pendidik.

“Kita harus segera menyelesaikan masalah ini agar proses pembelajaran tidak terganggu dan berharap bahwa dengan adanya PMO, kendala tersebut dapat segera diatasi melalui koordinasi yang baik antara pihak sekolah dan dinas pendidikan”. Tegasnya.

Syaifulloh, Konsultan BBPMP Jateng, dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa Sekolah Inti Transformatif adalah implementasi nyata dari seluruh kebijakan Merdeka Belajar yang memiliki hubungan erat dengan sekolah.

“Secara filosofi dan konsep, Sekolah Inti Transformatif merupakan upaya untuk mengintegrasikan semua elemen kebijakan Merdeka Belajar, di satuanpendidikan”. Ini adalah platform yang memungkinkan sekolah bergerak lebih mandiri dan fleksibel dalam menyusun strategi pembelajaran,” ujar Syaifulloh.

Ia menambahkan bahwa melalui Sekolah Inti Transformatif, sekolah diharapkan mampu mengimplementasikan Kebijakan Merdeka Belajar secara utuh dan terpadu sehingga capaian rapor pendidikan terus meningkat setiap tahun. Penerapan Sekolah Inti Transformatif, diharapkan setiap elemen kebijakan Merdeka Belajar dapat terintegrasi dengan baik dalam proses pembelajaran di sekolah.

“Ini adalah upaya untuk memastikan bahwa kebijakan Merdeka Belajar melalui episode yangbtersedia di PMM dapat diimplementasikan oleh satuan pendidikan sekolah inti transformatif secara menyeluruh sehingga berdampak positif pada kualitas pendidikan,” tambahnya.

Sementara itu, Yuyun, Waliwilayah BBPMP Jateng untuk Kota Semarang, dalam PMO tersebut menekankan tema utama pertemuan kali ini yaitu Pendampingan ke-3 Sekolah Inti Transformatif, Transformasi Satuan Pendidikan, dan Pemulihan Pembelajaran. Ia menyampaikan pentingnya memastikan setiap sekolah, baik negeri maupun swasta, memiliki sumber daya manusia yang mampu menangani kebutuhan siswa, terutama pasca pandemi. Yuyun juga menegaskan bahwa sekolah harus siap menampung siswa dengan berbagai latar belakang dan kebutuhan pendidikan khusus.

Yuyun lebih lanjut menjelaskan tentang 5 Transformasi Pendidikan Pasca Pandemi, yang meliputi pengaturan waktu yang fleksibel, pembelajaran yang berpusat pada siswa, peran guru sebagai pendidik, pengembangan kurikulum, dan budaya sekolah yang mendukung proses pembelajaran.

“Dengan transformasi ini, diharapkan pendidikan kita bisa lebih adaptif dan tanggap terhadap perubahan, sehingga dapat terus memberikan layanan terbaik bagi siswa,” ujar Yuyun.

Yuyun, juga menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan dari Dinas Pendidikan Kota Semarang terhadap Sekolah Inti Transformatif.

“Dukungan dari Dinas Pendidikan sangat krusial untuk memastikan implementasi Sekolah Inti Transformatif dapat berjalan efektif. Kami berharap Dinas Pendidikan terus memberikan bantuan dan sumber daya yang diperlukan agar program ini dapat mencapai tujuan yang diharapkan dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan kualitas pendidikan di Kota Semarang,” ujar Yuyun.

Ia menambahkan bahwa komitmen dan kerja sama dari semua pihak akan sangat menentukan keberhasilan program ini.

“PMO kali ini menjadi momen penting dalam evaluasi capaian serta penyusunan langkah-langkah strategis untuk memperkuat implementasi Sekolah Inti Transformatif di Kota Semarang”. Pungkasnya.