Sragen-LPMP Jateng. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen berkolaborasi dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (LPMP Jateng), Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Jawa Tengah (Berdasarkan Permendikbudristek Nomor 11 Tahun 2022 bergabung dan menjadi Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah, Pusat Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Matematika Yogyakarta yang sekarang menjadi Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi DI Yogyakarta, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Disdikbud Prov. Jateng, menyelenggarakan Forum Pemangku Kepentingan Daerah Program Sekolah Penggerak (PSP) Tahap I Kabupaten Sragen. Kegiatan ini diikuti 121 peserta dari jenjang PAUD, SD, SMP dan SMA bertempat di SMA Negeri 1 Sragen, Jalan Perintis Kemerdekaan No. 16, Sragen. Kegiatan dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 23 Mei 2022. Acara dimulai pada pukul 07.00 WIB untuk persiapan dan registrasi peserta, dilanjutkan pembukaan pada pukul 08.00 WIB kemudian dilanjutkan acara inti hingga pukul 16.00 WIB.
Upacara pembukaan diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan doa dan sambutan-sambutan. Dalam sambutannya, Plt. Kepala LPMP Provinsi Jawa Tengah/BBPMP Provinsi Jawa Tengah diwakili Dr. Tartib Supriyadi, S.IP., M.Pd. menyampaikan tentang latar belakang diluncurkannya PSP dan perlunya forum pemangku kepentingan daerah.
Visi Pendidikan Indonesia adalah mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global. Untuk mewujudkan visi tersebut dilakukan melalui, salah satunya, dengan Program Sekolah Penggerak (PSP). Yaitu Program kolaborasi antara Kemdikbud dengan Pemerintah Daerah di mana komitmen Pemda menjadi kunci utama. Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Intervensi dilakukan secara holistik, mulai dari SDM sekolah, pembelajaran, perencanaan, digitalisasi, dan pendampingan Pemerintah Daerah dengan Ruang lingkup mencakup seluruh kondisi sekolah, baik sekolah negeri maupun swasta. Pendampingan dilakukan selama 3 tahun ajaran kemudian sekolah melanjutkan upaya transformasi secara mandiri. Program ini dilakukan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Sekolah Penggerak yakni Sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Dengan diawali SDM yang unggul yaitu kepala sekolah dan guru. Gambaran Akhir Sekolah Penggerak Secara Umum yang dicapai adalah:
- Hasil Belajar di atas level yang diharapkan;
- Lingkungan Belajar Aman, nyaman, inklusif, dan menyenangkan;
- Pembelajaran Berpusat pada murid;
- Perencanaan program dan anggaran berbasis refleksi diri, Refleksi guru dan perbaikan pembelajaran terjadi dan Sekolah melakukan pengimbasan.
Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh tahap untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju dalam waktu 3 tahun ajaran. Program Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan, yaitu:
- Penguatan SDM Sekolah melalui pelatihan dan pendampingan intensif oleh Pelatih Ahli;
- Pembelajaran dengan paradigma baru dengan orientasi pada pengembangan kompetensi dan penguatan karakter pelajar Pancasila;
- Perencanaan sebagai bagian dari managemen berbasis data hasil refleksi diri;
- Digitalisasi sekolah, melalui pemanfaatan berbagai platform untuk mengurangi kompleksitas, meningkatkan efisiensi, menambah inspirasi dan memperoleh pendekatan yang lebih sesuai; dan
- Pendampingan konsultatif dan asimetris melalui kemitraan oleh pemerintah dan pemda.
Dalam implementasinya, Program Sekolah Penggerak didukung oleh peran pemerintah daerah, pelatih ahli dan pengawas, kepala sekolah, komite pembelajaran, komite orang tua, guru dan siswa. Para stakeholders/pemangku kepentingan tersebut perlu untuk bertemu secara periodik untuk berdiskusi mengenai berbagai upaya peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan yang dapat dilakukan oleh pemangku kepentingan dalam menyukseskan Program Sekolah Penggerak. Seluruh pemangku kepentingan merefleksikan capaian kemajuan pendidikan. Setiap pemangku kepentingan menyusun rencana dan komitmen tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas Pendidikan.
