Published On: 12 August 2022Categories: Berita, Headline

Semarang – – Pelaksanaan Kurikulum Merdeka sudah dilaksanakan satuan pendidikan memerlukan sistem informasi penilaian yang membantu guru mempermudah pekerjaan adminsitrasi pada rancangan sampai pada penilaian berkelanjutan dengan mengamati semua wilayah perkembangan anak.

Menyikapi hal ini, atas ide dari Plt BBPMP Jawa Tengah, Ibu Nugraheni Triastuti saat apel pagi hari Senin (8/8/22) diputuskan untuk  membahas secara khusus berbagai inovasi yang sudah dimiliki agar bisa menyesuaikan dengan Kurikulum Merdeka. Untuk mengkongkritkan ide tersebut, hari ini Jumat (12/8/22) diadakan FGD (Focus Group Discusion) terbatas yang dilaksanakan di ruang pertemuan pimpinan kantor Ungaran Semarang dan diikuti oleh tim pengembang Sipendi E-Rapor.

Yuniarti, Widyaprada Ahli Madya BBPMP Jawa Tengah menyampaikan bahwa FGD ini perlu dilakukan untuk menyikapi implementasi Kurikulum Merdeka yang sudah dilaksanakan di banyak satuan PAUD diseluruh Jawa Tengah, baik sekolah program sekolah penggerak maupun yang melalui implementasi Kurikulum Merdeka mandiri. Para Guru di satuan pendidikan memerlukan sistem penilaian terintegrasi.

“Para Guru di satuan pendidikan memerlukan sistem informasi yang dapat menyediakan informasi-informasi tertentu untuk mengambil keputusan penilaian perkembangan anak usia dini berdasarkan data dalam sistem informasi sesuai Kurikulum Merdeka”. Ujarnya.

Bambang Srimartono, salah seorang tim pengembang Sipendi E-Rapor penilaian menyampaikan pentingnya penilaian untuk mengetahui informasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh perlu sistem yang memudahkan guru dalam melihat rekomendasi perkembangan yang membutuhkan penguatan.

“Dengan mengetahui sistem informasi perkembangan anak maka guru dapat merancang stimulasi dan dukungan yang sesuai pada anak yang nantinya dapat digunakan sebagai informasi yang sangat penting g untuk disampaikan kepada orang tua”. Ujarnya.

Sementara itu Waluyo Basuki, Widyaprada Ketua Tim pengembang Sipendi E-Rapor menyampaikan bahwa banyak  guru disibukkan membuat administrasi manual berdasarkan penilaian harian dan itu membutuhkan waktu lama dan penilaian kurang valid.

“Dibutuhkan sistem informasi penilaian perkembangan anak usia dini secara online dengan tujuan untuk dapat memudahkan dan mempercepat proses penilaian dilakukan oleh pendidik”. Katanya.

Sistem informasi memiliki peran penting dalam kinerja sebuah lembaga. Dengan adanya sistem informasi akan memberikan keuntungan dari tugas mudah sampai pada tugas yang sulit.

“Dengan adanya proses penilaian dengan menggunakan SiPendi E-Rapor memudahkan pendidik dalam membuat laporan perkembangan anak usia dini, termasuk didalam penilaian implementasi Kurikulum Merdeka ini, dimana akan tersimpan data rancangan,  pelaksanaan pembelajaran, unggah aksi nyata siswa, penilaian perkembangan siswa, pencetakan raport dan sampai ijazah siswa”. Tambahnya.

Febri Hartanti S Widya Prada yang ikut FGD menambahkan bahwa di dalam Sistem ini masih ada kamar kosong yang bisa ditambahkan Kurikulum Merdeka sehingga bisa ditambahkan tujuan dan capaian pembelajaran yang nantinya bisa membantu guru di sekolah penggerak dan sekolah implementasi Kurikulum Merdeka dalam memanfaatkan sistem ini pada pencatatan perkembangan aspek yang ada.

“Sistem informasi secara terstruktur untuk memenuhi kebutuhan guru berupa data yang secara otomatis bisa diproses akan bermanfaat dengan menggunakan model media tekhnologi informasi sebuah basis data, dan ini bisa mensuport guru untuk penilaian perkembangan sesuai kurikulum merdeka”. Tambah Febri.

Syaifulloh yang  ikut FGD sampai selesai menambahkan bahwa fitur yang ada dalam Dashboard sudah lengkap dan memudahkan para guru dalam membuat data dan informasi perkembangan anak, apapun Kurikulum yang digunakan tinggal modifikasi dan memasukkan tujuan dan capaian pembelajarannya saja, karena di sistem yang ada sudah mengakodomir kebutuhan siswa dan guru.

“Di dalam sistem sudah ada Panduan SIPENDI: sistem Model ini disediakan panduan Sipendi untuk akun kepala sekolah dan akun pendidik, Panduan Erapor akun kepala sekolah, Panduan Erapor akun Guru, Panduan Erapor untk Orang Tua siswa dan ini tinggal memasukkan kebutuhan Kurikulum Merdeka di dalam rumah yang ada”. Ujarnya.

Basuki Waluyo yang mempresentasikan mulai awal sampai akhir juga menambahkan bahwa aplikasi ini bersifat fleksibel karena para pengguna bisa menambahkan tujuan pelajaran dan capaian pelajaran sesuai dengan kurikulum yang digunakan satuan Pendidikan termasuk untuk implementasi Kurikulum Merdeka ini.

“Satuan pendidikan bisa menyesuaikan sesuai kebutuhan dan tinggal memasukkan tambahan kompetensi atau tujuan pembelajaran, capaian pembelajaran pada ruang yang disediakan, semoga aplikasi ini memudahkan para guru termasuk untuk sekolah penggerak dan Implementasi Kurikulum Merdeka pada perkembangan penilaian anak usia dini”. Pungkasnya.