Published On: 23 July 2023Categories: Berita, Berita Daerah

Foto: Kadinas Pendidikan Kota Salatiga Nunuk Dartini, SPd. M.Si. Saat membuka Pelatihan Manajemen Inklusi dan Strategi Pembelajaran Pendidikan Inklusi bagi Guru Pembimbing Khusus GPK & Shadow Teacher Jenjang SD Tahun 2023.

Kota Salatiga – – Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan yang lebih mendalam kepada para pendidik agar dapat memberikan pendidikan yang inklusif bagi semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

Tri Mulyani Waliwilayah Kota Salatiga melaporkan dari acara kegiatan Pelatihan Manajemen Inklusi dan Strategi Pembelajaran Pendidikan Inklusi bagi Guru Pembimbing Khusus GPK & Shadow Teacher Jenjang SD Tahun 2023 yang dilaksanakan pada hari Senin-Selasa 10 – 11 Juli 2023.

Acara pelatihan ini diikuti oleh guru pembimbing khusus dan shadow teacher dari berbagai sekolah SD di Kota Salatiga. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari di Gedung Dinas Pendidikan Kota Salatiga.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Nunuk Dartini menyampaikan, Pelatihan ini merupakan salah satu langkah konkret dalam mewujudkan sistem pendidikan inklusif yang berkualitas di kota kita.

“Kami berharap dengan meningkatkan kualitas kompetensi guru pembimbing khusus dan shadow teacher, mereka dapat memberikan pendampingan dan pembelajaran yang lebih baik kepada siswa-siswa dengan kebutuhan khusus.” Ujarnya.

Kadinas Kota Salatiga juga mengatakan, Saat ini di Kota Salatiga memiliki layanan khusus dan mempunyai gedung tersendiri yang disebut dengan  Smart resources Center bekerjasama dengan RSUD.

“Nanti RSUD menugaskan  psikolog atau pskiaternya untuk melakukan pemetaan terhadap sekolah-sekolah di awal pembelajaran semester awal nah nanti kemudian hasilnya akan diberikan ke sekolah siswa-siswa mana saja yang perlu pendampingan”. Ungkapnya.

Tri Mulyani juga melaporkan dari panitia, bahwa materi pelatihan mencakup berbagai aspek terkait pendidikan inklusif, seperti pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan karakteristik siswa dengan berbagai kebutuhan khusus, strategi pembelajaran yang inklusif dan berpusat pada siswa, manajemen kelas inklusif, serta kolaborasi yang efektif antara guru pembimbing khusus, shadow teacher, dan guru kelas reguler.

Ia melanjutkan, selain itu, pelatihan ini juga menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan ramah bagi semua siswa, sehingga setiap individu dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensinya. Aspek-aspek psikososial dan emosional juga menjadi perhatian dalam pelatihan ini, dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi perkembangan seluruh siswa secara holistik.

Dengan adanya pelatihan manajemen inklusi dan strategi pembelajaran inklusi bagi guru pembimbing khusus dan shadow teacher ini, diharapkan kualitas pendidikan inklusif di Kota Salatiga semakin meningkat, menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif, serta memberikan kesempatan yang setara bagi semua siswa untuk mencapai potensi penuh mereka.

Penulis: Syaifulloh/Editor: Tartib S&Yeni E