Published On: 1 June 2020Categories: Artikel Populer, Headline

Oleh: Suminarsih, Widyaiswara LPMP Jawa Tengah

 

Masa pandemi Covid-19 telah mengubah berbagai kebiasaan hidup manusia se dunia. Hal-hal yang awalnya mustahil dilakukan, karena keterpaksaan maka sekarang menjadi kebiasaan. Salah satunya dunia pendidikan mengalami pergeseran cara berkomunikasi dan pembelajaran. SE No.4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19), mengatur diantaranya kebijakan Belajar dari Rumah (BDR) melalui belajar jarak jauh (dalam jaringan/daring) menjadi acuan sekolah dan para guru melaksanannya. Perkembangannya banyak diantara para guru belum memahami dengan baik bagaimana pelaksanaan pembelajaran yang pas. Orang tua dan peserta didik mengeluhkan tugas yang diberikan guru membertakan karena tidak dilakukan persiapan baik dari guru, peserta didik dan orang tua.

Menindaklanjuti dan memperbaiki pembelajaran dari rumah, Kemdikbud menerbitkan SE No.15 Tahun 2020, tenang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari rumah dalam masa Darurat Penyebaran corona virus disease (Covid-19). Pedoman ini terdiri dari tiga Bab, yaitu: Bab I tentang tujuan, prinsip, metode dan media pelaksanaan belajar dari rumah (BDR), Bab II tentang Panduan Pelaksanaan BDR bagi Dinas Pendidikan, kepala satuan pendidikan, guru, peserta didik, dan orang tua/wali peserta didik, sedangkan Bab III tentang panduan kegiatan pembelajaran saat satuan pendidikan kembali beroperasi. Bab III adalh bentuk antisipasi jika kebijakan new normal diberlakukan.

Artikel ini khusus akan membahas bagaimana implementasi BDR bagi guru, diharapkan menjadi salah satu jawaban/solusi bagaimana guru menyiapkan diri menjadi guru yang kreatif untuk memperbaiki BDR yang bermakna.

Menyiapkan Diri Memasuki Pembelajaran Jarak Jauh

Pasal 19 PP 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, mengamanatkan proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik; dalam proses pembelajaran pendidik memberikan keteladanan. Serta setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.

Amanat tersebut visioner dan sangat relevan dengan kondisi saat ini. Dalam situasi pandemi covid-19 guru tetaplah menyiapkan perencanaan pembelajaran, untuk proses pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian. Saat berlangsungnya BDR guru wajib merancang pembelajaran yang berbeda dengan biasanya. Karena guru tidak dapat bertemu tatap muka dengan peserta didiknya, untuk itu perlu kreatifitas dan kesungguhan bagaimana menyiapkan pembelajaran yang baik, tidak sekedar memberikan tugas.

Bab III. bagian C pada SE 15 Tahun 2020, guru memfasilitasi pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring, luring maupun kombinasinya. Sebelum melaksanakan PJJ guru

perlu memastikan beberapa hal yang dapat diakses selengkapnya pada SE dimaksud. Pembahasan ini difokuskan bagaimana implementasi PJJ secara daring oleh guru.

Pada persiapan pembelajaran terdapat perbedaan dari biasanya, yaitu terdapat pra pembalajaran yang menjadi bagian penting dari PJJ ini. Pra pembelajaran dalam PJJ sangat penting karena menentukan model pembelajaran yang akan digunakan guru memfasilitasi pembelajaran bagi peserta didiknya apakah menggunakan daring , luring dan kombinasi.

Pada SE 15 tahun 2020 menekankan guru diharapkan menguasai teknologi informasi yang dapat digunakan untuk memfasilitasi belajar peserta didik dalam hal menyiapkan materi, membuat video pembelajaran yang akan dibagi pada peserta didiknya, menemukan link yang sesuai untuk motivasi, mendukung materi pokok, sumber belajar, dll. Keterampilan memadu- padankan antara materi di internet, video, dan pengalaman sehari-hari diperlukan kesungguhan dan kreatifitas guru. Alamat link pembelajaran diantaranya ada pada SE dimaksud.

Berikut adalah contoh langkah-langkah pembelajaran PJJ daring oleh guru, versi SE 15 tahun 2020.

