Lampu Sentir semakin memberi banyak manfaat dan meluas bagi masyarakat. Tak hanya bagi pendidik dan tenaga kependidikan, namun juga bagi petugas layanan pendidikan di setiap dinas pendidikan kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Demikian dikatakan Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (BBPMP Jateng) Nugraheni Triastuti, dalam sambutannya saat penutupan kegiatan Peningkatan Helpdesk Implementasi Kurikulum Merdeka, di Aula Hatta Kompleks BBPMP Jateng, Rabu (19/10/2022).
Lampu Sentir atau Layanan Masyarakat Terpadu Secara Terintegrasi merupakan platform layanan terpadu milik BBPMP Jateng yang menghimpun informasi dan memberi solusi permasalahan yang disampaikan oleh para pendidik dan tenaga kependidikan di Jawa Tengah. Platform berbasis web ini dapat diakses oleh pengguna layanan kapan pun dan dimana pun.
Platform Unit Layanan Terpadu (ULT) ini sebelumnya bernama Simpadu Dikbud. Menurut Heni, nama tersebut terlalu umum dan mirip dengan yang banyak digunakan di berbagai instansi lain. Penamaan diubah menjadi Lampu Sentir saat BBPMP yang masih bernama LPMP Jateng, menjadi wakil dari Kemdikbud akan mengikuti Lomba Inovasi di KemenPANRB.
“Sepanjang perjalanannya aplikasi atau platform ini telah berkontribusi dalam pencapaian lembaga dengan lulus penilaian WBK di 2017, WBBM di 2019 dan Pelayanan Prima Bintang 5 pada tahun 2020,” ungkap Heni.
Dengan adanya Lampu Sentir ini lanjut Heni, sapaan Nugraheni, menjadi jembatan antara BBPMP Jateng dengan para petugas layanan di dinas pendidikan yang menerima keluhan dan pertanyaan langsung dari pengguna layanan pendidikan. “Platform ini memberi banyak manfaat bagi kami. Saat ini ternyata memberi manfaat kepada petugas ULT di dinas pendidikan kabupaten/kota, untuk mengukur kinerja atas layanan yang diberikan. Karena setiap saat dapat melihat progres dan hasil serta indikator kepuasan pelanggan,” kata Heni.
Heni juga mengucapkan terima kasih kepada para petugas layanan pendidikan di dinas pendidikan 35 kabupaten/kota, yang telah memanfaatkan platform Lampu Sentir. Ke depan diharapkan layanan terhadap Kurikulum Merdeka dapat tersosialisasikan dengan baik melalui perantara Lampu Sentir.
Terkait helpdesk implementasi kurikulum merdeka, Heni berharap dapat segera dimanfaatkan oleh petugas layanan di daerah, sehingga dapat memperoleh masukan dari para guru. “Kebutuhan apa saja yang diinginkan oleh guru tentang kurikulum merdeka, kita dapat segera fasilitasi,” imbuh Heni.
Guruh Sanegoro mewakili peserta kegiatan menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kegiatan yang dilakukan oleh BBPMP Jateng. “Dengan adanya ULT ini, kami bisa mengukur kinerja kami. Selain itu juga kami bisa diapresiasi pimpinan. Dengan adanya ULT ini juga mempermudah komunikasi antara dinas dan sekolah,” kata Guruh yang berasal dari dinas pendidikan Kabupaten Batang ini.
Lebih lanjut dikatakan Guruh, selain jumlahnya satuan pendidikan yang banyak, jarak yang jauh juga menyulitkan komunikasi dengan sekolah serta para guru. Dengan adanya ULT dan kegiatan ini, memberi dukungan kepada petugas ULT di daerah untuk membantu para pendidik dan tenaga kependidikan di wilayah masing-masing.
Pada kesempatan ini juga diberikan penghargaan kepada 10 orang petugas ULT yang dinilai memberikan layanan dan mendapatkan respon terbaik dari pengguna. Kriteria pemenang penghargaan ini adalah jumlah rating bintang 5 atau emoticon sangat puas terbanyak yang diberikan oleh pengguna layanan di sepanjang tahun 2021.
Menurut Heni, perubahan penggunaan rating dari bintang 5 menjadi emoticon karena hasil evaluasi untuk menyesuaikan kebiasaan masyarakat. “Masyarakat menyangka kalau mau memberikan bintang lima itu harus dipencet satu demi satu. Sehingga ketika mereka memencet 1 bintang sudah terkirim mereka kaget sendiri, akhirnya malah menghubungi dan meminta maaf . Oleh karena itu kami akhirnya menggunakan emoticon yang lebih mudah dalam memilih dan mengirimkannya,” ungkap Heni.
Selain itu dikatakan Heni juga, pemberian penghargaan jangan sampai terkesan dinilau seperti perlombaan. “Namun penghargaan ini semata-mata sebagai apresiasi kinerja dan pendorong motivasi para petugas ULT di daerah,” kata Heni.
Heni menyerahkan langsung tropi penghargaan didampingi Koordinator Jabatan Fungsional BBPMP Jateng, Tartib Supriyadi, dan Penanggung jawab ULT BBPMP Jateng, Ahmad Mudlofir kepada 10 petugas ULT terbaik. Terbaik pertama diberikan kepada Sudaryanto dari Dinas Pendidikan Kota Semarang; Terbaik kedua diberikan kepada Yunan Adhi Putranto dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap serta terbaik ketiga Guruh Sanegoro dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang.
Sementara terbaik ke-4 hingga ke-10 berturut-turut yakni Besus Hendra Setyawan (Dindikbud Kab. Kendal); Supriyana (Dindikbud Kab. Pekalongan); Alfata Yasin (Dindik Kab. Blora); Didik (Dindikbud Wonogiri); Khusnil Adib (Dindikbud Kab. Kendal); Lusiana Dwi Ariyani (Dindik Kota Semarang); dan Faisal Adi Nugraha (Dindik Kab. Klaten).
Kegiatan Peningkatan Helpdesk Implementasi Kurikulum Merdeka ini diselenggarakan oleh BBPMP Jateng, 18-19 Oktober 2022 di Aula H kompleks BBPMP Jateng, Semarang. Peserta pada kegiatan sejumlah 120 peserta ini adalah Petugas ULT dari Dinas Pendidikan Kab/Kota, Dinas Penddidikan Provinsi, Cabang Dinas Pendidikan dan UPT Kemendikbud di Jawa Tengah. (LUB/DAR)