Temanggung – – Pertemuan PMO (Project Management Office) rutin dilaksanakan setiap bulan sekali untuk melihat capaian program sekolah penggerak dan Implementasi Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan. PMO kali ini ddilaksanaka hari Rabu (1018/2022) di SD Krista Cita Temanggung sekolah yang sudah masuk program sekolah penggerak angkatan 1.
Ardiani Mustikasari Wali Wilayah Kabupaten Temanggung memyampaikan bahwa Kepala sekolah di sekolah penggerak perlu mengadakan pertemuan rutin untuk refleksi bersama guru, menindaklanjuti dengan kegiatan komunitas praktisi sekolah dan memanfaatkan PMM (Platform Merdeka Mengajar) dalam implementasi kurikulum merdeka
“Dari PMO, para pemangku Kepentingan bersama-sama saling memberikan masukan dan solusi terkait pelaksanaan di satuan pendidikan, bila ada masalah maka saat itu diselesaikan dan ditutup permasalahan itu sehingga sekolah penggerak semakin lancar melaksanakan Kurikulum Merdeka”. Ujarnya.
Sedangkan Kabid SD, Pamujiono menambahkan bahwa
Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar di KabupatenTemanggung terus ditingkatkan dan dimaksimalkan melalui kegiatan pendampingan.
” Dikpora Kabupaten menugaskan Kepala Sekolah yang sudah mengikuti pelatihan untuk mendampingi para guru dalam pemanfaatan PMM, Kepsek menyediakan waktu untuk belajar Bersama dan memanfaatkan PMM dan PBD dan di setiap korwil dibentuk komunitas belajar guru”. Katanya.
Suhono Pelatih Ahli Kabupaten Temanggung juga menambahkan bahwa Program Sekolah (PSP) Angkatan 1 di kaki Gunung Sindoro terus bergeliat dan telah banyak progres dalam implementasi kurikulum merdeka melalui kegiatan kokurikuler yang melibatkan masyarakat sekitar, intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.
Kelik Co-Captain Kabupaten Temanggung juga menambahkan bahwa
Pemanfaatan akun belajar.id sudah tercapai dan digunakan log in ke PMM. Selanjutnya guru memanfaatkan berbagai fitur PMM. Pemanfaatan ini yang kami harapkan terus meningkat bagi seluruh guru di satuan pendidikan dan kami siap mendampingi guru di satuan pendidikan bila mengalami kesulitan pemanfaatan PMM.
Kasi Kurikulum SD Dikpora, Susi menerangkan bahwa Di Temanggung PSP 1 terdapat 15 dan PSP 2 sejumlah 22 sekolah .Untuk tahap 1 sudah memasuki tahun 2 sehingga praktik baik yang sudah di lakukan antara lain implementasi Kur Merdeka, penyusunan perangkat ajar,
Untuk pemanfaatan PMM di sekolah IKM bisa mulai dimanfaatkan fitur pelatihan mandiri terlebih dahulu..
Dipelajari satu persatu, dipahami dan diresapi.. Nanti di pelatihan mandiri tsb setelah paham apa itu kurikulum merdeka, merdeka mengajar, merdeka belajar.
“nah sambil melihat bukti-bukti karya atau praktik-praktik baik di sekolah. Bisa untuk ditiru dan di sesuaikan dengan kondisi sekolah. Jika masih kesulitan guru jugabisa mengakses komunitas belajar dengan mencari komunitas terdekat “lingkup Temanggung” Untuk sharing bagaimana pembelajaran di kurikulum merdeka” katanya penuh semangat.
Selain itu, PMM juga terdapat bahan ajar/perangkat ajar yg bisa langsung digunakan untuk sekolah IKM.
“Semua guru memiliki kesulitan untuk mengidentifikasi kemampuan literasi numerasi murid, juga bisa menggunakan fitur asesmen murid sebagai pretest/mengenali karakter murid yg ada di kelas”. Tambahnya lagi.
Ardiani Mustikasari berharap dengan PMO yang rutin dilaksanakan bisa memberi perubahan positif bagi sekolah penggerak dan implementasi Kurikulum merdeka di satuan pendidikan bisa berjalan baik dan lancar. Masalah di sekolah bisa diselesaikan oleh Dinas Pendidikan dengan cepat dan sesuai standar.