Kota Semarang – – Kegiatan “Diseminasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran melalui Penguatan Literasi dan Numerasi Angkatan 2” yang diadakan oleh BBPMP Jawa Tengah diikuti dengan penuh semangat oleh 156 peserta dari berbagai kabupaten. Acara berlangsung selama tiga hari, dari 20 hingga 22 Mei 2024, dan bertempat di BBPMP Jateng Kota Semarang.
Adi Hartono, Kabag Umum BBPMP Jateng, menyatakan bahwa salah satu kebijakan Merdeka Belajar yang dikeluarkan pemerintah untuk mempercepat transformasi sekolah adalah episode ke-23, yaitu penyediaan buku bacaan bermutu untuk literasi Indonesia. Sejak tahun 2023, buku-buku bermutu tersebut telah didistribusikan ke sekolah-sekolah dan didukung dengan pelatihan pemanfaatannya untuk berbagai tujuan seperti membaca kesenangan, membaca nyaring, dan pembelajaran yang mengembangkan literasi dan numerasi.
“Tahun 2023, sasaran sekolah yang terintervensi program pemulihan pembelajaran adalah 30%. Masih terdapat 70% sekolah level 1 dan level 2 yang membutuhkan intervensi. Ditjend PAUD Dasmen telah merancang program Sosialisasi dan Fasilitasi pemanfaatan buku bacaan bermutu untuk jenjang PAUD, kesetaraan, SD, SMP, SMA, dan SLB, selanjutnya digarapkan kepada semua peserta untuk mengimbaskan kepada sekolah lain terkait materi ini sehingga ada pembelajaran berjenjang” ujar Adi Hartono.
Adi berharap kepada para peserta agar hasil yang diharapkan setelah kegiatan diseminasi ini adalah adanya peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi internal sekolah sasaran litnum dalam mengimplementasikan di sekolah dan mendiseminasikan pemanfaatan buku bacaan bermutu di komunitas belajar.
“Kami berharap kepada peserta memahami dan terdorong untuk menerapkan kebijakan Kemdikbud dalam pemulihan pembelajaran melalui buku bacaan bermutu. Menyusun rencana tindak lanjut, refleksi, dan koneksi antar materi.Peningkatan hasil penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang teramati pada peserta diseminasi”. Tegasnya.
Setiarini, panitia kegiatan, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi internal sekolah sasaran literasi dan numerasi dalam mengimplementasikan program di sekolah serta mendiseminasikan pemanfaatan buku bacaan bermutu di komunitas belajar. Materi yang disampaikan meliputi kebijakan Kemdikbud dalam pemulihan pembelajaran, penguatan literasi dan numerasi, rapor pendidikan, regulasi dan penganggaran pemulihan pembelajaran, pengembangan kompetensi berkelanjutan, dan komunitas belajar.
“Pelibatan berbagai pemangku kepentingan, seperti instansi pemerintah, komunitas belajar, masyarakat, akademisi, serta media massa dan sosial, sangat penting dalam mengoptimalkan ekosistem pendidikan,” tambah Setiarini.
Ardiani Mustikasari, PIC kegiatan ini menyampaikan bahwa Diseminasi Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran melalui Penguatan Literasi dan Numerasi Angkatan II”. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai kabupaten, termasuk Cilacap, Rembang, Demak, Kendal, Surakarta, Grobogan, Magelang, Jepara, Karanganyar, dan Purworejo.
“Berbagai materi dan strategi yang disampaikan, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta serta mendukung terciptanya lingkungan belajar yang lebih baik di satuan pendidikan. Tegasnya.