Published On: 16 November 2022Categories: Artikel Pendidikan

Oleh :

MUSAROFAH, S.Pd

Guru SMPN 2 Bantarbolang

Kabupaten Pemalang

 

Pembelajaran IPA di SMPN 2 Bantarbolang dianggap siswa adalah mata pelajaran yang sangat kurang menarik atau sangat membosankan, salah satunya adalah materi Sistem Pencernaan Pada Manusia karena materinya selain banyak menuntut hafalan, siswa juga kesulitan mengidentifikasi organ-organ dalam sistem pencernaan manusia, letak enzim-enzim pencernaannya dan proses pencernaannya. Siswa juga kurang termotivasi mengikuti pembelajaran dikelas karena metode pembelajaran yang digunakan guru masih dominan  ceramah, sehingga siswa pasif tidak menguasai dan memahami materi dengan baik, dengan ditunjukkan siswa terlihat bosan saat pembelajaran, tidak fokus pada materi pembelajaran, ramai sendiri, bahkan ada yang terlihat melamun dan mengantuk. Metode pembelajaran tersebut akan berdampak pada rendahnya keaktifan dan kreativitas siswa (Depdikbud dalam Fathurrohman, 2015:24). Sementara kreativitas siswa penting untuk dikembangkan dalam pembelajaran IPA, sehingga dibutuhkan metode pembelajaran yang mampu melibatkan siswa secara langsung. Oleh karena itu, penulis mencoba memilih solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan metode Gallery Walk (Pameran berjalan) dalam menumbuhkan kreativitas pembelajaran dikelas terutama materi Sistem Pencernaan pada Manusia.

Gallery Walk terdiri dari dua kata yaitu Gallery dan Walk. Gallery adalah pameran. Pameran merupakan kegiatan untuk memperkenalkan produk, karya atau gagasan kepada khalayak ramai. Sedangkan Walk artinya berjalan, melangkah. Menurut Silberman (2006 : 274) (ismail:2008), Gallery walk (Pameran berjalan) merupakan suatu cara untuk menilai dan mengingat apa yang telah siswa pelajari selama ini. Berdasarkan uraian tersebut, Gallery Walk (Pameran berjalan) merupakan suatu metode pembelajaran yang mampu mengakibatkan daya emosional siswa untuk menemukan pengetahuan baru dan dapat mempermudah daya ingat jika sesuatu yang ditemukan itu dilihat secara langsung. Penerapan metode Gallery walk (Pameran berjalan) kelebihannya adalah waktu pembelajaran lebih efisien, siswa dapat lebih mudah memahami materi pelajaran karena memberikan kesempatan untuk memberikan ide/gagasan dan membuat suatu karya secara kelompok dan melihat langsung kekurangpahamannya dengan materi tersebut dengan melihat hasil karya kelompok lainnya dan dapat saling mengisi kekurangannya itu.

Gallery Walk (Pameran berjalan) juga dapat memotivasi keaktivan siswa dalam proses belajar dikelas, sebab bila sesuatu yang baru ditemukan berbeda antara satu dengan yang lainnya maka dapat saling mengkoreksi antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya.

Metode Gallery Walk (Pameran berjalan) yang penulis terapkan dalam pembelajaran dikelas pada materi Sistem Pencernaan pada Manusia, dengan langkah – langkah pembelajrannya adalah yang pertama membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang masing – masing kelompok beranggotakan empat anak, menyiapkan kertas plano/origami untuk membuat gambar Organ saluran pencernaan pada manusia kemudian diberi warna dan deskripsi uraian dari gambar yang sudah dibuat, setelah selesai masing – masing kelompok memajang/menempel hasil karyanya pada dinding kelas. Selanjutnya setiap kelompok mengamati (membaca) dan menilai hasil karya kelompok lain yang digalerikan secara bergantian, kemudian dipertanyakan pada saat diskusi kelompok dan ditanggapi. Penggalerian hasil karya dilakukan pada saat masing – masing kelompok kerja telah selesai mengerjakan tugasnya. Setelah semua kelompok melaksanakan tugasnya, guru memberi kesimpulan dan klarifikasi sekiranya ada yang perlu diluruskan dari pemahaman siswa.

Dengan demikian, diterapkannya metode Gallery Walk dalam pembelajaran IPA dikelas VIII, sangat membantu menumbuhkan kreativitas siswa khususnya dalam memahami Materi Sistem Pencernaan pada Manusia dengan suasana belajar yang lebih menyenangkan, dibuktikan siswa belajar secara kelompok dengan penuh semangat, antusias, rasa ingin tahu yang tinggi dan penuh tanggung jawab, sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan bisa tercapai secara  maksimal.