Sragen – – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Sragen menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) mengenai program tindak lanjut Guru Penggerak (GP). Acara ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari Dindikbud dan OPD lainnya, serta di dampingi oleh Waliwilayah dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah.
FGD ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan (SWOT) terkait pengangkatan GP (Guru Penggerak) menjadi Kepala Sekolah (KS) dan Pengawas Sekolah (PS) melalui solusi dan strategi yang telah disusun.
Waliwilayah BBPMP Jateng untuk Kabupaten Sragen, Erni. H, mengatakan, dalam FGD ini, ditemukan beberapa hal penting. Pertama, terdapat dukungan dan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta pihak terkait lainnya. Ketersediaan SDM GP masih stabil, dan minat guru-guru untuk mengikuti seleksi GP-KS/PS kondisinya sedang. Namun, ada beberapa kekurangan seperti kurangnya pendanaan keuangan daerah untuk program GP dan masih kurangnya kompetensi yang dimiliki oleh sebagian GP.
“Tantangan lainnya termasuk kesenjangan antara guru GP dan bukan GP, serta perlunya meyakinkan dan meningkatkan kepercayaan stakeholder terhadap program GP. Untuk mengatasi tantangan ini, beberapa solusi telah disarankan, termasuk kerjasama dengan pihak luar, peningkatan kompetensi GP, dan memberi ruang bagi GP untuk berbagi praktik baik”. Ungkapnya.
Erni, menambahkan dari hasil FGD ini, diputuskan bahwa strategi dan solusi tersebut akan diintegrasikan ke dalam Rencana Tindak Lanjut (RTL) untuk percepatan pengangkatan GP menjadi KS dan PS. Kerjasama dengan pihak luar, peningkatan kompetensi GP, uji kompetensi tambahan untuk kepemimpinan spiritual, dan penguatan GP menjadi beberapa strategi yang akan dijalankan.
“RTL ini diharapkan akan memastikan tercapainya tujuan akhir, yakni 100% GP menjadi KS sesuai kebutuhan daerah, dan 50% GP menjadi PS sesuai kebutuhan daerah, dengan melibatkan berbagai pihak pemangku kebijakan dan kepentingan terkait”. Ungkapnya lagi.
Ia berharap FGD Program Tindak Lanjut Guru Penggerak di Dindikbud Kabupaten Sragen menjadi momentum penting dalam mengidentifikasi langkah-langkah strategis untuk mengoptimalkan peran GP dalam dunia pendidikan.
“Dengan dukungan dan komitmen yang kuat dari berbagai pihak terkait, diharapkan program pengangkatan GP menjadi KS dan PS dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi peningkatan mutu pendidikan”. Tegasnya.
Melalui kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta pihak eksternal lainnya, diharapkan tantangan dan hambatan yang dihadapi dapat diatasi secara efektif. Selain itu, diharapkan solusi dan strategi yang telah dirumuskan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui penugasan Guru Penggerak sebagai Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah di Kabupaten Sragen