Published On: 29 June 2023Categories: Berita, Berita Daerah, Headline

Foto: Para peserta sepakat dan menandatangani komitmen untuk kesinambungan PSP di Kabupaten Boyolali pada hari Rabu (14/6/2023)

Boyolali,  – Forum pemangku kepentingan program Sekolah Penggerak di Kabupaten Boyolali telah berhasil mengumpulkan para pemangku kepentingan pendidikan untuk membahas upaya-upaya peningkatan kualitas pendidikan di daerah ini. Forum ini diselenggarakan dengan tujuan mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam meningkatkan prestasi siswa dan kualitas pengajaran di sekolah-sekolah di Kabupaten Boyolali.

Acara yang diadakan pada hari Rabu (13/6/2023) diadakan di SMA Pradita Dirgantara ini menghadirkan sejumlah peserta penting dalam dunia pendidikan, termasuk perwakilan dari Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, guru, Program Sekolah Penggerak. Tujuan utama forum ini adalah untuk memperkuat kolaborasi antara semua pemangku kepentingan dan mencari solusi bersama dalam menghadapi berbagai masalah keberlanjutan Program Sekolah Penggerak.

Dalam pembukaan forum, Lasno, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Boyolali, menyampaikan pentingnya menjadikan program Sekolah Penggerak sebagai motor penggerak dalam memperbaiki sistem pendidikan.

“Kami percaya bahwa Sekolah Penggerak dapat menjadi wadah yang efektif untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Boyolali. Dalam forum ini, kita akan berdiskusi mengenai langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah kita, ” katanya lagi.

Maulida, Waliwilayah BBPMP Jateng Kabupaten Boyolali maengatakan. Salah satu isu penting yang dibahas dalam forum ini adalah peningkatan kompetensi guru. Para peserta sepakat bahwa guru yang memiliki kompetensi yang baik akan mampu memberikan pendidikan yang berkualitas kepada siswa.

“Oleh karena itu, perlu dilakukan pelatihan dan pengembangan berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar serta memanfaatkan teknologi pendidikan yang tersedia yaitu PMM. Ungkapnya.

Selain itu, pemberdayaan komite sekolah dan peran orang tua dalam pendidikan juga menjadi fokus pembahasan. “Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif di sekolah. Dalam forum ini, para peserta berbagi pengalaman dan ide-ide untuk meningkatkan peran orang tua dalam mendukung kegiatan belajar mengajar”. Ungkapnya lagi.

Maulida juga menambahkan, ada 4 langkah yang dilakukan pada FPK PSP Kabupaten Boyolali yang saling berkaitan sehingga menjadi kesatuan untuk diterapkan apabila nanti sudah diserahkan kepada daerah.

“Melihat kembali sekolah impian. Identifikasi sekolah impian masing-masing satuan pendidikan melalui unsur Karakter Siswa, Kompetensi Guru, Kompetensi Kepala Sekolah, Proses Pembelajaran dan Modul Ajar yang digunakan” Tambahnya.

Refleksi dan berbagi praktik baik Program Sekolah Penggerak. Masing-masing sekolah menyampaikan refleksinya terkait dengan capaian yang telah diraih guna mewujudkan Sekolah Impian yang diharapkan.

“Berbagi Pratik Baik disampaikan oleh perwakilan sekolah yaitu SDN Kedungpilang yang telah berhasil memberdayakan wali murid dalam wadah Paguyuban MaCan CeTar untuk menjadi mitra kolaborasi mewujudkan program sekolah”. Tambahnya lagi.

SDN 2 Kalinanas membagikan praktik baiknya yang mampu berkolaborasi dengan pemerintah desa sehingga mendapat dukungan dalam pemenuhan kebutuhan sekolah saat terjadi masalah. SDN Manggung berbagi praktik baik terkait dengan pelaksanaan P5 dengan menjalin mitra industri, peternak bebek dan orang tua murid yaitu pabrik mebel standart eksport serta telah mengarsipkan MoU. SDN Blumbang Berbagi Praktik Baik terkait Perancanaan Berbasis Data (PBD) dengan melihat rapor pendidikan sebagai dasar pembuatan rancangan kegiatan dan pengajuan ARKAS. Mengoptimalkan pemanfaatan bantuan Chromebook untuk Penilaian Sumatif Akhir Tahun Ajaran berbasis komputer.

Maulida mengatakan bahwa kita harus mengajak sekolah PSP untuk Membuat strategi Pembuatan Rencana Tindak Lanjut (RTL). “Melalui menyusun rencana strategis dalam membangun kolaborasi antar warga sekolah di satuan pendidikan, kolaborasi antar satuan pendidikan, kolaborasi bersama pemerintah daerah dan kolaborasi dengan mitra pembangunan”. Tegasnya.

Pada akhir forum, para peserta sepakat dan menandatangani komitmen untuk kesinambungan PSP di Kabupaten Boyolali dan terus bekerja sama dalam mengimplementasikan berbagai rekomendasi dan langkah konkret yang dihasilkan dalam diskusi ini. Dengan demikian, mereka berharap dapat mencapai tujuan bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Boyolali.

Penulis: Syaifulloh/Editor: Tartib S, Yeni E.