  1. Pra pembelajaran:

a. Siapkan nomor telepon orang tua/wali peserta didik atau peserta didik dan buat grup WhatsApp (atau aplikasi komunikasi lainnya) sebagai media interaksi dan komunikasi.

b. Diskusikan dengan orang tua/wali peserta didik atau peserta didik: ketersediaan gawai/laptop/komputer dan akses internet; aplikasi media pembelajaran daring yang akan digunakan; cara penggunaan aplikasi daring; Materi dan jadwal pembelajaran daring.

c. Buat RPP yang sesuai dengan kondisi dan akses pembelajaran

d. Memastikan orang tua/wali peserta didik atau peserta didik mendukung proses pembelajaran

Catatan:

  • Pemastian bagaimana dukungan dari orang tua terhadap proses pembelajaran, karena moda daring memerlukan dukungan finansial dan prasarana terkait jaringan internet, gawai/laptop/komputer. Jika terdapat beberapa peserta didik belum bisa mendapat dukungan yang diperlukan maka guru dapat mengatur startegi pembelajaran yang dapat mengakomodir peserta didik
  • RPP yang dibuat guru sesuai dengan ketentuan, minimal terdiri dati tujuan, kegiatan pembelajaan dan penilaian. Format RPP bervariasi guru dapat
  • Analisis kurikulum, materi pokok dan pemilihan sumber, media dan alat peraga disesuaikan dengan moda
  • Perhatikan kompetensi yang harus dimiliki peserta didik meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap. Walau tidak ada pemaksaan harus mencapai kompetensi yg dipersyaratkan, guru wajib mengidentifikasi bagaimana aktifitas peserta didik dapat mengembagkan pengetahuan , keterampilan dan sikap, dan ini pula yang nanti akan dilakukan assesmen/penilaian.
  • Dengan terpetakannya kompetensi pengetahuan , keterampilan dan sikap maka hak peserta didik akan
  1. Pelaksanaan pembelajaran

a. Periksa kehadiran peserta didik dan pastikan peserta didik siap mengikuti pembelajaran.

b. Mengajak peserta didik berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran. Penyampaian materi sesuai dengan metode yang

c. Selalu berikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya, mengemukakan pendapat, dan/atau melakukan refleksi.

Catatan:

  • Memeriksa kehadiran peserta didik disesuaikan dengan platform yg digunakan. Dengan menggunakan zoom, google meet dapat bertatap muka, dapat membantu dua belah fihak untuk saling menghargai, peserta didik disapa oleh guru akan senang dan terhargai, maka usahakan semua siswa yang hadir dapat disapa dengan menyebut nama, baik saat di bagian awal, inti maupun
  • Jika menggunakan google clasroom guru perlu menyebutkan di forum ucapan terima kasih dan penghargaan bagi peserta didik yang aktif dan
  • Penggunaan zoom atau tatap muka yang lain tidak perlu dilakukan secara terus menerus, karena melelahkan dan membutuhkan kuota internet yang banyak, untuk itu perlu dikombinasikan dengan LMS yang ada diusahakan yang tdk
  • Guru perlu memperhitungkan waktu pengerjaan tugas/proyek individu/kelompok dengan cermat agar peserta didik dapat menyelesaikannya dengan
  • Aktifitas yang telah dirancang guru harus mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan
  • Tugas yang bervariasi dan berbasis HOT akan menjadikan anak kreatif, dan cerdas. Keterampilan yang dikembangkan menjadikan anak tangguh dalam ememcahkan masalah, dan tugas dikerjakan sediri dan kadang kelompok menjadikan anak mandiri dan mau
  • Jangan lupa berikan penilaian secara terbuka agar peserta didik terhargai
  1. Usai/Setelah pembelajaran

Terdapat dua kegiatan yaitu terhadap peserta didik dan orang tua/wali peserta didik, sebagai berikut.

orang tua/wali peserta didik

peserta didik

a. Komunikasi dengan orang tua/wali peserta didik atau peserta didik terkait penugasan belajar.

b. Berkomunikasi dengan orang tua/wali peserta didik atau peserta didik memastikan peserta didik siap mengikuti pembelajaran dan mengakses LMS.

c. Memantau aktivitas peserta didik dalam LMS.

d. Mengingatkan orang tua/wali peserta didik untuk mengumpulkan foto lembar aktivitas dan penugasan.

e. Membuka layanan konsultasi bagi peserta didik yang mengalami kesulitan.

a. Setiap peserta didik mengisi lembar aktivitas sebagai bahan pemantauan belajar harian.
b. Mengingatkan peserta didik untuk mengumpulkan foto lembar aktivitas dan penugasan.
c. Memberikan umpan balik terhadap hasil karya/tugas peserta didik/lembar refleksi pengalaman belajar.

