Published On: 16 July 2024Categories: Berita, Berita Daerah

Demak (15/07). Ketua DPRD Kabupaten Demak, Fahrudin Bisri Slamet berkomitmen untuk mengupayakan peningkatan kapasitas dan kesejahteraan Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) melalui Program PPG Daljab (dalam jabatan). Pernyataan tersebut disampaikan Slamet dalam rapat audiensi dengan jajaran Kementerian Agama Kabupaten Demak, KKG, MGMP, dan AGPAII pada  Senin, 15 Juli 2024 bertempat di Ruang Rapat Pimpinan DPRD Kabupaten Demak. “Kami menyadari bahwa GPAI merupakan garda terdepan dalam upaya penigkatan pendidikan karakter di sekolah” ungkapnya.

Lebih lanjut pria bersahaja ini akan mengupayakaan dan memberikan lampu hijau dana untuk pembiayaan PPG Daljab GPAI Kabupaten Demak jika dianggarkan dalam perubahan anggaran pada Agustus 2024. “Seandainya Bapak Ibu datang lebih awal, setidaknya sebulan yang lalu, tentu kami bisa memasukkannya dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Kaupaten Demak” ungkap Slamet. Namun demikian pihaknya akan tetap berusaha semaksimal mungkin agar GPAI yang belum ikut PPG bisa ikut pada batch 2 nanti. “Jika masih ada anggaran dan diajukan oleh pemerintah kabupaten Demak, kami siap menggedoknya” imbuhnya. Untuk itu, Slamet menyarankan agar Kementerian Agama segera merapat ke Bupati Demak untuk beraudiensi.

Pernyataan ketua DPRD Kabupaten Demak tersebut sebagai jawaban atas paparan yang disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Demak, Afief Mundzier. Di awal paparannya Afief menyampaikan ucapan terima kasihnya atas disetujuainya anggaran 200 GPAI yang mengikuti PPG batch 1 yang telah diupayakan sejak setahun yang lalu. Namun demikian masih ada 179 GPAI yang memenuhi syarat ikut PPG di tahun ini. “Masih terdapat 179 GPAI yang siap diberangkatkan PPG yang terdiri dari 111 PNS dan 89 Non PNS” paparnya.

Afief menyampaikan bahwa Guru PAI dalam kesehariannya mengabdikan dirinya di Dinas Pendidikan yang nota bene berada di bawah Pemerintah Kabupaten. Namun demikian terkait pembinaan dan pembayaran tunjangan sertifikasintya berada di Kementerian Agama. “Kami juga sudah menyiapkan anggaran tunjangan profesi guru PAI namun masih banyak yang belum memenuhi syarat untuk dibayar karena belum lulus PPG” imbuhnya. “Untuk memberangkatkan 179 GPAI tersebut dibutuhkan setidaknya 900 juta rupiah, jelas Afief. Maka tidak berlebihan jika Kementerian Agama berharap kepada pemerintah daerah ada kerja sama dalam hal pembiayaan PPG dalam jabatan.

Salma Munawwaroh, kepala seksi Pendidikan Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak juga menambahkan bahwa berdasarkan rapor pendidikan, di kabupaten Demak terdapat penurunan kualitas pembelajaran dikarenakan kurangnya inovasi pembelajaran dari para guru, termasuk GPAI. Oleh karena itu Salma meminta agar kesejahtreraan para guru diperhatikan terutama dalam pemberian tunjangan profesi guru. “Dengan bertambahnya kesejahteraan guru melalui TPG akan menambah kualitas pembelajaran yang pada gilirannya akan meningkatkan rapor pendidikan” uangkapnya.

Sementara itu, Pengawas PAI Kemenag Demak, Endah Sulistiyawati memberikan penguatan terkait dengan peran GPAI di sekolah yang memberikan warna relegius di lingkungan sekolah. “GPAI mempunyai tugas yang tidak ringan dalam upaya menanamkan nilai-nilai relegius bagi peserta didik, maka sudah selayaknya jika nasib mereka kita perhatikan dengan serius” pintanya.

Senada dengan Endah, Syaikudin, Ketua MGMP PAI SMP Kabupaten Demak, yang juga Ketua Umum MGMP PAI SMP Provinsi Jawa Tengah sekaligus perwakilan dari Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) menyampaikan apresiasinya terhadap Pemkab Demak sebagai salah satu pemerintah daerah yang peduli terhadap PAI. Apalagi GPAI SD-SMP merupakan wewenanang pemerintah daerah. “Kepada siapa lagi GPAI akan mengadu kalau bukan kepada pemda?” tanya Syaekudin, “Maka sudah selaknya jika pemda memikirkan kesejahteraan para guru PAI” pungjkasnya.

Perwakilan dari KKG SD yang turut hadir pada acara tersebut, Huda Rohman dan Ashabul Falah juga mengamini apa yang disampaikan oleh pemberi pendapat sebelumnya. “Kami berharap apa yang diusulkan oleh Kemenag Kab. Demak dan teman-teman dari pengawas, MGMP, dan AGPAII bisa terwujud sehingga para GPAI bisa merasakan dan menikmati TPG yang menyeabkan mereka bisa berdiri tegak sejajar dengan guru-guru lain non PAI”, pungkasnya.

Turut hadir pada acara tersebut, kepala seksi pendidikan madrasah Kemenag Kabupaten Demak, Abdul Rokhim yang juga menyampaikan apresiasinya atas perhatian pemerintah kabupaten Demak terhadap madrasah. “Kami menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah kabupaten Demak terhadap madrasah sejak setahun terakhir” paparnya. Rokhim juga berharap bahwa ke depan sinergi pemkab dengan madrasah bisa lebbih ditingkatkan lagi” harapnya. Acara rapat audiensi tersebut diakhiri dengan sesi foto bersama. (SY)