Published On: 15 August 2024Categories: Berita, Berita Daerah, Headline

Dukung BIAS 2024, Kemendikbudristek Selenggarakan Semarak Imunisasi Gerakan Sekolah Sehat di Boyolali

Boyolali, 15 Agustus 2024 – –  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyelenggarakan Semarak Imunisasi Gerakan Sekolah Sehat 2024 di SDN 1 Kemiri, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (15/8). Mengusung tema “Mewujudkan Generasi Sehat, Cerdas, Berkarakter melalui Imunisasi dan Asupan Makanan Bergizi”, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan sekolah dan peserta didik, serta mensukseskan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) tahun 2024.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Iwan Syahril, menyatakan bahwa Semarak Imunisasi Gerakan Sekolah Sehat akan memberikan dampak signifikan pada kesehatan peserta didik. Iwan yakin, dengan berbagai aktivitas yang dirancang, acara ini akan dapat mendukung upaya bersama dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat dan aman.

“Saya sangat yakin bahwa upaya kita untuk meningkatkan status kesehatan peserta didik melalui rangkaian acara ini akan memberikan dampak positif pada proses pembelajaran anak-anak kita. Selain itu, kegiatan ini akan mendorong semangat di berbagai daerah dan satuan pendidikan untuk ikut serta dan menerapkan langkah-langkah serupa,” ungkap Iwan.

Iwan menambahkan, bahwa keberhasilan dalam meningkatkan status kesehatan peserta didik hanya dapat tercapai berkat kerja keras dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan pendidikan. “Kesuksesan Gerakan Sekolah Sehat sangat bergantung pada kerja sama semua pihak, mulai dari kepala sekolah, guru, pemerintah daerah, tenaga kesehatan, hingga mitra pembangunan dan orang tua murid. Saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan semua pihak untuk bergotong-royong, sehingga Gerakan Sekolah Sehat dapat menjadi bagian integral dari pola hidup generasi masa depan bangsa Indonesia,” imbuh Iwan.

Selain itu, Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Sekolah Menengah Pertama, Pendidikan Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen SMP PAUD Dikdasmen), I Nyoman Rudi Kurniawan, selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan bahwa Semarak Imunisasi Gerakan Sekolah Sehat ini dimeriahkan dengan berbagai macam kegiatan. Selain itu, terang Nyoman, berbagai pihak turut dilibatkan sebagai cerminan komitmen bersama dalam mendukung peningkatan kesehatan dan kesejahteraan siswa di lingkungan satuan pendidikan.

“Rangkaian kegiatan dalam acara ini mencakup pemberian imunisasi, permainan tradisional, serta gelar wicara inspiratif. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 200 peserta, termasuk pengawas atau penilik sekolah, kepala sekolah, guru, orang tua, komunitas, dan mitra pendukung Gerakan Sekolah Sehat,” kata Nyoman.

Selanjutnya, perwakilan dari Kemenkes, Reza Isfan, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pemangku kepentingan atas keberhasilan penyelenggaraan kegiatan Semarak Imunisasi Gerakan Sekolah Sehat tahun ini. Reza berharap acara ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus meningkatkan status kesehatan di wilayah masing-masing.

“Atas nama Kementerian Kesehatan, kami menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada semua pihak yang telah berperan dalam memperkuat Gerakan Sekolah Sehat melalui kegiatan Semarak Imunisasi ini. Kami berharap acara ini dapat menginspirasi seluruh warga pendidikan dan masyarakat untuk lebih memperhatikan dan meningkatkan status kesehatan mereka di daerah masing-masing,” ujar Reza.

Selaku tuan rumah acara, Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani, mengungkapkan rasa syukur atas terpilihnya Boyolali sebagai tuan rumah penyelenggaraan Semarak Imunisasi Gerakan Sekolah Sehat tahun 2024.

“Atas nama pemerintah Boyolali, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan dengan penuh antusiasme menyambut kepercayaan yang diberikan kepada Boyolali sebagai lokasi penyelenggaraan Semarak Imunisasi Gerakan Sekolah Sehat dalam rangka Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS),” imbuh Wiwis.

Wiwis menyampaikan, Kabupaten Boyolali telah mengimplementasikan program imunisasi dengan sangat baik, mencakup Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) maupun Imunisasi Anak Sekolah. Keberhasilan ini dibuktikan melalui capaian yang melampaui ekspektasi dan melebihi target yang telah ditetapkan.

“Pada tahun 2023, Kabupaten Boyolali berhasil mencapai tingkat IDL sebesar 105,8%, yang menunjukkan bahwa 100% anak-anak di wilayah ini telah menerima imunisasi, dengan tambahan cakupan yang mencakup anak-anak dari luar daerah yang berdomisili di Boyolali. Selain itu, cakupan Bulan Imunisasi Anak Sekolah pada tahun yang sama mencapai 95,48%, melebihi target yang ditetapkan sebesar 90%,” ucap Wiwis.

Kemeriahan acara Semarak Imunisasi Gerakan Sekolah Sehat juga dirasakan oleh Eko Danang Yulianto, guru di SD Negeri 2 Pusporenggo. Menurutnya, kegiatan ini memberikan kebahagiaan bagi anak-anak dan acara ini telah dirancang dengan sangat baik, termasuk menyediakan kesempatan bagi anak-anak untuk berkenalan dengan peserta dari sekolah lain, sehingga memberikan pengalaman yang berharga dan menyenangkan bagi para peserta.

“Anak-anak sangat terhibur dan senang dengan kegiatan ini. Mereka tidak hanya bermain dengan teman-teman dari sekolah mereka sendiri, tetapi juga dengan anak-anak dari sekolah lain, yang tentunya memberikan pengalaman berharga dan memperkaya bagi mereka,” ujar Eko.

BIAS adalah program imunisasi tahunan yang diselenggarakan pada bulan Agustus dan November. Program ini bertujuan untuk memperkuat kekebalan tubuh anak-anak terhadap penyakit difteri, campak, tetanus, dan rubella, sebab penyakit-penyakit ini tidak hanya mengancam saat masa bayi tetapi juga dapat menyerang pada usia sekolah dasar.

Sasaran program BIAS sendiri antara lain; Kelas 1 SD/usia 7 tahun, Kelas 2 SD/usia 8 tahun, Kelas 5 SD/usia 11 tahun, dan Kelas 6 SD/usia 12 tahun. Anak kelas 1 mendapatkan dua imunisasi yaitu MR (vaksin pencegah penyakit campak dan rubella) dan DT (vaksin pencegah penyakit difteri dan tetanus). Anak kelas 2 dan 5 mendapat imunisasi Td (vaksin lanjutan dari vaksin DT). Anak perempuan kelas 5 dan 6 mendapat imunisasi HPV (vaksin pencegah penyakit di area kelamin dan organ reproduksi).

Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id

#MerdekaBelajar