Dirjen Paud Dikdasmen, Dr. Iwan Syahril, Ph.D dan Kepala BBPMP Jateng, Nugraheni Triastuti, SE, M.Si, saat menerima Perwali dari Walikota Pekalongan H. A. Afzan Arslan Djunaid, S.E di Gedung Jlamprang Setda Kota Pekalongan, Minggu (6/11/2022).
Kota Pekalongan – – Salah satu komitmen dukungan dari Pemda/Pemkot terkait Program Sekolah Pengerak (PSP) adalah adanya anggaran dari APBD dan regulasi yang diterbitkan. Pemkot Pekalongan telah menerbitkan Perwali Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui PSP-IKM.
Walikota Pekalongan H. A. Afzan Arslan Djunaid, S.E , hari Minggu (6/11/2022) menyerahkan Perwali No. 58 Tahun 2022 kepada Dirjen Paud Dikdasmen, Dr. Iwan Syahril, Ph.D dan Kepala BBPMP Jateng, Nugraheni Triastuti, SE, M.Si pada acara Seminar Nasional Pendidikan dengan Tema Pimpin Pembelajaran Paradigma Baru untuk Kualitas Layanan Pendidikan Lebih Baik.
Dalam sambutan sebagai keynote speech acara seminar ini, Walikota Pekalongan, H. A. Afzan Arslan Djunaid, S.E menjabarkan berbagai strategi Kota Pekalongan dalam mendukung Program Sekolah Penggerak (PSP) dan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) agar bisa berjalan dengan baik di satuan pendidikan perlu dukungan regulasi dan anggaran, hal itu disampaikan dihadapan peserta Seminar Pendidikan Nasional yang juga dihadiri oleh Dirjen PAUD DIKDASMEN, Kepala BBPMP dan BBGP Jateng, Pejabat Pemkot, Ketua DPRD dan Ketua Komisi C DPRD Kota Pekalongan, PGRI Jateng dan Kota, Pengurus Ma’had AlIslami Kota Pekalongan, Dekan Fakultas Psikologi Unpad Bandung, Kepsek PSP-IKM dan undangan lainnya.
“Penerbitan SK Walikota Nomer: 423.05/0089 tentang Pembentukan Tim Percepatan IKM Mandiri Kota Pekalongan tahun 2022. Ini merupakan tonggak bagi Dinas Pendidikan untuk bisa menggerakkan SDM yang ada agar bisa mendukung penuh implementasi IKM di sekolah”. Tegas Walikota yang juga Alumni Ma’had Islam Kota Pekalongan dan saat ini merayakan Ultah ke 80 nya.
H. A. Afzan Arslan Djunaid, S.E, melanjutkan bentuk dukungan lain dari Pemkot adalah dengan memberikan kewenangan penuh kepada Dinas Pendidikan Kota Pekalongan dalam membentuk berbagai Tim dan Pokja mendukung PSP-IKM di Kota Pekalongan.
“Pokja Percepatan IKM Mandiri, Pembekalan dan Penugasan Agen PMM, Homologasi PAUD, Revitalisasi Bahasa Daerah, Sinergi Dinas Pendidikan-PGRI, Perwali dukungan PSP-IKM Kota Pekalongan”. Terangnya kepada peserta seminar Pendidikan.
H. A. Afzan Arslan Djunaid, S.E juga menambahkan pentingnya dukungan anggaran dari APBD dan regulasi agar PSP-IKM bisa berjalan dengan baik dan mendapatkan dukungan seluruh pemangku kepentingan di Kota Pekalongan. Untuk mensukseskan Episode 5 tentang Program Guru Penggerak (PGP), dan Episode 7 tentang Program Sekolah Penggerak (PSP) misalnya di DPA Dinas Pendidikan TA 2022 ini telah menganggarkan ~700 jt sebagai anggaran pendamping.
