Published On: 22 May 2022Categories: Artikel Pendidikan, Artikel Populer, Berita

Oleh: Mampuono, S.Pd., M.Kom. 

(Widyaparada BBPMP Jateng, Strategi Tali Bambuapus Giri)

Sekarang ini banyak institusi yang mewajibkan karyawannya  membaca untuk berliterasi. Ini karena ada anggapan umum bahwa literasi adalah membaca. Membaca memang penting dalam meningkatkan kemampuan literasi, terutama dalam mengakses informasi yang relevan dan penting untuk pekerjaan mereka. Namun, penting untuk diingat bahwa literasi bukan hanya tentang membaca. Dan yang perlu diwaspadai, membaca bisa menjadi sesuatu yang membosankan sehingga tujuan akhir untuk meningkatkan literasi berpotensi berakhir quo vadis

Definisi Literasi

Literasi memiliki beragam definisi, salah satunya dari  UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa). Menurut  organisasi penting di PBB itu literasi  adalah kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi, memahami, menafsirkan, menciptakan, menghitung, mengomunikasikan, dan menggunakan informasi yang disajikan melalui berbagai bentuk media. 

Menurut Elizabeth Birr Moje, literasi adalah kemampuan untuk membaca dan menulis, namun juga memerlukan kemampuan untuk mengakses, memahami, dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk media untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Sedangkan menurut James Paul Gee,  literasi adalah kemampuan untuk menggunakan bahasa tertulis dan lisan dalam konteks sosial yang berbeda untuk mencapai tujuan yang berbeda.

Jadi selain tentang membaca, literasi juga meliputi kemampuan dalam memahami, menafsirkan, dan menggunakan informasi secara efektif. Selain itu, literasi juga meliputi kemampuan dalam mengevaluasi informasi, mengkomunikasikan ide-ide secara jelas dan efektif, serta mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang dunia sekitar kita melalui berbagai media termasuk secara lisan dan tertulis. Dalam era digital saat ini, literasi juga meliputi kemampuan untuk menggunakan teknologi dan media sosial dengan bijak, serta memiliki kesadaran akan pentingnya privasi dan keamanan data.

Komponen Literasi 

Dalam paragraf ini, kita akan menjelaskan lebih detail tentang komponen-komponen literasi yang sangat penting untuk membantu seseorang menjadi lebih terampil dalam berpikir kritis dan membuat keputusan yang tepat dalam kehidupan pribadi dan profesional. Komponen-komponen itu meliputi: memahami, menafsirkan, dan menggunakan informasi secara efektif; mengevaluasi informasi; mengkomunikasikan ide-ide secara jelas dan efektif; dan mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang dunia sekitar kita.

  • Memahami, menafsirkan, dan menggunakan informasi secara efektif

Literasi mengharuskan seseorang untuk mampu memahami informasi yang diberikan, baik itu berupa teks, gambar, atau audio. Kemampuan ini meliputi kemampuan membaca, mendengarkan, atau melihat informasi dan memahaminya dengan benar. Setelah memahami informasi, seseorang harus mampu menafsirkan makna dari informasi tersebut. Ini melibatkan kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan membuat kesimpulan dari informasi yang diberikan.

Kemampuan untuk menggunakan informasi secara efektif berarti seseorang dapat mengambil tindakan yang sesuai berdasarkan informasi yang telah diterima. Ini melibatkan kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat, berkomunikasi dengan jelas dan efektif, serta mengambil tindakan yang tepat berdasarkan informasi yang telah diterima.

Dalam era informasi yang semakin kompleks dan cepat, kemampuan untuk memahami, menafsirkan, dan menggunakan informasi secara efektif sangat penting untuk keberhasilan seseorang dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, karir, dan kehidupan sosial.

  • Mengevaluasi informasi

Kemampuan untuk mengevaluasi informasi adalah salah satu komponen penting dari literasi. Ini mengacu pada kemampuan untuk mempertimbangkan kebenaran, keandalan, dan relevansi dari informasi yang diterima. Kita hidup dalam era informasi yang sangat kompleks, di mana informasi bertebaran di mana-mana dan bisa mudah diakses melalui berbagai sumber seperti internet, media sosial, dan platform online lainnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi seseorang untuk memiliki kemampuan untuk mengevaluasi sumber informasi yang dapat dipercaya dan untuk memahami bagaimana informasi tersebut diperoleh dan disajikan.

