Published On: 30 July 2023Categories: Berita Daerah

Semarang-BBPMP Jateng. Dinas Pendidikan Kota Semarang berkolaborasi dengan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (BBPMP Jateng) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Optimalisasi Peran Guru Penggerak dan KKKS Dalam Gerakan Transisi PAUD SD Kota Semarang Tahun 2023. Kegiatan diikuti 20 peserta dari unsur Dinas Pendidikan Bidang SD dan PAUD, Guru Penggerak dan KKKS. Kegiatan bertempat di Dinas Pendidikan Kota Semarang. Kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 28 Juli 2023, mulai pukul 07.30 untuk persiapan dan registrasi, pukul 08.30 WIB pembukaan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Semarang kemudian dilanjutkan acara inti hingga pukul 12.00 WIB.

Upacara pembukaan diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan doa dan sambutan. Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Semarang, Dr. Muhammad Ahsan, S.Ag, M.Kom., beliau meminta pengawasan khusus terhadap sekolah yang masih menggunakan calistung sebagai tes untuk masuk ke SD karena tidak sesuai dengan gerakan transisi PAUD SD yang sebenarnya. Bukan berarti anak lulusan TK/PAUD tidak boleh bisa membaca dan menulis. Anak-anak boleh sudah bisa membaca dan menulis tetapi dengan cara yang menyenangkan bukan dengan paksaan untuk membaca dan menulis. Guru PAUD/TK bisa mengajarkan calistung dengan cara yang menyenangkan.

Pembelajaran saat ini bertitik pada pembelajaran yang berdiferensiasi, yang berfokus pada memfasilitasi anak. Beliau juga menitipkan pesan jika pembelajaran itu harus menarik dan diminati. Kita memiliki kekayaan khasanah yang hampir punah yang dulu dilaksanakan oleh guru-guru jaman dahulu yaitu dongeng dan permainan tradisional. Dongeng memiliki nilai-nilai positif seperti karakter dan kepemimpinan yang dapat dicontoh anak-anak. Selain itu melalui dongeng, anak bisa berimajinasi dengan karakter positif melalui tokoh dalam dongeng. Melalui permainan tradisional kita dapat menampilkan keindahan permainan tersebut, tidak hanya persaingannya saja. Kita memiliki andil dalam melestarikan permainan tradisional, karena siapa lagi yang dapat menurunkan ke generasi selanjutnya jika bukan kita. Dengan suasana yang menyenangkan di sekolah seperti itu, kita dapat membuat anak merasa rindu dan nyaman dengan lingkungan sekolah.

Kegiatan FGD Optimalisasi Peran Guru Penggerak dan KKKS pada Gerakan Transisi PAUD SD merupakan salah satu cara untuk mengetahui pelaksanaan optimalisasi peran Guru
Penggerak dan KKKS untuk menunjukkan aksi nyata penguatan pembelajaran pada awal tahun ajaran baru dan sepanjang tahun ajaran oleh satuan pendidikan sekolah dasar dalam rangka
transisi PAUD SD yang menyenangkan.

Yuniarti, S.Pd., M.Hum selaku wali wilayah Kota Semarang pada awal kegiatan untuk membuka diskusi menyampaikan beberapa hal untuk membuka wawasan peserta serta tujuan dari FGD. Beberapa fenomena yang selama ini berkembang pesat di masyarakat dan ternyata salah adalah anggapan bahwa masuk SD harus bisa calistung, pembelajaran anak masih berfokus pada buku paket, anggapan lulus TK/PAUD harus bisa calistung, memberlakukan calistung untuk masuk SD, memaknai literasi dan numerasi hanya dengan calistung, proses pembelajaran di PAUD dan SD kurang memperhatikan karakteristik anak usia dini. Beliau juga menjelaskan jika ada beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek diantaranya jika buku teks sudah dirancang untuk anak tidak wajib membaca menulis dan berhitung.

Diskusi diawali dengan pertanyaan pemantik mengenai miskonsepsi oleh narasumber. Selanjutnya peserta diminta berdiskusi untuk membuat Rencana Aksi Optimalisasi Peran Guru Penggerak dan KKKS Dalam Gerakan Transisi PAUD SD Kota Semarang. Diskusi disepakati dilaksanakan bersama-sama dengan semua peserta yang dipandu oleh salah satu peserta, Slamet Hari Pambudi. Permasalahan yang muncul dari masing-masing kecamatan yang hadir, didiskusikan bersama-sama dan dicarikan solusinya bersama.

Hasil Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Optimalisasi Peran Guru Penggerak dan KKKS Dalam Gerakan Transisi PAUD SD Kota Semarang kemudian ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan Kota Semarang untuk menyelesaikan solusi permasalahan yang ditemukan di lapangan, sebagai wujud dari komitmen untuk menyukseskan gerakan transisi PAUD-SD yang menyenangkan di Kota Semarang.

Kolaborasi. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Semarang, Dr. Muhammad Ahsan, S.Ag, M.Kom menyampaikan khasanah budaya Indonesia dalam mendukung Gerakan Transisi PAUD SD yang menyenangkan.

Interaktif. Kegiatan Inti dilaksanakan secara Interaktif dipandu oleh Widyaprada BBPMP Provinsi Jateng, Yuniarti, S.Pd., M.Hum.

Diskusi. Peserta antusias aktif berdiskusi dan dituangkan dalam Rencana Aksi Optimalisasi Peran Guru Penggerak dan KKKS Dalam Gerakan Transisi PAUD SD Kota Semarang