“Untuk Episode 15 Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar, diawal tahun tepatnya pada Peringatan Hari Pendidikan 2 Mei 2022, Saya Telah membentuk Tim Percepatan Implementasi Kurikulum Merdeka yang kemudian Tim tersebut juga menginisiasi memunculkan agen-agen Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar. Episode 16 Akselerasi dan Peningkatan Pendanaan Anak Usia Dini dan Pendidikan Kesetaraan, khusus episode ini saya harus mengapresiasi Bunda PAUD Kota Pekalongan yang telah secara aktif menggali pendanaan PAUD dari CSR, juga melaksanakan homologasi PAUD-PAUD dibawah binaan PKK”. Tegasnya kepada peserta seminar.
Episode 17 Revitalisasi Bahasa Daerah, Untuk episode ini kita juga langsung bergerak membuat MoU dengan Balai Bahasa Jawa Tengah, tapi sebelum episode ini lahir-pun kita sudah mempunyai program Revitalisasi Bahasa Ngkalongan-nan seperti menyusun kamus bahasa ngkalongan-nan, menyemarakkan lagi permainan-permainan anak dengan bahasa ngkalongan-nan.
“Pada bidang Digitalisasi Pendidikan, Kota Pekalongan berhasil menjadi JAWARA BELAJAR.ID yaitu Kota dengan aktivasi akun belajar.id tertinggi secara nasional. Saat ini terus dikembangkan dengan pemanfaatan akun belajar.id secara optimal. Program yang mendukung kebijakan ini yaitu adanya Rintisan Smart School. Program ini merupakan kerjasama yang smart antara PGRI SLCC Kota Pekalongan dengan satuan pendidikan”. Terangnya lagi.
Terakhir, tanggal 14 Oktober kemarin ini, saya telah menetapkan Peraturan Walikota Tentang Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Dukungan Program Sekolah Penggerak dan Implementasi Kurikulum Merdeka. Dengan Pedoman Perwal ini, saya yakin dan percaya “Kota Pekalongan Mampu Bergerak Bersama Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Untuk Layanan Pendidikan Lebih Baik”. Harapnya kepada seluruh peserta seminar.
Selanjutnya dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Acara Seminar Nasional Pendidikan dalam rangka Hari Guru Nasional, HUT PGRI Ke-77, dan TA’SIS MA’HAD ISLAM Pekalongan, secara resmi kami nyatakan dibuka.
Sedangkan Dirjen PAUD DIKDASMEN saat memberikan materi juga menyinggung dukungan dari Pemkot Pekalongan yang sudah luar biasa melangkah jauh sekali dalam mendukung Program Sekolah Penggerak (PSP) dan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Kota Pekalongan sehingga sekolah bisa melaksanakan merdeka belajar dan siswa mendapatkan pembelajaran berkualitas terdiferensiasi, sampai sudah menerbitkan Perwali.
“Setelah melihat ekspo pendidikan bersama Pak Walikota dan Bunda Paud bersama Kepala BBPMP tadi, rasanya apa yang telah dilakukan oleh sekolah penggerak menunjukkan pembelajaran yang sudah fokus pada siswa. Berbagai media pembelajaran telah dikembangkan oleh guru dan hasil dari P5 telah menunjukkan pelibatan siswa dalam proses belajar mengajar. Saya ucapkan selamat kepada Kota Pekalongan yang sudah menerbitkan Perwali untuk Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui PSP-IKM”. Tegasnha dan disambut tepuk tangan meriah dari peserta seminar.
Kepala BBPMP Provinsi JawaTengah, Nugraheni Triastuti mengucapkan terimakasih kepada Pemkot Pekalongan yang menyerahkan secara langsung Perwali kepada kami untuk dukungan Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui PSP-IKM sebagai kado yang indah karena ini Perwali yang pertama di Provinsi JawaTengah.
“Sangat membanggakan Perwali Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui PSP-IKM yang kami terima secara langsung dari Walikota Pekalongan, semoga kerjasama ini semakin erat dan mempercepat kemajuan pendidikan di Kota Pekalongan melalaui PSP-IKM yang merupakan program kolaborasi antara Kemendikbud dengan pemerintah daerah”. Terangnya kepada pemirsa.
Seperti diketahui bahwa program sekolah penggerak memerlukan intervensi yang dilakukan secara holistik, mulai dari SDM sekolah, pembelajaran, perencanaan, digitalisasi, dan pendampingan pemerintah daerah.