Ketika mengevaluasi informasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, kita perlu mempertimbangkan sumber informasi tersebut. Apakah sumbernya dapat dipercaya dan memiliki reputasi yang baik? Kedua, kita perlu mempertimbangkan tujuan sumber informasi tersebut. Apakah sumber informasi tersebut memiliki kepentingan tertentu atau tujuan tersembunyi yang mungkin mempengaruhi cara informasi tersebut disajikan? Ketiga, kita perlu mempertimbangkan relevansi informasi tersebut terhadap topik yang sedang kita bahas.

Dengan memiliki kemampuan untuk mengevaluasi informasi secara efektif, seseorang akan dapat membedakan informasi yang akurat dan dapat dipercaya dari informasi yang tidak dapat dipercaya atau bahkan salah, misalnya berbagai hoax. Ini akan membantu seseorang untuk membuat keputusan yang lebih baik dan memahami topik dengan lebih baik, baik itu dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

  • Mengkomunikasikan ide-ide secara jelas dan efektif

Kemampuan untuk mengkomunikasikan ide-ide secara jelas dan efektif merupakan salah satu komponen penting dari literasi. Kemampuan ini mencakup kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan mudah dipahami, baik melalui lisan maupun tulisan. Hal ini juga meliputi kemampuan untuk memahami audiens yang dituju dan menggunakan bahasa yang tepat dan efektif untuk berkomunikasi dengan mereka.

Dalam berkomunikasi, penting untuk dapat menyampaikan ide-ide dengan jelas dan efektif agar pesan yang ingin disampaikan dapat dimengerti dan diterima dengan baik oleh pihak lain. Kemampuan untuk memahami audiens yang dituju sangat penting, karena memungkinkan kita untuk menggunakan bahasa yang sesuai dan memilih strategi komunikasi yang tepat.

Dalam hal ini, literasi juga melibatkan kemampuan untuk menggunakan bahasa yang tepat dan efektif. Ini mencakup pemilihan kata dan kalimat yang sesuai dengan konteks dan audiens, serta penggunaan tata bahasa yang benar dan efektif.

Kemampuan untuk mengkomunikasikan ide-ide secara jelas dan efektif sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, karir, dan kehidupan sosial. Dengan kemampuan ini, seseorang dapat lebih mudah untuk mempengaruhi dan membujuk orang lain, serta untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan mereka.

  • Mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang dunia sekitar kita

Kemampuan untuk memperluas pemahaman tentang dunia sekitar kita juga merupakan bagian penting dari literasi. Ini melibatkan kemampuan untuk mengakses berbagai sumber informasi, seperti buku, artikel, situs web, atau program televisi, dan kemudian menggunakan informasi yang diperoleh untuk memperluas pemahaman tentang berbagai topik, budaya, atau masalah sosial.

Untuk dapat memahami dunia sekitar kita dengan lebih baik, seseorang juga perlu mengembangkan kemampuan untuk mengintegrasikan pengetahuan yang telah diperoleh. Ini berarti bahwa seseorang harus mampu menghubungkan berbagai konsep dan ide-ide dari berbagai sumber untuk membangun pemahaman yang lebih menyeluruh tentang dunia di sekitarnya.

Dalam melakukan proses ini, seseorang juga harus mampu mempertimbangkan perspektif yang berbeda dan menghargai perbedaan budaya. Kemampuan untuk memahami perspektif orang lain dan mempertimbangkan pandangan yang berbeda sangat penting dalam memperluas pemahaman tentang dunia sekitar kita dan meningkatkan keterampilan literasi kita secara keseluruhan.

Dengan memiliki kemampuan di atas, seseorang dapat menjadi lebih terampil dalam berpikir kriis dan membuat keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang tersedia. Hal ini sangat penting dalam menghadapi tantangan kompleks dalam kehidupan pribadi dan profesional.