Catatan:

  • Pemantaun setelah pembelajaran dalam masa pandemi covid-19 dengan PJJ menjadi sangat penting dilakukan oleh guru dengan kerjasama yang baik dengan orang tua/wali peserta didik. Karena yang mengetahui apakah peserta didik melaksanakan aktifitas belajar dan mengerjakan tugas atau proyek adalah orang tua/wali, untuk itu tugas yang diberikan guru sebelumnya harus dikomunikasikan terlebih
  • Pemberian tugas : literasi dan numerasi; pencegahan dan penanganan pandemi COVID- 19; Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas); kegiatan rekreasional dan aktivitas fisik; spiritual keagamaan; dan/atau penguatan karakter dan budaya, hendaknya didukung penuh oleh orang tua/wali.
  • Peserta didik senantiasa diberikan motivasi dan penghargaan atas kinerjanya, jangan hanya di”tagih” tugas saja agar tdk menajdi
  • Guru sebagai tempat diskusi dan konsultasi dapat dimulai pro aktif dari guru, hal tersebut perlu dilakukan agar orang tua/wali/peserta didik terbiasa dan tidak takut/ragu-ragu.

Untuk lebih memperjelas implementasi, Berikut adalah contoh RPP untuk PJJ daring di SMA.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN          : MATEMATIKA

KELAS/SMT               : X/GANJIL

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui   kegiatan   pembelajaran   menggunakan  model   Discovery   Learning,   peserta   didik dapat  mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar. Selain itu, peserta didik dapat menyelesaikan masalah tentang persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel lainnya, dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin dan kerjasama selama proses pembelajaran,

PRA PEMBELAJARAN:

  1. Data dari wali kelas dan guru BK 80% orang tua memfasiliatsi sarpras yang mendukung pembelajaran daring, dan semua siswa sudah terbiasa menggunakan aplikasi untuk pembelajaran daring.
  2. Guru membuat video tentang pengantar konsep nilai mutlak dan
  3. Pembelajaran menggunakan zoom/google meet; google classroom dan WAG

KEGIATAN PEMBELAJARAN:

  1. Melalui zoom guru menyapa siswa dan memastikan semua sudah terkoneksi dalam
  2. Siswa berdoa, dan saling berkabar kesehatan, tetap patuh social
  3. Guru menyampaikan tujuan dan skenario
  4. Memotivasi dengan memutar video” Hidup Sehat” (link: https://www.youtube.com/watch?v=k-n8vE-m3dg
  5. Membagi kelompok (4 orang satu kelompok)
  6. Mengamati permasalahan dalam bentuk cerita yang disajikan berkaitan dengan konsep nilai mutlak dan persamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel .
  7. Brainstorming tentang makna nilai mutlak berdasarkan
  8. Guru memutar video buatan guru tentang pengantar konsep nilai mutlak dan
  9. Bagikan LK dan memberi penjelasan mekanisme pengumpulan data, pengolahan, verifikasi dan generalisasi, dan mode presentasi. (LK diunggah pada google classroom(GC),
  10. Siswa berkomunikasi tentang tugas dan membuat kesepakatan dg kelompok
  11. Guru menunjukkan lewat share creen room untuk GC, sebagai tempat presentasi hasil kelompok. Guru menutup zoom .
  12. Siswa melanjutkan diskusi kelompok melalui WAG atau yag
  13. Membuat PPT hasil penugasan dan mengunggah di
  14. Guru memberikan respon dan melayani konsultasi jika ada masalah melalui WAG/GC.
  15. Melakukan penilaian kedisplinan, rasa ingin tahu, kerjasama dan tanggung jawab.
  16. Guru membuka room melalui zoom, mengecek kesiapan kelompok (sesuai kesepakatan)
  17. Kelompok presentasi (disepakati kelompok mana yang maju. Kelompok lain menanggapi
  18. Guru memberikan penguatan berdasarkan hasil penilaian di GC dan presentasi
  19. Melakukan refleksi dengan menulis pada menu “chat
  20. Menutup dengan doa, dan pesan moral serat penugasana pertemuan berikutnya

PENILAIAN

PENGETAHUAN:
Soal-soal formatif terlampir (5 soal PG dan 2 uraian)
KETERAMPILAN:
Pemecahan masalah dan presentasi
SIKAP:
Disiplin rasa ingin tahu dan tanggung jawab melalui jurnal

Mengetahui                                                                                                                       ………………………….,………….

Kepala sekolah                                                                                                                  Guru Mata Pelajaran

………………………….                                                                                                               …………………………..

Lampiran:

  1. Lembar kegiatan (LK)
  2. Kisi-kisi soal
  3. Soal
  4. Rubrik penilaian

Tetap semangat berkarya di masa pandemi ini dengan berkreaasi dan inovasi, agar peserat didik bersemangat dan memiliki kemandirian dalam belajar yang kreatif dan tangguh.