Koordinator Jabatan Fungsional LPMP/BBPMP Jateng ini juga menyatakan, Kegiatan Forum Pemangku Kepentingan Daerah Program Sekolah Penggerak Kabupaten Sragen ini bertujuan sebagai forum komunikasi dan diskusi seluruh pihak terkait untuk mengoptimalkan implementasi Program Sekolah Penggerak.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Kepala SMA Negeri 1 Sragen, Beti Marga Sulistyawati, M.Pd. Beliau menyampaikan selamat datang di Kampus yang bertagline “SMANSA BRILIAN” ini. Selain itu beliau juga berterima kasih atas kepercayaan panitia penyelenggara untuk menjadi tuan rumah dalam kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen, Drs. Suwardi, M.M, menyampaikan bahwa seluruh kekuatan Disdikbud Sragen hadir di acara ini sebagai bentuk dukungan total terhadap keberhasilan program sekolah penggerak. Disdikbud mendukung sepenuhnya program ini dan meyakini bahwa PSP adalah program yang paling tepat untuk Pendidikan Indonesia saat ini. Melalui pertemuan ini, beliau mengharapkan seluruh peserta yang hadir dapat mengevaluasi capaian dan kendala yang dihadapi sehingga kita dapat mendapatkan solusi permasalahan ke depannya. Selain itu beliau berharap seluruh unsur yang hadir di sini dapat menyukseskan Program Sekolah Penggerak. “Karena program ini dapat berjalan jika adanya kerjasama dan kolaborasi dari semua pihak. Karena itu forum ini diadakan untuk membangun komitmen,” pinta orang nomor 1 di jajaran Disdikbud Sragen ini.
Kegiatan Forum Pemangku Kepentingan Daerah ini bertujuan untuk:
- merefleksikan capaian kemajuan pendidikan di daerahnya pada akhir semester;
- menyusun rencana tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah; dan
- membangun komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta yang terdiri atas unsur:
- 32 Satuan pendidikan pelaksana PSP, yakni PAUD 7 sekolah, SD 16 sekolah, SMP 6 sekolah, dan SMA 3 sekolah:
- Komite Pembelajaran dari masing-masing sekolah yang terdiri atas unsur KS, Pengawas dan Guru sejumlah 96 orang;
- Perwakilan siswa SMP dan SMA sejumlah 8 orang;
- Perwakilan orangtua siswa sejumlah 4 orang; dan
- Perwakilan tokoh masyarakat sejumlah 4 orang.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan narasumber dan fasilitator yang terdiri atas:
- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen
- Pelatih Ahli PSP Kab. Sragen dari unsur Dosen Univet Bantara Sukoharjo, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga dan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang ditugaskan oleh P4TK matematika Yogyakarta
Kegiatan Forum Pemangku kepentingan ini diharapkan akan dapat menghasilkan hal-hal sebagai berikut :
- Teridentifikasinya impian para siswa akan layanan pendidikan yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan kompetensi yang akan dihasilkan untuk sukses di masa depan;
- Teridentifikasinya impian bersama para aktor/pelaku akan Pendidikan yang sesuai dengan cita-cita mewujudkan kompetensi siswa dan karakter pelajar Pancasila;
- Terumuskannya strategi yang akan dilakukan untuk mewujudkan impian dan cita-cita semua pihak dalam kerangka PSP;
- Tersusunnya rencana tindak lanjut implemntasi startegi yang telah ditetapkan;
- Terbangunnya komitmen yang kuat dari seluruh aktor/pelaku perubahan dalam kerangka PSP; dan
- Hasil refleksi atas pelaksanaan PSP secara keseluruhan dan khususnya kegiatan Forum Pemangku Kepentingan daerah ini. (ghela)