Manfaat Menulis Sebagai Bentuk Literasi Produktif

Menulis merupakan bentuk literasi produktif yang penting karena membantu dalam mengkomunikasikan ide dan gagasan secara efektif, memperluas kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kreatif. Literasi produktif sendiri adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan atau menciptakan informasi melalui berbagai bentuk media, seperti tulisan, gambar, atau video. Literasi produktif meliputi kemampuan untuk merumuskan ide, mengorganisir informasi, mengembangkan argumen yang koheren dan kreatif, serta mengekspresikan ide dan gagasan secara efektif melalui media yang dipilih. Dalam hal ini, literasi produktif dapat membantu seseorang untuk menjadi lebih efektif dalam mengkomunikasikan ide dan gagasan, baik dalam lingkungan pribadi maupun profesional, serta membantu seseorang untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan kreatif.

Melalui menulis, seseorang dapat mengeksplorasi ide dan gagasan secara lebih mendalam, mengorganisir informasi secara logis, menganalisis informasi yang telah dikumpulkan, dan meningkatkan kreativitas. Dengan meningkatkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, analitis, dan kreativitas, menulis merupakan bentuk literasi produktif yang penting untuk pengembangan pribadi dan profesional. Berikut ini adalah jabaran lebih luas tentang beberapa manfaat menulis.

  • Mengembangkan kemampuan berpikir kritis

Menulis sebagai sebuah aktivitas berliterasi secara produktif adalah salah satu cara yang efektif untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Saat menulis, seseorang harus mempertimbangkan argumen yang ada, merumuskan argumen mereka sendiri, dan mengevaluasi ide-ide mereka secara kritis.

Proses menulis memerlukan pemikiran yang sistematis dan logis, serta kemampuan untuk menghubungkan ide dan gagasan dalam sebuah kesatuan yang koheren dan terstruktur. Hal ini membantu seseorang untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan mendorong mereka untuk mengeksplorasi ide dan gagasan secara lebih mendalam.

Selain itu, saat menulis, seseorang juga harus mempertimbangkan perspektif pembaca dan bagaimana pesan mereka akan diterima oleh pembaca. Hal ini membutuhkan kemampuan untuk memikirkan sudut pandang orang lain dan mengintegrasikan perspektif yang berbeda dalam penulisan mereka. Kemampuan ini juga penting dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis karena memungkinkan seseorang untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang dan mempertimbangkan implikasi dari ide dan gagasan mereka.

Dengan mengembangkan kemampuan berpikir kritis melalui menulis, seseorang dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk memecahkan masalah, membuat keputusan yang tepat, dan mengambil tindakan yang efektif dalam kehidupan pribadi dan profesional.

  • Menjadi lebih terampil dalam berkomunikasi

Menulis adalah cara yang efektif untuk berkomunikasi ide dan gagasan secara jelas dan efektif. Dengan menulis secara teratur, seseorang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi mereka dan mengembangkan gaya penulisan yang efektif.

Menulis memungkinkan seseorang untuk mempertimbangkan kata-kata dengan lebih hati-hati dan memilih kata-kata yang tepat untuk menyampaikan pesan mereka dengan jelas dan efektif. Hal ini memungkinkan seseorang untuk mengembangkan kemampuan komunikasi mereka dan membuat pesan mereka lebih mudah dipahami oleh pembaca.

Selain itu, dengan menulis secara teratur, seseorang juga dapat mengembangkan gaya penulisan yang efektif. Gaya penulisan yang efektif dapat membantu seseorang untuk mengekspresikan diri dengan lebih jelas dan efektif, serta membuat pesan mereka lebih menarik dan mudah dipahami oleh pembaca.

Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif sangat penting dalam kehidupan pribadi dan profesional. Dengan mengembangkan kemampuan komunikasi melalui menulis, seseorang dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif, membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain, dan mencapai tujuan mereka dalam kehidupan.

  • Meningkatkan kemampuan analitis

Menulis memerlukan kemampuan untuk mengorganisir informasi secara logis dan menganalisis informasi yang telah dikumpulkan. Proses menulis membutuhkan pemikiran yang sistematis dan logis, serta kemampuan untuk menghubungkan ide dan gagasan dalam sebuah kesatuan yang koheren dan terstruktur.

Dalam menulis, seseorang harus menganalisis informasi yang telah dikumpulkan dan menentukan bagaimana informasi tersebut dapat disusun dan diatur menjadi sebuah kesatuan yang koheren dan terstruktur. Proses ini memungkinkan seseorang untuk mengembangkan kemampuan analitis mereka dan membantu mereka dalam mengambil keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang tersedia.

