Banyaknya jumlah satuan pendidikan dan pemerintah daerah kabupaten/kota di Jawa Tengah menjadi tantangan dalam diseminasi kebijakan pendidikan. Perlu strategi khusus agar penerapan kebijakan pusat terimplementasi sesuai target yang telah ditetapkan.
Demikian dikatakan oleh Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (BBPMP Jateng) Nugraheni Triastuti, dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan Peningkatan Kompetensi Pegawai melalui Digital Marketing di Semarang, (03/03/2023).
Dikatakan Heni, sapaan Nugraheni, BBPMP Jateng sebagai unit pelaksana teknis Kemendikbudristek di daerah berperan salah satunya menjembatani kebijakan Pusat ke Pemerintah Daerah. Tugas BBPMP Jateng sebagai marketing kebijakan pemerintah pusat dalam hal ini Kemendikbudristek.
“Kita melakukan marketing kepada lebih dari 56.000 sekolah atau satuan pendidikan dan 35 pemerintah daerah kabupaten kota serta 1 pemerintah provinsi. Ini sangat besar dan perlu strategi khusus menanganinya. Dan yang paling memungkinkan melalui perangkat digital,” kata Nugraheni.
Lebih lanjut dikatakan Heni, dengan metode digital termasuk dalam melakukan marketing, jangkauan yang dituju akan lebih luas. Misalnya Heni mencontohkan, saat ini BBPMP Jateng menggunakan siniar (podcast) untuk menyebarkan luas kebijakan Kemendikbudristek.
“Targetnya yakni bagaimana mengubah mindset dan budaya belajar di sekolah. Sehingga perlu membuat konten digital yang lebih menarik dan lebih berdampak pada ekosistem sekolah,” terang Heni.
Podcast telah dilaksanakan oleh tim wali wilayah di BBPMP Jateng dengan tema-tema masalah yang berbeda. Namun diakui Heni, podcast yang tayang pada kanal Youtube BBPMP Jateng belum semua diterima dan dipahami sekolah ataupun pendidik. “Ada yang ditonton ratusan bahkan ribuan, tapi ada juga yang minim penonton,” imbuhnya.
Melalui kegiatan pelatihan digital marketing ini Heni berharap peserta dapat mendesain, membuat serta menjual kebijakan Kemendikbudristek yang telah dikemas menarik agar sekolah, pemerintah daerah dapat mengetahui dan memanfaatkannya. “Penting hingga memanfaatkannya karena itu tujuan utamanya,” tandas Heni.
Sementara itu Ismail menanggapi masalah yang disampaikan Heni dengan menerangkan salah satu cara sederhana agar meningkatkan viewer pada Youtube. Ismail Setiawan merupakan narasumber kegiatan ini yang merupakan akademisi dan konsultan di bidang data digital.
“Admin Youtube dapat menggunakan analisis sentimen. Analisis ini melihat bagaimana perilaku penonton dan hal yang lagi trending di media,” kata Ismail.
Analisis sentimen bila diimplementasikan dapat dilakukan dengan 2 hal yakni menyusun playlist dan membangun kebiasaan (habit) pada pengguna terdekat. Dalam hal menyusun playlist, Ismail menilai Youtube BBPMP Jateng sudah cukup baik.
Selain itu kata Ismail, subscribe Youtube BBPMP Jateng sudah hampir mencapai 20.000 pelanggan. Ismail menerangkan beberapa langkah pada pengaturan pada kanal Youtube untuk meningkatkan viewer dan jumlah pelanggan dapat lebih optimal.
Kegiatan Peningkatan Kompetensi Pegawai melalui Digital Marketing ini diselenggarakan selama 1 hari di BBPMP Jateng. Peserta berasal dari pegawai ASN BBPMP Jateng yang telah difokuskan penugasannya pada masing-masing tim wali wilayah. (LUB)