Direktorat PMPK Kunjungi BBPMP Jateng untuk Studi Tiru Implementasi Zona Integritas dan WBK
Kota Semarang – – Dalam rangka memperkuat pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK) mengadakan kunjungan studi tiru ke Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Tengah. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari implementasi Zona Integritas dan langkah-langkah yang dilakukan BBPMP Jateng dalam mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Lia Apriliani Perwakilan dari Direktorat PMPK menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya Direktorat PMPK untuk mempercepat pembangunan ZI-WBK di lingkungan mereka.
“Kami berharap dengan studi tiru ini, kami dapat belajar dari pengalaman BBPMP Jateng yang telah sukses dalam mengimplementasikan ZI-WBK dan memperoleh sertifikasi ISO,” ujar Lia.
Tim WBBM BBPMP Jateng yang terdiri dari Alif Noor Hidayati, Ahmad Mudlofir, dan Putut JW, dkk menyambut baik kunjungan tersebut. Ahmad Mudlofir menjelaskan pentingnya konsistensi dalam menjalankan 6 pengangkatan utama untuk memastikan keberhasilan ZI-WBK.
“Setiap instansi harus secara konsisten mengimplementasikan enam area penguatan yang meliputi manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan manajemen SDM, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan, dan peningkatan kualitas pelayanan publik,” jelas Memed panggilan akrabnya..
Memed menambahkan bahwa BBPMP Jateng telah mengadopsi sistem pemantauan berkala dan evaluasi yang ketat untuk memastikan setiap langkah yang diambil sesuai dengan standar ZI-WBK.
“Kami rutin melakukan audit internal dan melibatkan seluruh pegawai dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan transparan,” katanya.
Memed menjelaskan lagi, bahwa membangun Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah proses yang harus dilakukan secara menyeluruh dan konsisten. Ia menekankan bahwa upaya tersebut tidak hanya sebatas pada penerapan kebijakan, tetapi juga mencakup pengawasan ketat dan peningkatan kesadaran seluruh pegawai akan pentingnya integritas.
“Untuk mencapai WBK, komitmen semua pihak sangat diperlukan, mulai dari pelaksanaan tugas sehari-hari hingga menjaga transparansi dalam setiap layanan yang diberikan,” ujarnya.
Putut JW juga menambahkan pentingnya konsistensi dalam menjalankan program ZI-WBK. Ia menyebutkan bahwa keberhasilan BBPMP Jateng dalam meraih predikat terbaik tak lepas dari penerapan langkah-langkah strategis yang terukur dan akuntabel.
“Kami selalu memastikan bahwa setiap elemen dalam organisasi menjalankan perannya dengan penuh tanggung jawab, dan semua tindakan yang diambil harus berorientasi pada upaya pemberantasan korupsi dan peningkatan kualitas layanan publik,” ujar Putut
Putut JW menambahkan lagi pentingnya peran seluruh elemen organisasi dalam menciptakan Zona Integritas yang efektif.
“Komitmen bersama dari setiap anggota tim adalah kunci untuk menciptakan birokrasi yang bersih, efektif, dan melayani dengan baik,” tutup Putut.
Kegiatan studi tiru ini diharapkan dapat memperkuat upaya Direktorat PMPK dalam membangun Zona Integritas dan menciptakan lingkungan kerja yang transparan dan bebas dari korupsi.