Selain itu, kemampuan analitis juga membantu seseorang untuk menilai dan mengevaluasi informasi yang diterima dari sumber lain. Dalam era informasi yang terus berkembang, kemampuan untuk menilai dan mengevaluasi informasi sangat penting untuk menghindari informasi yang salah atau tidak akurat.

Dengan mengembangkan kemampuan analitis melalui menulis, seseorang dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk mengorganisir informasi secara logis dan menganalisis informasi yang telah dikumpulkan, serta membantu mereka dalam mengambil keputusan yang tepat dan mengevaluasi informasi dari sumber lain.

  • Meningkatkan kreativitas

Menulis dapat membantu seseorang meningkatkan kreativitas mereka. Dalam menulis, seseorang dapat mengeksplorasi ide dan gagasan yang lebih luas dan mengembangkan keterampilan dalam mengekspresikan ide dan gagasan secara kreatif.

Dalam proses menulis, seseorang dapat menciptakan dunia imajiner yang berbeda dan mengeksplorasi ide-ide baru. Hal ini memungkinkan seseorang untuk membuka pikiran mereka dan meningkatkan kemampuan mereka untuk berpikir secara kreatif.

Selain itu, menulis juga memungkinkan seseorang untuk mengembangkan keterampilan dalam mengekspresikan ide dan gagasan secara kreatif. seseorang dapat mencoba berbagai gaya penulisan dan teknik, seperti penggunaan metafora, imajinasi, atau kata-kata yang menarik, untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam mengekspresikan ide secara kreatif.

Kreativitas sangat penting dalam banyak aspek kehidupan, baik itu dalam seni, bisnis, maupun kehidupan pribadi. Dengan meningkatkan kreativitas melalui menulis, seseorang dapat mengembangkan kemampuan mereka untuk berpikir secara kreatif, menciptakan ide-ide baru, dan mengekspresikan diri mereka secara kreatif.

Penutup

Literasi bukanlah sebatas membaca saja tetapi memiliki pengertian yang jauh lebih luas. Dalam era informasi saat ini, kemampuan menulis sebagai salah satu bentuk literasi produktif menjadi keterampilan yang semakin penting untuk dimiliki. khususnya sebagai pendamping aktivitas membaca. Dengan mengembangkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, analitis, dan kreativitas, menulis menjadi bentuk literasi produktif yang sangat penting untuk pengembangan pribadi dan profesional. Menulis membantu seseorang untuk merenung, memikirkan gagasan, mengembangkan kemampuan analisis, dan mengekspresikan ide dengan jelas dan persuasif. Keterampilan menulis yang baik juga sangat dihargai dalam banyak profesi dan bisnis. Dalam rangka mencapai keberhasilan, penting bagi individu untuk memperbaiki keterampilan menulis mereka dan melatih kemampuan literasi produktif mereka secara terus-menerus.

Sumber Bacaan

  • Allwright, D., & Hanks, J. (2009). The developing language learner. Basingstoke: Palgrave Macmillan.
  • Flower, L., & Hayes, J. R. (1981). A cognitive process theory of writing. College composition and communication32(4), 365-387.
  • Hull, G. A., & Moje, E. B. (2012). What is the development of literacy the development of. Commissioned papers on language and literacy issues in the Common Core State Standards and Next Generation Science Standards94, 52.
  • Moje, E. B. (2008). Foregrounding the disciplines in secondary literacy teaching and learning: A call for change. Journal of adolescent & adult literacy52(2), 96-107.
  • Perkel, D. (2006). Copy and paste literacy? Literacy practices in the production of a MySpace profile. Informal learning and digital media, 21-23.
  • Street, B. V. (2017). New literacy studies in educational contexts. Teacher and librarian partnerships in literacy education in the 21st century, 23-32.
  • Thayer, C. M. (2006). The impact of a media literacy program on critical thinking and writing in a high school TV production classroom (Doctoral dissertation, Touro University International).
  • Trilling, B., & Fadel, C. (2009). 21st century skills: Learning for life in our times. John Wiley & Sons.
  • Tyner, K. (2014). Literacy in a digital world: Teaching and learning in the age of information. Routledge.